Archive for Maret 2017
Begini Penampakan Aksi 313 Setelah Sejumlah Ulama Ditangkap
Aksi 313 |
Sejumlah ulama dan tokoh ditangkap aparat pada Kamis (30/3/2017) malam. Namun, berita penangkapan menjelang Aksi 313 itu baru beredar Jumat (31/3/2017) ketika Aksi akan berlangsung.
Bagaimana reaksi peserta Aksi 313 menyadari ulama pemimpin Aksi 313 ditangkap? Ini foto-foto dan penjelasannya.
Sejumlah ulama, di antaranya Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) KH Muhammad Al Khaththath, ditangkap polisi dengan tuduhan makar. Selain Al Khaththath, polisi juga menangkap Pimpinan Gerakan Mahasiswa Pelajar Bela Bangsa dan Rakyat (GMPBBR) Zainudin Arsyad, Wakil koordinator lapangan aksi 313, Irwansyah, dan Panglima Forum Syuhada Indonesia Diko Nugraha.
Meskipun ditangkap pada malam hari, berita penangkapan itu baru beredar pada Jumat (31/3/2017) sekitar pukul 11.00 WIB saat sebagian peserta Aksi 313 sudah berada di Masjid Istiqlal. Panjimas.com tercatat sebagai media pertama yang memberitakannya, disusul Detik.com dan Tribunnews.com.
Beredarnya berita penangkapan pemimpin Aksi 313 ternyata tidak menyurutkan semangat peserta. Justru dengan semakin beredarnya berita itu, jumlah peserta Aksi 313 terus bertambah usai Shalat Jumat.
“Penangkapan Muhammad Al Khaththath viral, massa akan terus bertambah,” kata salah seorang netizen.
Sejumlah peserta Aksi 313 juga mengunggah foto-foto semakin banyaknya peserta usai viralnya berita penangkapan sejumlah tokoh itu.
Jawaban Zakir Naik Soal Memilih Pemimpin Berdasarkan Al Maidah 51 Ini Bikin Panas Ahoker
dr Zakir Naik (astroawani.com) |
Dr Zakir Naik telah tiba di Indonesia. Dai asal India yang mampu menyedot puluhan ribu hingga ratusan ribu massa dalam setiap ceramahnya itu pun menjawab pertanyaan awak media mengenai Surat Al Maidah ayat 51.
Dr Zakir Naik berdialog dengan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan para wartawan di Gedung DPR/MPR, Jumat (31/3/2017). Ia menjelaskan bahwa Islam bukan hanya mengatur ibadah ritual. Namun, Islam adalah sebuah sistem yang mengatur seluruh bidang kehidupan, termasuk masalah kepemimpinan.
"Islam memberikan segala hal. Tidak hanya shalat, puasa, haji, apa yang boleh dimakan, apa yang tidak boleh dimakan, namun juga bagaimana berbisnis, memerintah kota, dan mengatur negara," tandas ulama perbandingan agama itu.
Ketika ditanya para wartawan mengenai Surat Al Maidah 51, Dr Zakir Naik terlebih dulu menjelaskan bahwa sebagai teman, tidak masalah untuk membantu orang lain yang berasal dari kalangan non-Muslim. Termasuk berbuat baik kepadanya. Bahkan Islam melarang berbuat tidak adil kepada non-Muslim.
dr Zakir Naik di gedung DPR/MPR RI (pojoksatu.id) |
Namun soal pemimpin, dr Zakir Naik menegaskan bahwa Al Quran hanya mengijinkan muslim sebagai pemimpin.
“Al Quran memberitahukan bahwa Allah melarang berbuat tidak adil kepada non-Muslim. Namun untuk urusan auliya, apabila ada pilihan orang Islam soal kepemimpinan Muslim jauh lebih baik daripada non-Muslim," tegas dr Zakir Naik. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Mengapa Ada Adzan di Zaman Modern? Ini Jawaban Dr Zakir Naik yang Brilian dan Disambut Gemuruh Tepuk Tangan
Zakir Naik (catchnews.com) |
Dalam sebuah forum yang dihadiri 20.000 orang, seorang pria bertanya kepada dr Zakir Naik mengapa saat ini masih ada adzan lima kali sehari. Padahal menurutnya, adzan diperlukan pada zaman Nabi Muhammad ketika belum ada jam.
“Dari yang aku pahami, konsep adzan datang jauh beratus tahun lalu ketika belum ada jam. Tidak ada cara untuk menentukan jam berapa pada hari itu. Dan satu-satunya cara orang menyadari masuknya waktu shalat adalah berdasarkan adzan. Tentu sekarang tidak begitu. Sekarang sudah ada jam, jadi kenapa masih perlu adzan lima kali sehari di zaman modern ini?”
Dr Zakir Naik kemudian menjawabnya:
Ada banyak alasan mengapa muslim melakukan adzan. Pertama, untuk memberitahu semua orang bahwa ini adalah waktunya shalat. Coba jawab, setiap orang punya jam tangan selama berlangsung ujian. Meskipun demikian, begitu sang guru membunyikan belnya, “waktu telah habis!” Jadi kamu katakan pada guru sekolahmu, “kenapa engkau membunyikan bel bahwa waktunya sudah habis? Setiap orang punya jam tangan.” Untuk memberitahukan kepada semua orang bahwa waktunya telah selesai. Ke sesi selanjutnya. (Jawaban ini disambut gemuruh tepuk tangan hadirin)
Jadi sekarang ini kami melakukan adzan.
Dulu, pernah diusulkan memakai lonceng atau terompet. Namun Rasulullah melarangnya. Karena lonceng mirip umat Kristen dan terompet mirip orang Yahudi.”
Rasulullah kemudian menggunakan suara manusia karena suara manusia lebih baik daripada lonceng dan terompet.
Dan dalam adzan kami terkandung pesan. Sedangkan bel atau lonceng, hanya pesan “waktunya sudah habis” atau “waktunya dimulai.” Terkadang mengandung pesan “Ada kebakaran, larilah”.
Di dalam adzan terkandung pesan. Menyatakan Allah Maha Besar, empat kali. Bersyahadat. Kemudian “Marilah shalat, marilah shalat. Marilah menuju kemenangan, marilah menuju kemenangan.” Kemudian menyatakan kebesaran Allah dan tauhid.
Jadi adzan memberitahukan bahwa waktu shalat telah datang sekaligus terkandung pesan kesaksian bahwa hanya ada satu Tuhan.
Dan adzan ini hanya boleh dilafalkan dalam bahasa Arab, bukan bahasa lain. Terkandung pesan persatuan. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
[Video] Dapat Ceramah Kepemimpinan dari Anies Baswedan, Ahok Kelimpungan
Video rekaman debat Pilkada DKI Jakarta Putaran kedua yang digelar Mata Najwa, Senin (27/3/2017) lalu, viral di media sosial. Dalam salah satu sesi yang dicuplik video itu, terlihat bagaimana Anies Baswedan bicara tentang kepemimpinan dan menyebutkan sejumlah sikap yang seharusnya tidak dilakukan.
Ahok yang berada di depan Anies, terlihat kelimpungan sembari sesekali berusaha tersenyum. Agaknya, ia merasa mendapat sindiran tajam dari pernyataan-pernyataan Anies.
“Kita bisa belajar begitu banyak dari para pemimpin bangsa,” kata Anies Baswedan yang kemudian mencontohkan pembelajaran dari Soekarno tentang menggerakkan dan dari Soeharto tentang figur yang stabil dan tidak emosional.
“Saya rasa Jakarta juga membutuhkan orang yang stabil. Yang tidak labil. Kemudian bisa mengambil keputusan dengan mempertimbangkan seluruh faktor,” imbuhnya.
Anies kemudian mencontohkan beberapa sikap Ahok yang tidak perlu. Misalnya terkait Surat Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu, menyebut wifi dengan nama Al Maidah dan password kafir saat rapat, bahkan pernyataan Ahok sepekan sebelum debat ini.
Lebih jelas, berikut ini videonya:
Dikira Pilih-Pilih Akhwat, Ternyata...
Ini sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang ikhwah. Tentang bagaimana dinamika seorang ikhwan mencari jodoh. Murabbinya sempat mengira ikhwan ini pilih-pilih akhwat karena dari sekian data yang diberikan kepadanya tidak ada yang cocok. Satupun.
Kisah dimulai saat seorang ikhwan hendak menikah. Ia meminta dicarikan oleh murabbinya. Sang murabbi, tentu saja menyambut permintaan itu dengan senang hati.
“Ini data akhwat, akhi. Silahkan dipelajari dan kalau sudah, segera kemukakan bagaimana tanggapan antum,” kata sang murabbi sembari menyerahkan sebuah data.
Beberapa hari kemudian, ikhwan tersebut datang kembali. “Afwan ustadz, akhwat ini nggak cocok sama saya.”
Mendapati tanggapan itu, sang murabbi memberikan data akhwat lainnya. “Ini ada data akhwat lain. Barangkali cocok dengan antum.”
“Afwan Ustadz, ini juga tidak cocok,” jawabnya, beberapa hari kemudian.
Karena beberapa data tidak cocok, sang murabbi mengira ikhwan ini pilih-pilih akhwat. Maka ia pun mengambil langkah manuver. Ia mengeluarkan semua data yang ada di rumahnya.
“Akhi, ini data-data yang sudah dititipkan ke saya. Silahkan antum buka di sini dan pilih mana yang cocok dengan antum.”
Satu per satu amplop-amplop ukuran folio itu dibuka. Dibacanya nama-nama yang tercantum di sana berikut fotonya. Rupanya tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan membaca semua data itu.
“Cepet banget antum bacanya?”
“Iya Ustadz. Saya hanya membaca nama dan melihat fotonya.”
“O... antum tidak membaca visi pernikahan mereka dan kelebihan serta pengalaman dakwah mereka?”
“Engga Ustadz, biar cepat,” jawabnya sembari meringis.
“Lalu, mana yang cocok dengan antum?”
“Afwan ustadz, nggak ada yang cocok. Ternyata dia belum mengumpulkan data.”
“???”
Rupanya perkiraan Ustadz tersebut tidak tepat. Mad’u-nya bukanlah pilih-pilih akhwat melainkan mengincar akhwat tertentu.
***
Apakah tidak boleh mengincar akhwat tertentu? Tentu saja boleh. Sebab di zaman sahabat juga ada yang langsung melamar kepada orangtuanya.
Namun, jika memang sedari awal mengincar akhwat tertentu, lebih baik langsung menyampaikannya kepada murabbi. Tidak minta dicarikan. Sehingga prosesnya lebih efektif atau mungkin akan ada pertimbangan dan diskusi. Sebab, memilih calon istri tidak cukup hanya dengan memandang satu sisi, khususnya kecantikan.
Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena empat hal; hartanya, nasabnya, kecantikannya dan agamanya, Maka pilihlah karena faktor agama niscaya engkau beruntung” (HR. Al Bukhari)
Rasulullah juga menganjurkan untuk menikahi wanita yang setara atau sekufu dengannya.
تَخَيَّرُوا لِنُطَفِكُمْ وَانْكِحُوا الْأَكْفَاءَ وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِمْ
“Pandai-pandailah memilih untuk tempat seperma kalian. Nikahilah wanita-wanita yang setara, dan nikahkanlah mereka.” (HR. Sunan Ibnu Majah)
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Ini yang Dialami Ahmad Ishomuddin, 3 Hari Setelah Jadi Saksi Meringankan Ahok
Ahmad Ishomuddin bersama Ahok |
Orang-orang yang menistakan Al Quran, hampir dipastikan akan berakhir dengan kehinaan jika tidak bertaubat. Kisah Abu Jahal dan Abu Lahab adalah sedikit di antara contohnya.
Pun jangan coba-coba membela atau meringankan penista Al Qur’an. Sebab kemurkaan Allah juga bisa menimpa jika tidak bertaubat.
Kasus penistaan Al Quran yang dilakukan Ahok terus dipantau umat Islam. Jutaan umat telah turun aksi menuntut agar ia ditahan, namun hingga saat ini calon Gubernur DKI Jakarta itu terus melenggang. Dalam sidang ke-15, Selasa (21/3/2017) lalu, Ahok menghadirkan saksi ahli bernama KH Ahmad Ishomuddin.
Dalam sidang itu, Ishomuddin yang didatangkan sebagai saksi ahli di bidang agama oleh kubu terdakwa Ahok, menyatakan bahwa arti kata auliya dalam Surat Al Maidah 51 adalah teman baik. Meskipun ada pula arti lain seperti pemimpin.
Selain itu, Ishomuddin juga menilai Surat Al Maidah 51 tidak relevan dalam konteks saat ini.
Kesediaan Ishomuddin menjadi saksi meringankan Ahok serta keterangannya di persidangan menuai banyak kecaman dari umat Islam.
Tiga hari setelah menjadi saksi meringankan Ahok tersebut, dua hal dialami oleh Ishomuddin. Pertama, ia dipecat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kendati pemecatan itu diputuskan dalam rapat MUI tanggal 21 Maret 2017, ia baru menerima kabar resminya pada Jum’at (24/3/2017).
Kedua, Ishomuddin didemo di kampung halamannya di Lampung, Jumat (24/3/2017). Aksi demonstrasi diikuti sejumlah ormas Islam di Lampung yang mengecam kehadirannya sebagai saksi meringankan Ahok.
Dalam aksi itu, massa melakukan long march dari Masjid Taqwa menuju Tugu Adipura. Selain mengecam, massa juga menuntut Ishomuddin dipecat sebagai dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
[Video] Penipuan Rumah Sakit Terbongkar, Netizen Gempar
Bagaimana jika sebuah rumah sakit terbongkar melakukan penipuan dengan menagih biaya obat-obatan dan tindakan medis yang sebenarnya tidak diperlukan? Lebih parah lagi, bagaimana jika pasien yang sudah meninggal dikatakan sedang dalam kondisi darurat dan butuh obat-obatan mahal serta operasi?
Saat penipuan-penipuan itu terbongkar, wajar netizen marah dan memviralkan videonya.
Itulah yang terjadi dengan video ini. Dikisahkan, sebuah rumah sakit di India melakukan penipuan untuk mendapatkan keuntungan materi sebesar-besarnya dari pasien.
Puncaknya, saat seorang yang telah meninggal dimasukkan rumah sakit tersebut. Keluarganya berpura-pura tidak mengetahui kalau ia telah meninggal, mereka mengatakan bahwa pasien tak sadarkan diri setelah jatuh dari lantai 3.
Maka rumah sakit pun beraksi. Meskipun pasien telah meninggal, mereka meminta keluarganya membeli obat hingga memanggil dokter spesialis bedah yang menelan biaya ratusan ribu rupee.
Penipuan dibongkar saat dokter menyampaikan bahwa pasien tidak tertolong. Saat itulah, polisi yang menyamar sebagai keluarga pasien mengeluarkan surat keterangan kematian pasien tersebut yang dikeluarkan oleh rumah sakit lain.
Video yang merupakan potongan dari film berjudul Gabbar is Back ini membuat netizen gempar. Mereka pun membagikan cuplikan film Bollywood ini hingga viral, sembari mengeluarkan berbagai komentar bernada kesal terkait praktek penipuan.
Keceplosan, Saksi Ahli Mengaku Di-Breafing Tim Ahok
Ahok (Sindonews.com) |
Seharusnya, saksi ahli itu independen. Namun, saksi ahli yang didatangkan terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dinilai tidak independen. Pasalnya, ia keceplosan mengaku dibreafing untuk menentukan arah kesaksiannya.
Hal itu diungkap oleh salah satu pelapor, Syamsu Hilal. Ia mengatakan, saat persidangan berjalan, dirinya melihat KH Ahmad Ishomuddin keceplosan berbicara kalau sebelum sidang dimulai, dia telah di-briefing oleh salah seorang kuasa hukum Ahok.
"Tadi saksi ahli kedua sempat keceplosan begitu. Padahal, sebagai saksi ahli seharusnya kesaksiannya itu independen, tanpa memihak ke siapapun," kata Syamsu Hilal di Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017), seperti dikutip Sindonews.
Saat keceplosan itu, menurut Hilal, saksi kedua menyebutkan bahwa sehari sebelum sidang ke-15 digelar hari ini, ia telah di-briefing oleh pengacara Ahok.
Lebih jauh, Hilal mengatakan bahwa KH Ahmad Ishomuddin menyampaikan di persidangan bahwa arti kata auliya adalah teman baik. Namun, Rais Syuriah PBNU itu juga tak menampik akan adanya arti lain, yaitu pemimpin. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Warna Kulit Wanita Tunjukkan “Stamina”? Jawaban Syaikh Adil Fahmi Kagetkan Penanya
kamar berlilin (biji.us) |
Sebuah pertanyaan tentang suami istri ditanyakan kepada Syaikh Adil Fahmi.
“Benarkah seorang perempuan yang berkulit putih kemerah-merahan lebih kuat stamina ‘begituan’-nya dibandingkan perempuan kulit putih? Dan apakah perempuan yang berkulit hitam lebih kuat staminanya daripada kedua perempuan itu?”
Pertanyaan tersebut dijawab Syaikh Adil Fahmi dalam buku 150 sual wa jawab fil hubbi wal jinsi waz zawaj yang sudah diterjemahkan menjadi Malu Bertanya Sesat di Ranjang. Buku ini tergolong best seller karena terjemahannya yang diterbitkan Aqwamedika telah dicetak lebih dari tujuh kali.
“Saudara penanya,” jawab Syaikh Adil Fahmi, “ini hanyalah khurafat yang tidak ada dasar hukum dan keabsahannya. Perempuan berkulit hitam tidak lebih unggul daripada perempuan berkulit putih. Perempuan berkulit merah tidak lebih unggul daripada perempuan berkulit kuning.”
“Dalam hal ini, semuanya kembali pada masalah kemampuan suami dan istri, serta keharmonisan dan keberhasilan mereka dalam melakukan hubungan,” lanjutnya.
Rupanya, kita perlu berhati-hati pada mitos yang berkembang di masyarakat. Bahkan untuk urusan "begituan" sekalipun. Sebab jika sampai masuk pada khurafat seperti penjelasan Syaikh Adil Fahmi, tentu berbahaya.
Selain itu, kita perlu menjaga keharmonisan keluarga dan saling cinta sehingga semakin menikmati apa yang telah dihalalkan Allah dengan akad nikah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Nobatkan Ahok Santri Kehormatan, Tokoh-Tokoh Nasional Ini “Tampar” Gus Nuril
Gus Nuril - Ahok (ilustrasi) |
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinobatkan sebagai santri kehormatan. Gelar itu diberikan oleh Gus Nuril.
Penganugerahan gelar Santri Kehormatan kepada Ahok dan Djarot dilakukan saat acara 'Ngaji Kebangsaan' di pesantren Abdurrahman Wahid pimpinan Gus Nuril di Sokotunggal, Rawamangun, Jakarta, Jumat (17/3/2017) lalu. Ahok dan Djarot sebenarnya tidak hadir pada acara itu. Mereka diwakili oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketum PPP Djan Faridz.
Menanggapi penganugerahan gelar Santri Kehormatan untuk Ahok itu, sejumlah tokoh nasional melontarkan pernyataan yang menampar Gus Nuril.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, santri haruslah seorang muslim.
“Santri Kehormatan? Baru kali ini saya dengar ada santri kehormatan. Kalau yang namanya santri, ya harus Muslim lah,” kata Fadli Zon, Selasa (21/3/2017), seperti dikutip Republika.
Pernyataan tegas juga datang dari pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki. Ia juga menyatakan bahwa santri haruslah muslim.
"Dengan mudahnya Nuril Arifin mengangkat Ahok jadi santri kehormatan, padahal untuk jadi santri syaratnya harus Islam," kata Ibnu Masduki seperti dikutip itoday, Selasa (21/3/2017).
Apalagi, lanjut Ibnu Masduki, Ahok telah menista agama.
"Tidak seharusnya Nuril Arifin mengangkat si penista agama sebagai santri kehormatan," tandasnya.
Lebih jauh, menurut Ibnu Masduki, Gus Nuril bisa dinilai menjual agama.
"Nuril Arifin akan dianggap tak layak jadi pemimpin pesantren. Kerjanya bukan berdakwah tapi menjual agama Islam untuk kepentingan pribadi dan golongannya saja," lanjutnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Fenomena Apa Ini? Sumber Air Bercampur Api Muncul di Timur Tengah
Sebuah fenomena aneh terjadi di Timur Tengah. Di sebuah padang tandus, keluar air disertai dengan api. Orang-orang heram dan merekamnya. Videonya pun viral di media sosial.
Tampak dalam video berdurasi 3 menit, air keluar dari sebuah lubang di padang tandus. Lebih ajaib lagi, keluarnya air itu disertai dengan api.
Orang-orang tampak penasaran dengan fenonema ajaib itu. Mereka pun mendatangi lokasi dan merekam videonya.
Banyak netizen yang heran, bagaimana mungkin air dan api keluar bersamaan dari sumber di padang tandus itu. Ada netizen yang mencoba memberi alasan, bahwa kemungkinan air tersebut adalah minyak sehingga wajar keluar bersamaan dengan api.
Namun, pada menit ke 2:50 tampak seorang pria mengambil air itu dan mendekatkannya ke mulut. Entah mencuci mulutnya atau meminumnya. “Jelas ini bukan minyak,” sanggah netizen lain memberi alasan.
Turunnya hujan dan munculnya sumber air di Jazirah Arab dipandang sebagai salah satu cikal bakal tanda kiamat. (Baca: Banjir Disertai Bongkahan Es di Arab dan Penjelasan Syaikh Su’ud Syuraim tentang Tanda Kiamat)
Sebab Rasulullah mensabdakan bahwa di antara tanda kiamat adalah kembalinya Arab menjadi hijau penuh pepohonan dan sungai.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai” (HR. Muslim)
Ya Allah... Di Tahanan, Rubby Peggy Hanya Diperbolehkan Shalat dengan Celana Pendek
Ilustrasi tahanan shalat dengan celana pendek (Tribatanewsgunungkidul.com) |
Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) ditemukan di tahanan Polres Jakarta Barat. Rubby Peggy hanya diperbolehkan memakai celana pendek saat shalat. Hal itu diketahui saat Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menjenguk pemuda berusia 26 tahun itu, Rabu (15/3/2017) lalu.
Melihat Rubby shalat dengan celana pendek, ACTA langsung melancarkan protes ke Polres Jakarta Barat, mengapa tidak memakai sarung atau celana panjang. Namun, penyidik menjawab bahwa itu sudah prosedur.
ACTA kemudian melaporkan kasus tersebut kepada Komnas HAM, Jumat (17/3/2017).
"Perlakuan seperti itu bisa melanggar HAM," tandas Wakil Ketua ACTA Ali Lubis kepada wartawan di Komnas HAM, seperti dikutip Republika.
Dua hari kemudian, Komisioner Komnas HAM RI Maneger Nasution menegaskan bahwa hal itu melanggar HAM. Persoalan Rubby Peggy yang tampak shalat mengenakan celana pendek itu menurutnya merupakan kekerasan psikologis dalam perspektif HAM.
"Itu jelas melanggar hak asasi di bidang beragama. Karena shalat hanya dengan celana pendek dan seterusnya. Itu pelanggaran HAM itu. Jadi saya kira itu paling prinsip," kata Maneger, Ahad (19/3/2017).
Lebih jauh ia mengatakan bahwa Komnas HAM mendorong pihak kepolisian untuk profesional, independen, dan tidak memihak kelompok manapun.
Rubby dituduh sebagai salah satu pelaku pengeroyokan pendukung Ahok. Namun menurut keluarganya, Rubby justru melerai keributan tersebut karena Iwan Batak berteriak 'Hidup Ahok' di telinga ibu dari temannya. Saat itu, Iwan diduga habis menenggak minuman keras. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Film Beauty and the Beast Dilarang di Malaysia, Mengapa Diizinkan di Indonesia?
Dalam rangka melindungi anak-anak, Malaysia mencekal fim Beauty and the Beast. Film itu juga tercatat sebagai film Disney pertama yang dilarang di Malaysia.
Film Beauty and the Beast tidak boleh ditayangkan di bioskop-bioskop Malaysia karena film itu mengandung sejumlah adegan yang menjurus kepada perilaku gay.
Berbeda dengan Malaysia, Indonesia tetap mengijinkan film Beauty and the Beast. Film itu telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak Jumat (13/3/2017) kemarin.
Meskipun telah lulus sensor di Indonesia, nyatanya film itu masih menayangkan sejumlah adegan yang menjurus kepada perilaku gay. Itulah yang disesalkan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto.
“Terus terang saya menyesalkan juga adanya adegan itu,” kata Kak Seto seperti dikutip Republika, Sabtu (18/3/2017).
Kak Seto pun meminta kepada orangtua yang anaknya menonton film itu untuk bisa mengarahkan dan menjelaskan bahwa perilaku gay tidak bisa dibenarkan.
Dalam film yang disutradarai Bill Condon itu, terdapat sejumlah adegan yang menampilkan interaksi dua pria yang tidak sesuai. Ada pula sejumlah dialog yang terlalu menjurus kepada perilaku gay. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Kata-Kata Biksu Wirathu Ini Lebih Menyakitkan daripada Sesumbarnya ke Aceh
Biksu Wirathu (BBC.com) |
Biksu Wirathu mengeluarkan ancaman untuk Muslim Aceh. Hal itu setelah adanya berita penganut Budha dihukum cambuk di Aceh. Padahal, ia sendiri yang memilih dicambuk daripada dipenjara karena terbukti sabung ayam.
(Baca: Kandidat MBA Ini Bongkar Modus Tempo Framing Syariat Islam Menindas Non Muslim)
Wirathu mengancam akan menyerang Aceh dan serangannya tidak bisa dibendung.
"Tak ada yang dapat membendung kami ke Aceh," kata biksu pencetus gerakan anti-Islam ‘969’.
“Kami tidak hanya akan mengusir umat muslim di Myanmar, tapi juga di Asia Tenggara ini. Agar kedamaian tercipta abadi," imbuhnya.
Ancaman itu ditanggapi penuh keberanian oleh umat Islam tidak hanya di Aceh namun juga di seluruh Indonesia.
“Demi Allah kami rakyat Aceh tidak pernah gentar atas ancaman biksu Wirathu. Kami sudah sering berperang dan kami sudah sangat siap,” kata pemili akun Youtube Grapura.
“Siap.. dateng aja.. kita dari Jakarta siap membantu,” kata Ihsan.
Namun, ada kata-kata yang lebih menyakitkan dari Wirathu. Yakni ia menganggap muslim sebagai anjