Archive for Februari 2017

Mengapa Raja Salman Ke Bali? Ini Alasannya

Raja Salman (Okezone)
Raja Salman (Okezone)




Raja Salman dijadwalkan akan ke Bali pada Sabtu (4/3/2017) mendatang. Mengapa pemimpin Arab Saudi itu ke Bali?

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menjelaskan bahwa kunjungan Raja Salman ke Bali adalah wisata pribadi setelah kunjungan kenegaraan. Di Bali, Raja Salman tidak memiliki agenda bertemu dengan tokoh mana pun, termasuk media.

Mengapa yang dipilih adalah Bali? Setidaknya ada dua alasan.

Pertama, karena Bali merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal di dunia.

“Kenapa Bali? Karena Bali memang tujuan wisata yang sangat terkenal di dunia," kata Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Selasa (28/2/2017), seperti dikutip Republika.






Kedua, karena keindahan alam Bali.

“Karena keindahan alamnya, itulah kenapa memilih Bali," lanjutnya.

Raja Salman dijadwalkan terbang ke Bali dari Bandara Halim Perdana Kusuma pada Sabtu (4/3/2017) pukul 12:00 WIB.

Hari ini (1/3/2017), Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pukul 12:30 WIB dengan disambut Presiden Jokowi. Pada pukul 12:45 WIB, menuju istana Bogor untuk kunjungan kenegaraan. Kemudian pukul 16:50 WIB meninggalkan Istana Bogor menuju Jakarta.

Kamis (2/3/2017), Raja Salman dijadwalkan bertemu DPR RI pada pukul 13:00 WIB, lalu mengunjungi Masjid Istiqlal pada pukul 13:45 WIB dan malamnya menerima Wakil Presiden Jusuf Kalla di Hotel Raffles. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






5 Gestur “Kekalahan” Ahok Saat Habib Rizieq Jadi Saksi Ahli

5 Gestur “Kekalahan” Ahok Saat Habib Rizieq Jadi Saksi Ahli
Ahok (Jawapos.com)




Hari ini, sidang ke-12 kasus penodaan agama yang menjerat Ahok digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Tidak seperti biasanya, gestur Ahok terlihat kikuk dan menunjukkan tanda-tanda “kekalahan” saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab memberikan keterangan sebagai saksi ahli.

Berikut ini lima gestur Ahok sewaktu mendengarkan kesaksian Habib Rizieq pada sidang ke-12 tadi:

Tidak tersenyum


Ahok tidak sedikitpun tersenyum saat Habib Rizieq menyampaikan keterangannya. Dalam keterangannya, Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI itu menegaskan bahwa Ahok melakukan penodaan agama secara sengaja dan terencana.

Raut muka serius


Ahok memperhatikan Habib Rizieq dengan mimik yang serius dan tegang. Termasuk saat Habib Rizieq menjelaskan hukum Islam terkait penodaan agama. Dalam Islam, Habib Rizieq menerangkan, hukuman bagi orang yang melakukan penodaan agama diminta bertaubat hingga yang terkahir adalah hukuman mati.




Mengangkat kepala dan melihat jam


Sesekali Ahok mengangkat kepalanya dan melihat jam. Sementara Habib Rizieq memberikan keterangannya hingga sekira jam 11:30 WIB.

Bertopang dagu


Ahok juga sesekali bertopang dagu.

Bicara dengan kuasa hukum


Sesekali, Ahok juga bicara dengan kuasa hukumnya yakni Humphrey Djemat dan Fifi Leyti Indra. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Akhirnya Jawa Pos Minta Maaf Soal Raja Salman

Jawa Pos minta maaf soal Raja Salman




Setelah heboh dan menuai kecaman netizen, hari ini (28/2/2017) Jawa Pos secara resmi menyampaikan permintaan maaf atas tulisan pada kolom Mr Pecut edisi Senin (27/2/2017).

“Redaksi meminta maaf atas dimuatnya tulisan pada kolom Mr Pecut edisi Senin (27/2) terkait kunjungan Raja Salman ke Indonesia,” tulis Redaksi pada kolom Mr Pecut, Selasa (28/2/2017).

Seperti diberitakan sebelumnya, di saat hampir seluruh umat Islam dan tokoh nasional menyambut gembira rencana kunjungan Raja Salman ke Indonesia, Mr Pecut justru melecehkannya. Konten kritik dan sarkasme yang tampil di pojok kanan bawah harian Jawa Pos itu menghubungkan kedatangan delegasi Raja Salman dengan vila Puncak.

“Besok 400 delegasi Raja Salman tiba,” demikian berita yang dikutip oleh Mr Pecut, Senin (27/2/2017).






Yang mengejutkan adalah komentar Mr Pecut di bawahnya. “Para calo di Puncak, mohon teriak lebih keras, vilaa...vilaaa!” tulisnya.

Sontak, komentar bernada melecehkan itu menuai kecaman banyak netizen. Sebab, seperti diketahui, vila Puncak tidak selalu berkonotasi positif. (Baca: Tulisan Mr Pecut Jawapos Ini Lecehkan Delegasi Raja Salman)

Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan selama 9 hari di Indonesia, setelah sebelumnya berkunjung ke Malaysia. Raja Salman dikabarkan membawa rombongan berjumlah 1.500 orang. 400 orang dijadwalkan tiba hari ini (28/2/2017).

Kunjungan Raja Salman disambut hangat pemerintah Indonesia karena membawa tiga agenda strategis yakni moratorium TKI, penambahan kuota haji, dan investasi kerjasama minyak bumi. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Habib Rizieq Jadi Saksi Ahli, Komentar Ahok Ini Dinilai Melecehkan

Habib Rizieq vs Ahok
Habib Rizieq vs Ahok (ilustrasi)




Hari ini, Selasa (28/2/2017), sidang kasus Ahok kembali digelar. Dua saksi ahli akan dihadirkan yakni Habib Rizieq Shihab sebagai saksi ahli agama dan Abdul Choir sebagai saksi ahli pidana.

Bagaimana Ahok menanggapi Habib Rizieq sebagai saksi ahli?

Ahok mengaku tidak grogi lantaran ini adalah kali pertama dirinya bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Pertama kali saya lihat mukanya. Aku belum pernah lihat mukanya," kata Ahok, Selasa (28/2/2017), seperti dikutip Republika.

Kalimat Ahok tersebut dinilai sebagian netizen sebagai bentuk pelecehan.






“Nggak sopan nih. "Belum pernah lihat mukanya" Kan bisa diganti "Belum pernah bertemu”,” kata Binti Cahyani.

Sementara itu, netizen lainnya menanggapi bahwa kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok dan persidangan seperti hari ini merupakan peristiwa yang membawa hikmah.

“Semua ada hikmahnya. Semoga Allah SWT menyayangi kita Umat Islam Indonesia dan menjadikan Indonesia negeri yang kuat, cakap/pintar,” kata Jasmine Green.

Abdul Choir yang dihadirkan sebagai saksi ahli pidana merupakan ahli Hukum Pidana serta anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat. Sementara Habib Rizieq Shihab yang dihadirkan sebagai saksi ahli gama merupakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dan ketua dewan pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI). [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Tulisan Mr Pecut Jawa Pos Ini Lecehkan Delegasi Raja Salman

Mr Pecut lecehkan delegasi Raja Salman




Di saat hampir seluruh umat Islam dan tokoh nasional menyambut gembira rencana kunjungan Raja Salman ke Indonesia, Mr Pecut justru melecehkannya. Konten kritik dan sarkasme yang tampil di pojok kanan bawah harian Jawa Pos itu menghubungkan kedatangan delegasi Raja Salman dengan vila Puncak.

“Besok 400 delegasi Raja Salman tiba,” demikian berita yang dikutip oleh Mr Pecut, Senin (27/2/2017).

Yang mengejutkan adalah komentar Mr Pecut di bawahnya. “Para calo di Puncak, mohon teriak lebih keras, vilaa...vilaaa!” tulisnya.

Sontak, komentar bernada melecehkan itu menuai kecaman banyak netizen. Sebab, seperti diketahui, vila Puncak tidak selalu berkonotasi positif.






Sebelumnya, diberitakan bahwa Raja Salman akan melakukan kunjungan kenegaraan selama 9 hari di Indonesia, setelah sebelumnya berkunjung ke Malaysia. Raja Salman dikabarkan membawa rombongan berjumlah 1.500 orang. 400 orang dijadwalkan tiba hari ini (28/2/2017).

Kunjungan Raja Salman disambut hangat pemerintah Indonesia karena membawa tiga agenda strategis yakni moratorium TKI, penambahan kuota haji, dan investasi kerjasama minyak bumi.

Karenanya komentar Mr Pecut tersebut dinilai kontraproduktif sekaligus kesalahan fatal. Redaksi Jawapon pun akhirnya minta maaf atas tulisan Mr Pecut tersebut di surat kabarnya sekaligus dikabarkan memberikan sanksi kepada Mr Pecut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Mengapa Raja Salman Bawa Tangga Pesawat Hingga Mobil Pribadi? Jawabannya Ada di Hadits Ini

Raja Salman disambut Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak
Raja Salman disambut Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak (Sinarharian)




Raja Salman akan berkunjung ke Indonesia pada 1 Maret mendatang. Dikabarkan, Raja Salman akan membawa banyak fasilitasnya sendiri sebagaimana kunjungan hari ini di Malaysia. Mulai dari pesawat, tangga pesawat hingga mobil pribadi.

Mengapa demikian?

Irfan Noviandana memberikan analisanya berbasis komitmen Raja Salman dalam mengamalkan ajaran Islam. Seperti diketahui, di antara maksud kunjungan Raja Salman adalah menanamkan investasi atau memberikan pinjaman/hutang.

Dalam Islam, tidak boleh ada riba. Termasuk fasilitas kendaraan gratis dari orang yang berhutang.

Berikut ini tulisannya seperti beredar di Facebook dan WhatsApp Group:

Saya jadi teringat hadits larangan mengambil manfaat lebih atau fasilitas dari seseorang yang kita berikan hutang, walaupun sekedar menumpang pada kendaraannya.






Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إذا أقرض أحدكم قرضا فأهدى له أو حمله على الدابة فلا يركبها ولا يقبله

“Apabila kalian menghutangkan sesuatu kepada orang lain, kemudian (orang yang berhutang) memberi hadiah kepada yang menghutangi atau memberi layanan berupa naik kendaraannya (dengan gratis), janganlah menaikinya dan jangan menerimanya.” (HR. Ibnu Majah 2526)

Kaidah muamalahnya begini:

"Setiap pinjaman yang menghasilkan manfaat adalah riba."

Apa karena status Raja Salman pemberi hutang dan Pemerintah Indonesia yang mengutang jadi rombongan kerajaan tidak menggunakan berbagai fasilitas dari Pemerintah RI.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, kedatangan Raja Salman ini diantaranya untuk membantu Indonesia dengan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang bakal mencapai US$ 25 Miliar atau setara Rp 332,5 Triliun.







Ustadz Yusuf Mansur Ungkap 6 Keistimewaan Raja Salman

Raja Salman




Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud menjadi buah bibir. Kunjungannya ke Indonesia pada 1 Maret mendatang membuat nama Raja Arab Saudi itu banyak dibicarakan media dan para tokoh.

Ustadz Yusuf Mansur mengungkapkan enam keistimewaan Raja Salman. Perlu diketahui oleh umat Islam di Indonesia.

1. Raja yang Hafal Quran


Menurut Ustadz Yusuf Mansur, Raja Salman adalah satu-satunya raja di dunia saat ini yang hafizh Al Qur’an. Raja Salman hafal Al Quran sejak usia 10 tahun.

Ustadz Yusuf Mansur menuturkan, saat ini ia tidak menemukan kepala negara lain yang hafal Al Quran.

Pada 1 Juli 20012 lalu, Muhammad Mursi yang dilantik menjadi Presiden Mesir merupakan kepala negara yang hafal Al Qur’an. Namun, pada 3 Juli 2013 ia digulingkan dengan kudeta militer.




2. Memelihara Tradisi Intelektual


Pemimpin pesantren tahfizh Daarul Quran itu mengungkapkan, Raja Salman adalah sosok pemimpin yang memiliki bertradisi intelektual. Raja Salman adalah seorang akademis yang mendapatkan gelar doktor. Bahkan, ada di antara anak Raja Salman yang menjadi pilot tentara dan astronot.

3. Teguh Menjaga Shalat


Raja Salman teguh menjaga shalat lima waktu, berjamaah di awal waktu. Ustadz Yusuf Mansur mengingatkan, Raja Salman pernah meninggalkan Presiden AS Barack Obama begitu saja karena azan Ashar sudah berkumandang.

4. Adil


Raja Salman juga merupakan sosok pemimpin yang adil. Di antara bukti keadilannya, menurut Ustadz Yusuf Mansur, Raja Salman tidak ragu mengeksekusi pangeran Arab yang terlibat penembakan terhadap warga sipil.




5. Pelayan Tanah Suci


Raja Salman lebih suka digelari sebagai khadimul haramain (pelayan dua tanah suci) daripada gelar-gelar lain seperti raja, dan lain-lain.

6. Aktor Investasi


Raja Salman kini giat berinvestasi. Termasuk kunjungannya ke Indonesia, salah satu agendanya adalah investasi. Menurut Ustadz Yusuf Mansur, Raja Salman berpikir, warga Arab Saudi yang suka berwisata akan sangat baik jika mereka menginap di hotel milik Arab Saudi dan menggunakan fasilitas milik Arab Saudi daripada milik negara asing khususnya Barat.

Dengan berinvestasi ke negara yang sering dikunjungi, maka uang muslim bisa berputar di kalangan muslim. Dan sebagian hasilnya akan digunakan untuk mengelola dan memelihara dua masjid di tanah suci; Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Sudah Terima Fatwa MA, Ini Tanggapan Jokowi Soal Status Ahok

Jokowi dan Ahok
Jokowi dan Ahok sewaktu di istana negara (Viva.co.id)




Dalam rangka mendapatkan pandangan hukum atas status Ahok, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah mengajukan fatwa kepada Mahkamah Agung soal UU No. 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. Hasilnya kemudian ia laporkan kepada Presiden Jokowi.

Dalam fatwa itu, intinya MA tidak dapat memberikan pendapat hukum. Karena itu, Tjahjo menyatakan tetap pada keputusannya untuk tidak menonaktifkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bagaimana tanggapan Jokowi atas status Ahok setelah keluarnya fatwa MA tersebut? Menurut Tjahjo, Presiden Jokowi tidak banyak berkomentar.

"Beliau tidak banyak komentar, saya hanya menyampaikan pendapat sebagai pembantu beliau," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/2/2017) lalu, seperti dikutip Liputan6.

Tjahjo menilai, bila diancam hukuman 4 tahun, kepala daerah tidak diberhentikan. Karena itu ia tetap pada pendiriannya mengaktifkan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta sembari menunggu jalannya sidang kasus penistaan agama hingga penuntutan.






"Bapak Presiden setuju, terserah kalau sikap bapak. Saya juga enggak mau karena keputusan saya menimbulkan kegaduhan. Kalau memang ada diskresi, ya di tangan Presiden," kata Tjahjo.

Sebelumnya, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menandaskan bahwa berdasar pasal 83 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda, seorang kepala daerah yang menjadi terdakwa harus diberhentikan sementara.

Ia menegaskan, pasal tersebut tidak memiliki tafsiran lain. Untuk itu, penonaktifan kembali Ahok tidak dapat menunggu hingga proses persidangan sampai pada tahap pembacaan tuntutan.

"Menurut UU (nomor 23 tahun 2014) Pasal 83 Ayat (1) itu kan jelas. Seorang kepala daerah yang menjadi terdakwa, bukan menjadi tertuntut ya, yang sudah menjadi terdakwa itu diberhentikan sementara. Tidak ada pasal lain yang bisa menafikan itu. Tidak bisa mengatakan menunggu tuntutan. Loh ini dakwaan kok. Iya kan? Dakwaannya sudah jelas," kata Mahfud di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/2/2017) lalu seperti dikutip Beritasatu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






6 Hikmah Istihdad

istihdad




Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk rutin istihdad, yakni mencukur bulu k3m4lu4n. Rasulullah menjelaskan bahwa istihdad merupakan salah satu fitrah manusia.

خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ ، وَالاِسْتِحْدَادُ ، وَنَتْفُ الإِبْطِ ، وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ ، وَقَصُّ الشَّارِبِ

“Ada lima hal yang termasuk fitrah; khitan, mencukur bulu k3m4lu4n, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memangkas kumis” (HR. Bukhari dan Muslim)

Di zaman modern, istihdad diketahui memiliki banyak manfaat, diantaranya adalah enam poin berikut ini:

1. Kebersihan terjaga


Rambut “rahasia” yang tidak dicukur membuat area tersebut lebih cepat kotor. Keringat dan bakteri mudah menumpuk. Berbeda jika rambut tersebut dicukur. Kebersihannya menjadi lebih terjaga.

2. Terhindar dari bau


Rambut “rahasia” yang dibiarkan panjang dan tidak terawat membuat area tersebut menjadi lebih bau akibat panas, keringat dan bakteri bercampur jadi satu. Dengan rutin mencukurnya seperti nasehat Rasulullah, maka aroma area tersebut dapat lebih terjaga.






3. Sehat


Bulu “rahasia” yang panjang dan tidak terawat membuat keringat dan bakteri menumpuk di tempat itu. Jika lama dibiarkan, bakteri yang menumpuk dapat menimbulkan penyakit/infeksi. Dengan rutin mencukurnya, kebersihan lebih terjaga dan penyakit/infeksi dapat dihindari.

Area “rahasia” yang terjaga kebersihannya menjadikan seseorang lebih sehat. Bukan saja terhindar dari bau, dengan mencukur bulu/rambut tersebut secara rutin juga dapat terhindar dari infeksi atau penyakit kulit.

4. Meningkatkan sensitivitas


Kulit di sekitar selangkangan sangat sensitif terhadap sentuhan. Namun, bulu yang panjang bisa membatasi kontak langsung dengan kulit sensitif tersebut. Dengan mencukurnya, membuat suami/istri lebih mudah memberi stimulasi di area tersebut.

5. Lebih higienis bagi wanita


Khusus bagi wanita, manfaat lain dari mencukur bulu rahasia tersebut adalah menjadikannya lebih higienis. Terutama saat menstruasi. Mencukur bulu rahasia membuat area tersebut tidak mudah terkena jamur dan relatif terhindar dari rasa gatal.

6. Menyenangkan suami/istri


Seperti pada poin 4, dengan dicukurnya bulu tersebut, area itu menjadi lebih mudah menerima sensitifitas. Selain itu juga memberikan sensasi yang lebih baik bagi pasangan.

Demikianlah 6 di antara manfaat istihdad. Ternyata apa yang diajarkan Rasulullah belasan abad lalu, kini terbukti manfaat dan hikmahnya bagi manusia. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






NU-Muhammadiyah Tegaskan Ahok Nistakan Agama, Publik: Tunggu Apa Lagi?

Nu Muhammadiyah tegaskan Ahok menista agama




Publik semakin kecewa dengan proses penanganan kasus Ahok yang dinilai berbelit-belit. Bahkan terdakwah penista agama itu justru terkesan didukung untuk tetap berkuasa. Padahal, NU dan Muhammadiyah telah menegaskan bahwa Ahok menistakan agama.

Setidaknya, penegasan itu diwakili oleh Rais Am PBNU KH Ma’ruf Amin, Wakil Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar dan Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas. Ketiga tokoh itu menjadi saksi ahli pada persidangan kasus yang membelit Ahok.

KH Ma’ruf Amin menjadi saksi ahli pada persidangan kasus Ahok pada tanggal 31 Januari 2017. Pada sidang yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta itu, KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa ucapan Ahok di Kepulauan Seribu merupakan penghinaan terhadap Al Quran.

"Ucapannya itu mengandung penghinaan terhadap Al Quran dan Ulama," tegas KH Ma’ruf Amin saat menjawab pertanyaan hakim.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas menjadi saksi ahli pada sidang kesebelas yang digelar pada 21 Februari 2017. Ulama Muhammadiyah yang kerap disapa buya itu juga menegaskan bahwa Ahok telah menghina Al Quran.






“Tafsiran surat al-Ma’idah ayat 51 itu sudah sangat jelas berbicara tentang haramnya memilih pemimpin non muslim. Oleh karena itu terkait pernyataan ahok yang menyebutkan kata “dibohongi pake al-Ma’idah macam-macam itu” Basuki Tjahja Purnama alias Ahok terang telah menistakan ayat-ayat Allah. Dalam hal ini saya tegas mengatakan Ahok telah menistakan agama Islam,” tandasnya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Wakil Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar pada sidang yang sama. Bahkan ia menyebut Ahok mengajak umat Islam menjadi sesat dengan pernyataannya tentang Surat Al Maidah ayat 51.

Menanggapi ketegasan dari NU dan Muhammadiyah tersebut, banyak masyarakat mempertanyakan mengapa Ahok tidak juga ditahan.

“NU-Muhammadiyah sdh bicara tegas. Ahok nistakan agama. Tunggu apa lagi? Fatwa JIL?” kata Pendiri Indonesia Tanja JIL (ITJ) Akmal Sjafril.

“2 ormas terbesar se-Indonesia sdh menegaskan hal ini. Tidakkah cukup bg penguasa utk segera menghentikan drama perpecahan negeri krn 1 org?” kata @Dakwah_Kampus. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Ini Cara Bikin Status Foto dan Video, Fitur Terbaru WhatsApp

cara bikin status foto dan video fitur terbaru whatsapp




WhatsApp kembali menghadirkan fitur baru untuk memanjakan penggunanya. Dengan fitur baru ini, pengguna WhatsApp bisa membuat status foto dan video. Seperti apa dan bagaimana menggunakannya? Ini cara bikin status foto dan video WhatsApp.

Fitur Terbaru


Fitur terbaru WhatsApp ini serupa Snapchat. Fitur yang baru dirilis ini memungkinkan pengguna memajang foto, animasi GIF dan video pendek sebagai status. Status ini bakal menghilang dalam 24 jam.

Tarbiyah.net telah mencoba fitur terbaru ini. Dan sejumlah kontak pengguna WhatsApp juga telah mencobanya. Banyak yang terkesan dan memuji fitur tersebut.

“WhatsApp fitur baru keren,” kata Muhamad Rovianto melalui akun Facebook pribadinya.

Cara Menggunakan Fitur Terbaru





Untuk bisa menggunakan fitur ini, sebagian pengguna WhatsApp perlu melakukan pembaruan aplikasinya. Namun, sebagian lainnya tidak memerlukan langkah ini karena WhatsApp secara otomatis melakukan update.

Tanda bahwa fitur terbaru ini telah digunakan, muncul tab “status” di bagian atas WhatsApp. Jika sebelumnya tiga tab berjudul “panggilan”, “chatting” dan “kontak” kini mereka berubah menjadi “chatting”, “status” dan “panggilan”.
Fitur terbaru WhatsApp

“Chatting” berisi chatting kita dengan teman maupun grup WhatsApp. “Status” berisi status-status teman yang pada bagian paling atas adalah status kita sendiri, kemudian di bawah judul “Pembaruan terkini” merupakan status-status terbaru dari teman yang ada di kontak WhatsApp kita.

Sedangkan “Panggilan” masih sama seperti sebelumnya. Berisi kronologi panggilan dari dan menuju kita baik panggilan suara maupun panggilan video.

Jika WhatsApp Anda belum muncul “status”, Anda bisa memperbaruinya di Playstore.

Cara Bikin Status Foto dan Video





Setelah muncul tab “Status” berarti WhatsApp Anda sudah siap digunakan untuk membuat status baru baik beserta foto, animasi GIF ataupun video singkat.

Sentuh tab “Status” lalu sentuh tanda tiga bulatan di sebelah kanan “Status Saya”. Kemudian Anda di bawa ke halaman “Status Saya”.
Cara Bikin Status Foto dan Video WhatsApp

Di sebelah kanan judu “Status Saya” terdapat logo status baru. Silahkan disentuh dan Anda bisa menggunakan foto terbaru yang muncul secara kronologis di galeri, atau langsung mengambil foto/video dengan kamera pada HP Anda.
cara bikin status fitur terbaru whatsApp

Setelah foto/video ditetapkan, Anda bisa menambah status dengan mengetik seperti biasa dan bisa pula ditambah dengan emotikon.

Jika Anda ingin menggunakan foto atau video lama yang telah tersimpan di galeri, Anda mungkin kesulitan pakai cara tersebut karena harus menggulirnya satu per satu. Apalagi jika foto dan video pada HP Anda mencapai ribuan file.

Cara yang lebih mudah adalah, buka foto dan video dari galeri, kemudian pilih “bagikan” ke WhatsApp, sentuh “status saya.” Mudah, bukan?

Status yang Anda terbitkan, bisa diatur apakah untuk bisa dilihat seluruh kontak atau kontak tertentu. Artinya, Anda juga bisa berdakwah dengan cara membuat status yang postifif, baik berisi nasehat atau pengingat. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Ahok Tantang Hujan Lebat, Djarot: Kaget Semua Perumahan Mewah Banjir

Banjir Jakarta 21 Februari 2017
Kondisi banjir di depan Wika Cawang (@TMCPoldaMetro)




Ahok dan sejumlah tokoh pendukungnya beberapa kali menantang hujan datang. Bahkan Ahok sempat menantang hujan tiga hari berturut-turut.

"Saya kira, banjir tidak akan lama. Kalau hujan tiga hari berturut-turut sekalipun, begitu berhenti, saya jamin surut," kata Ahok di Gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12/2015) lalu seperti dikutip Viva.

Pendukung Ahok juga tak kalah gesit menantang hujan. Melalui akun media sosialnya, sejumlah tokoh pendukung Ahok melontarkan pernyataan bernada menantang hujan dan banjir. (Baca: Lima Selebriti yang Menantang Allah "Hujan Berhari-hari Jakarta Belum Kena Banjir")






"Hujan siang malam. Berhari-hari. Jakarta belum juga kena bencana banjir. Dan kau masih bilang Ahok gubernur gagal," kata Joko Anwar, 11 Februari 2017.

"Jakarta ini hujan melulu sekarang, pagi juga sore juga tapi banjir tak ada, juga tak ada bendera parpol. Kemana kah si banjir itu?" kata Fadjroel Rachman, sehari sebelumnya.

Banjir di lebih dari 54 titik pada hari ini membuat Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kaget. Menurutnya, semua orang juga kaget karena banjir kali ini juga melanda perumahan mewah.

"Orang kaget, Kemang, yang jarang sekali banjir karena perumahan mewah, malah banjir, kaget semua. Kami ke sana memang, bagaimana nggak banjir, trase sungainya penuh bangunan, kemudian sungainya menyempit. Makanya PR kami normalisasi Kali Krukut," kata Djarot seperti dikutip Detik, Selasa (21/2/2017).
SMAN 8 Jakarta kena banjir
SMAN 8 Jakarta terkena banjir, 16 Feb 2017

Beberapa hari sebelumnya, pada 16 Februari 2017, SMAN 8 juga terkena banjir. Hal itu bertolak belakang dengan pernyataan Ahok yang menjamin sekolah unggulan tersebut tidak akan terkena banjir. [Siyasa/Tarbiyah.net]








Ustadz Bachtiar Nasir Akan Dijerat dengan Dua UU Ini

Bachtiar Nasir




Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir berpotensi dijerat dengan dua Undang-Undang. Yakni tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan Undang-Undang Yayasan.

"Beliau bisa terkena dua, berkaitan dengan yayasan dan TPPU, tapi kan belum ada kesimpulan seperti itu ya," kata Boy di Mabes Polri, Senin (20/2/2017), seperti dikutip Okezone.

Menurut Boy, dalam memeriksa kasus terkait dipinjamnya rekening Yayasan Keadilan untuk Semua dipinjam untuk menghimpun dana Aksi Bela Islam 411 dan 212 ini, ada tiga undang-undang yang menjadi rujukan penyidik yakni Undang-Undang Perbankan, Pidana Yayasan dan TPPU.






"Kita belum bisa katakanlah orang perorangan. Pak Bachtiar dimintai keterangnya yang lain juga diambil keterangnya, dan belum sampai pada kesimpulan siapa orang yang bertangung jawab pada masalah ini," lanjutnya.

Penyidik masih menelusuri apakah ada pengalihan dana yayasan kepada pembina, pengurus, dan pengawas baik dalam bentuk gaji, upah, maupun uang lainnya yang dapat dinilai dengan uang.

Sampai saat ini, Polri telah menetapkan satu orang tersangka yakni Islahudin Akbar selaku pihak bank yang membantu mencairkan uang senilai Rp600 juta dari rekening yayasan Keadilan untuk Semua. Namun peruntukan uang tersebut belum diketahui.

Islahudin Akbar dijerat dengan UU Perbankan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Jokowi Janji Berhentikan Ahok, Jika...

Jokowi dan Ahok
Jokowi dan Ahok sewaktu di istana negara (Viva.co.id)




Presiden Joko Widodo berjanji akan menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta jika Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) telah mengeluarkan putusannya.

Hal itu disampaikan saat bertemu dengan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2/2017).

"Karena Pak Jokowi tadi janji kalau PTUN bilang kalau Ahok harus diberhentikan, maka Pak Jokowi juga akan ikut, harus diberhentikan," kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak seperti dikutip Viva.

Menurut Dahnil, pertemuannya dengan Presiden memang sempat membicarakan masalah Ahok. Termasuk tuntutan agar Ahok diberhentikan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, kata Dahnil, Presiden membutuhkan landasan hukum yang kuat untuk menonaktifkan Ahok.

“Sehingga tentu kami Pemuda Muhammadiyah menunggu Pak Jokowi. Nanti kalau sudah keluar PTUN kita tagih sikap Beliau, apakah Beliau akan tetap konsisten dengan sikap itu," katanya.






Sebelumnya, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menggugat pemerintah terkait putusan untuk mengaktifkan kembali Ahok terhitung pada 12 Februari 2017. Gugatan diajukan pada tanggal 13 Februari lalu, dengan nomor 36/G/2017/PTUN-Jkt.

Dasar gugatan PTUN dari ACTA adalah Pasal 83 UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda yang mengatur bahwa kepala daerah yang menjadi terdakwa harus diberhentikan sementara.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menandaskan bahwa berdasar pasal tersebut, seorang kepala daerah yang menjadi terdakwa harus diberhentikan sementara.

Ia menegaskan, pasal tersebut tidak memiliki tafsiran lain. Untuk itu, penonaktifan kembali Ahok tidak dapat menunggu hingga proses persidangan sampai pada tahap pembacaan tuntutan.

"Menurut UU (nomor 23 tahun 2014) Pasal 83 Ayat (1) itu kan jelas. Seorang kepala daerah yang menjadi terdakwa, bukan menjadi tertuntut ya, yang sudah menjadi terdakwa itu diberhentikan sementara. Tidak ada pasal lain yang bisa menafikan itu. Tidak bisa mengatakan menunggu tuntutan. Loh ini dakwaan kok. Iya kan? Dakwaannya sudah jelas," kata Mahfud di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (9/2/2017) lalu seperti dikutip Beritasatu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Anies-Sandi Menang di PSU, Pertanda Apa? Ini Jawaban Jubir Ahok vs Netizen

Anies-Sandi




Anies-Sandi memenangkan pemungutan suara ulang (PSU) yang digelar pada Ahad (19/2/2017) kemarin. Di TPS 01 Ujung Panjang Kemayoran, suara Ahok-Djarot rontok dari 198 menjadi 103 sedangkan di TPS 29 Kalibata Pulo, suara Ahok-Djarot turun dari 29 menjadi 19.

Sementara suara Anies-Sandi meningkat dari 345 menjadi 385 di TPS 29 Kalibata Pulo.

Mengapa Anies-Sandi unggul dan suara Ahok-Djarot rontok?

Juru Bicara Tim Kampanye Ahok-Djarot Bestari Barus mengatakan, hal itu disebabkan karena pemilih Ahok sedang liburan.

"Orang pemilih Ahok pada liburan” kata Bestari seperti dikutip Jawa Pos, Senin (20/2/2017).






Menurutnya, pada putaran kedua nanti pasangan Ahok-Djarot akan kembali mendulang suara jauh lebih besar daripada putaran pertama.

Sedangkan di media sosial, banyak netizen menilai bahwa suara Ahok-Djarot rontok pertanda mayoritas warga DKI Jakarta tidak menginginkan Ahok menjadi Gubernur.

“Itu pertanda mayoritas rakyat DKI, tidak menginginkan lagi Ahok jadi gubernur,” kata Abi Faqih Al Anshory.

Lebih jauh, sejumlah netizen menilai bahwa pemilih siluman sudah kembali ke daerahnya sehingga suara Ahok-Djarot rontok.

“Kalau pemilihan ulang dilakukan semua TPS, pasti Paslon no 3 menang 1 putaran, karena Pemilih siluman sudah pada balik ke tempat asalnya. Cina2 sudah buyar semua yang dari luar jakarta..dan tinggal masyarakat asli yang sudah muak sama Ahoak...” kata Bani Al Jogjawi melalui akun Facebook pribadinya. Pernyataannya itu disukai ratusan pengguna Facebook. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Soal Iwan Bopeng, Pemuda Panca Marga: Mulut Pendukung dan Yang Didukung Sama Sombongnya

Iwan Bopeng pendukung Ahok




Sesumbar Iwan Bopeng tidak hanya membuat personil prajurit TNI marah. Sesumbar pendukung Ahok itu juga membuat Pemuda Panca Marga (PPM) secara institusi meminta aparat hukum untuk memprosesnya.

Sekertaris Jenderal PPM, Saharuddin Arsyad, menyesalkan sikap arogansi pria berinisial FT itu. Menurutnya, sikap arogansi Iwan Bopeng tidak beda dengan yang didukungnya.

"Mulut pendukung dan yang didukung sama sombongnya. Seorang timses bicara agama, dan bicara potong tentara segala, itu sangat tidak pantas," kata Saharuddin Arsyad seperti dikutip Viva, Sabtu (18/2/2017).






Lebih lanjut ia menilai, arogansi Iwan Bopeng telah merusak suasana pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan dengan adil, lancar dan aman. Bahkan, pernyataan Iwan tersebut bisa memancing perseteruan yang berujung pada memecah persatuan dan kesatuan. Sebab, pernyataan Iwan yang berani memotong tentara dapat memancing keluarga besar TNI yang berdampak sangat fatal.

Karenanya, atas nama organisasi ia meminta aparat hukum memproses Iwan.

"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Beredar Surat Bocah Penyumbang Aksi 212 untuk Polisi, Isinya Menohok

surat bocah penyumbang Aksi 212




Polisi tengah mengusut pendanaan Aksi 212 dan mentargetnya dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Upaya itu ditentang sejumlah pihak baik oleh mereka yang mengerti hukum maupun para donatur.

Sebab pencucian uang lazimnya didahului dengan tindak pidana yang menghasilkan "uang haram." Sementara uang dari para donatur untuk Aksi 212 adalah uang pribadi dari umat yang ikhlas menyumbang demi membela Al Quran.

Upaya polisi itu tidak hanya ditentang oleh orang dewasa. Di Twitter, beredar surat dari seorang bocah berusia delapan tahun yang menyumbang Aksi 212 dari hasil celengannya. Isinya sungguh menohok.






Buat Bapak Polisi

Nama saya: Syfa
Umur saya: 8 tahun

Pak Polisi saya dulu menyumbang uang buat demo 212 di monas. Uang itu hasil celenganku. Ada seratus dua puluh ribu yang saya buka. Uang itu saya berikan kakaku buat dipergunakan demo kaka dan kawannya.

Kalo Bapak Polisi mau cari sumber uangnya saya juga termasuk yang nyumbang Pak. Kalau sumbangan saya salah, saya minta maaf. Kaya Pak Ahok minta maaf terus.

Syfa

Surat Syifa
Surat Syifa yang beredar di Twitter






Selain “Tentara Gue Potong”, Iwan Bopeng Juga Sesumbar Begini Kepada TNI

Iwan Bopeng




Iwan Bopeng ternyata tidak hanya sesumbar memotong tentara. Video lain yang viral baru-baru ini menunjukkan, pendukung Ahok itu juga melontarkan sesumbar lain pada TNI.

Dalam sebuah video yang beredar di Facebook dan Youtube, pria berinisial FT itu juga sesumbar bacok tentara. Menurut pengakuan netizen, video tersebut direkam oleh salah seorang warga sewaktu terjadi keributan di TPS tersebut.

“Tu anak siapa tu, hei, tentara gue bacok apalagi lu,” kata Iwan Bopeng sambil melangkah maju dan menunjuk-nunjuk.

Akibat sesumbarnya tersebut, puluhan prajurit TNI tersinggung dan menantang balik Iwan Bopeng. (Baca: Puluhan TNI Tersinggung Ucapan Iwan Bopeng yang Sesumbar Potong Tentara)






Meskipun Iwan Bopeng kemudian meminta maaf, Pemuda Panca Marga (PPM) meminta agar aparat penegak hukum memproses pendukung Ahok tersebut.

"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," kata Sekertaris Jenderal PPM, Saharuddin Arsyad, Sabtu (18/2/2017), seperti dikutip Viva.








Puluhan TNI Tersinggung Ucapan Iwan Bopeng yang Sesumbar Potong Tentara

Iwan Bopeng




Ucapan Iwan Bopeng membuat puluhan prajurit TNI tersinggung. Pasalnya, pendukung Ahok itu sesumbar memotong tentara.

“Itu anak siapa tu anak kecil tadi, tentara gue potong di sini apalagi elu,” kata Iwan seperti dapat disaksikan di video yang beredar luas di Youtube.

Sejumlah tentara yang tersinggung dengan ucapan Iwan itu kemudian memperingatkan Iwan melalui video. Sedikitnya ada 10 orang prajurit dan pensiunan TNI yang tampil di video Youtube menyatakan tersinggung dan menantang balik Iwan.

Di antaranya ada TNI dari Indonesia Timur, Papua, Jombang dan Banten. Di video Youtube, mereka juga menunjukkan kebolehan dalam menggunakan senjata seperti ruyung, bahkan menunjukkan kesiapannya menghadapi pedang dan golok.




Berikut ini beberapa video TNI yang tersinggung dengan ucapan Iwan, dan Iwan pun akhirnya meminta maaf.












Real Count KPU Rampung, Ini Hasil Pilkada DKI Jakarta

Real count KPU Pilkada DKI Jakarta
Hasil Real count KPU Pilkada DKI Jakarta




Real count KPU DKI Jakarta akhirnya rampung, Jumat (17/2/2017). Hasil hitung cepat TPS (form C1) provinsi Pilkada DKI Jakarta itu menunjukkan, Ahok-Djarot meraup 2.357.587 suara atau 42,91 persen.

Di posisi kedua, dengan selisih yang tidak banyak, adalah pasangan Anies-Sandi. Pasangan nomor urut 3 ini meraih 2.200.636 suara atau 40,05 persen.

Sedangkan di urutan ketiga, Agus-Sylvi mendapatkan 936.609 suara atau sekitar 17,05 persen.

Sebelumnya, pada hari H pencoblosan, sejumlah lembaga survei telah menggelar quick count dengan hasil sebagai berikut:

SMRC

Agus-Sylvi 16,7 persen
Basuki-Djarot 43,2 persen
Anies-Sandi 40,1 persen

LSI

Agus-Sylvi 16,9 persen
Basuki-Djarot 43,2 persen
Anies-Sandi 39,9 persen






Indikator

Agus-Sylvi 17,28 persen
Basuki-Djarot 43,16 persen
Anies-Sandi 39,56 persen

PolMark Indonesia

Agus-Sylvi 17,96 persen
Basuki-Djarot 42,27 persen
Anies-Sandi 39,77 persen

Litbang Kompas

Agus-Sylvi 17,37 persen
Basuki-Djarot 42,87 persen
Anies-Sandi 39,76 persen

[Ibnu K/Tarbiyah.net]






Akan Terus Berjilbab, Annisa Pohan: Saya Mau Jalankan Islam secara Kaffah

Annisa Pohan berjilbab




Annisa Pohan bertekad untuk terus memakai jilbab. Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mulai mengenakan jilbab setelah menunaikan umroh pada pekan lalu.

Alasan Annisa Pohan memakai jilbab sungguh mengagumkan hingga disebut-sebut sebagai kemenangan sejati AHY.

Annisa mengatakan, keinginannya memakai jilbab dilatarbelakangi keinginanya menjalankan perintah agama. Ia ingin menjalankan Islam secara kaffah.






"Memang sudah mau menjalankan Islam secara kaffah," kata Annisa, Rabu (15/2/2017), usai menggunakan hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta, seperti dikutip Tribunnews.

Annisa menyatakan tidak ada motif apapun di balik penggunaan jilbabnya tersebut.

"Tidak ada maksud lain, tidak ada maksud politik karena wanita itu memang harus berhijab," tandasnya.

Seperti diketahui, Annisa Pohan berangkat menunaikan umroh pada 11 Februari lalu. Sepulang umroh, ia tidak melepas jilbabnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Doa agar Tidak Dikuasai Pemimpin Kafir dan Zalim

Doa agar Tidak Dikuasai Pemimpin Kafir dan Zalim




Kesadaran umat Islam di Indonesia untuk menerapkan Al Quran khususnya Surat Al Maidah 51 semakin kuat. Hal itu bisa dilihat dari jutaan umat yang hadir dalam Aksi 411, 212 dan 112.

Selain ikhtiar dan gerakan bersama, yang perlu dilakukan umat Islam agar terhindar dari pemimpin kafir dan zalim adalah dengan memperbanyak doa. Di antaranya adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini.

اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّاتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا

"Ya Allah, karuniakanlah kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari bermaksiat kepada-Mu, dan (karuniakanlah kami) ketaatan kepada-Mu yang dapat menyampaikan kami kepada surga-Mu, serta (karuniakanlah kami) keyakinan hati yang dapat meringankan kami dari berbagai cobaan dunia. Jadikankan kami bisa menikmati dan memanfaatkan pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami selama hidup. Dan jadikan semua itu sebagai pewaris bagi kami (tetap ada pada kami sampai kematian). Jadikanlah kemarahan dan balas dendam kami hanya kepada orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami. (Ya Allah) Janganlah Engkau jadikan musibah kami adalah yang terjadi pada agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan janganlah Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami." (HR. Tirmizi dan Nasa’i; hasan)






Diterangkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah tidak pernah bangkit dari majelisnya sehingga beliau mendoakan para sahabatnya di majelis tersebut dengan doa ini.

Selain memohon ketaqwaan dan penjagaan iman, doa ini juga memohon agar Allah tidak menguasakan pemimpin-pemimpin yang tidak menyayangi orang beriman. Siapakah pemimpin atau penguasa yang tidak menyayangi orang beriman? Mereka adalah penguasa-penguasa zalim, terlebih jika mereka zalim dan kafir.

Di dalam Al Quran juga terdapat beberapa doa agar dihindarkan dari fitnah dan penguasaan orang-orang kafir. Di antaranya dalam Surat Mumtahanah ayat 5 dan Yunus ayat 85-86.

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Mumtahanah: 5)

رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir” (QS. Yunus: 85-86)

Wallahu a'lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]






Astaghfirullah... Anggota Fraksi PDIP dan Saksi Ahok Adu Pukul di TPS Ini

Foto Rimanews
Foto Rimanews.com




Sejumlah keributan mewarnai Pilkada DKI Jakarta, Rabu (15/2/2017) kemarin. Di antaranya terjadi di TPS 18 RW 07, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Polda Metro Jaya membenarkan insiden saling pukul antara anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Pandapotan Sinaga dengan seorang saksi Ahok-Djarot di TPS tersebut.

"Iya, iya (anggota DPRD)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017), seperti dikutip Rimanews.

Insiden itu terjadi saat pemungutan suara sedang berlangsung. Pandapotan sebagai pemantau menegur saksi Ahok karena tidak mengenakan baju kotak-kotak. Saksi itu menjawab, dirinya dilarang oleh petugas TPS dan Panwas mengenanak baju kotak-kotak. Sebab baju itu sama dengan baju yang dikenakan paslon dalam kertas suara.






Mendengar jawaban tersebut, Pandapotan marah dan memukul saksi sehingga terjadi insiden saling pukul. Keributan terhenti setelah warga melerai keduanya.

Namun sekitar 30 menit kemudian, datang lima orang mengenakan baju kotak-kotak ke TPS dan salah seorang di antaranya langsung memukul saksi. Mereka juga memukul ketua RW. Hal itu memicu kemarahan warga lalu mereka berbalik memukuli seorang berbaju kotak-kotak tersebut.

Menurut Suara.com, Roby selaku Ketua RW 07 Kelurahan Petojo Utara mengalami luka memar di bagian wajah akibat pemukulan oleh orang-orang berbaju kotak-kotak tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Quick Count Keluar, Ahoker Mulai Hina Agus dan Serang Anies

Agus Harimurti Yudhoyono




Banyak umat Islam yang bangga dengan kehadiran Agus-Silvy sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Bahkan saat quick count menunjukkan pasangan calon nomor urut 1 itu tidak masuk putaran kedua, Agus menunjukkan sikap ksatria.

Namun tidak demikian dengan sejumlah pendukung Ahok. Mereka justru menghina Agus dengan kata-kata yang tidak pantas.

Sejumlah pendukung Ahok di media sosial menghina Agus dengan menyebutnya sebagai “Norman Kamaru.” Misalnya seperti pengguna Twitter @aldinnorth_.






“Misal ngga kepilih jadi gubernur: Ahok : Pengusaha Anies : Dosen Agus : Norman Kamaru #PilkadaSerentak2017 #PilkadaDKIJakarta #QuickCount,” kicau @aldinnorth_, Rabu (15/2/2017)



Kicauan itu menjadi cukup populer dan banyak muncul di timeline Twiter. Ketika berita ini dimuat, sebanyak 368 memfavoritkan twit itu dan telah diretwi 554 kali.

Ada pula yang menyebut sebagai teman bagi Norman Kamaru. Seperti kicauan @CarismaMinho.

“Agus gk kepilih, Norman Kamaru dapat temen. Cie.. Cie..,” kata @CarismaMinho, Rabu (15/2/2017) petang.



Sejumlah pendukung Ahok seperti @456AIS meretwit kicauan @GunRomli yang menyerang Anies Baswedan dengan mengidentikkannya dengan Rizieq & FPI. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Ini Hasil Akhir Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari 5 Lembaga Survei

hasil akhir quick count pilkada dki jakarta




Pilkada DKI Jakarta telah berlangsung Rabu, 15 Februari 2017. Hasil quick count dari seluruh lembaga survei menunjukkan Basuki-Djarot dan Anies-Sandi akan maju ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Berikut ini hasil akhir quick count Pilkada DKI Jakarta dari 5 lembaga survei:

SMRC


Agus-Sylvi 16,7 persen
Basuki-Djarot 43,2 persen
Anies-Sandi 40,1 persen

LSI


Agus-Sylvi 16,9 persen
Basuki-Djarot 43,2 persen
Anies-Sandi 39,9 persen




Indikator


Agus-Sylvi 17,28 persen
Basuki-Djarot 43,16 persen
Anies-Sandi 39,56 persen

PolMark Indonesia


Agus-Sylvi 17,96 persen
Basuki-Djarot 42,27 persen
Anies-Sandi 39,77 persen

Litbang Kompas


Agus-Sylvi 17,37 persen
Basuki-Djarot 42,87 persen
Anies-Sandi 39,76 persen

Demikian hasil akhir quick count Pilkada DKI Jakarta dari 5 lembaga survei. Untuk hasil akhir resmi, silahkan menunggu hasil akhir real count dari KPU. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






MUI: Pernyataan Ahok Sangat Menyesatkan

Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi (kanan, berkacamata)




Menjelang hari H Pilgub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melontarkan pernyataan yang menyakiti hati umat Islam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun merasa perlu menanggapi pernyataan menyesatkan tersebut.

“Jadi karena kalau berdasarkan agama, bapak ibu menjatuhkan pilihannya ya enggak apa-apa saya enggak mau berdebat soal itu. Karena soal itu saya disidang. Tapi dapat saya katakan, jika begitu, Anda melawan konstitusi di NKRI jika milih orang berdasarkan agama,” kata Ahok dalam pidato saat serah terima jabatan dengan Plt Gubernur DKI Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (11/2/2017), seperti dikutip Kumparan.

Pernyataan tersebut telah mendapatkan tanggapan dari sejumlah tokoh nasional mulai Menteri Agama Lukman H Saifuddin, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. (Baca: Memilih Berdasarkan Agama Melawan Konstitusi? Bantahan 3 Tokoh Nasional Ini Bungkam Ahok)






Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Saadi tak kalah tegas menanggapi pernyataan Ahok tersebut. Menurutnya, pernyataan Ahok sangat menyesatkan.

"Pernyataan saudara Basuki Tjahaya Purnama sebagai pejabat negara sangat menyesatkan dan hal tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan tidak paham Konstitusi Negara," kata Zainut Tauhid dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip JPNN, Senin (13/2/2017).

Menurut Zainut Tauhid, pernyataan Ahok itu sangat berbahaya karena mengatasnamakan konstitusi, padahal konstitusi tidak melarang. Jelas dan tegas dalam UUD NRI 1945 pasal 28 E ayat (2) dinyatakan bahwa setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

Sedangkan dalam pasal 29 ayat (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

"Jadi kalau saudara BTP sebagai Gubernur DKI mengatakan itu bertentangan dengan Konstitusi terus konstitusi yang mana yang dia maksudkan?” lanjut Zainut Tauhid seraya memperingatkan agar Ahok lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan agar tidak timbul kegaduhan. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -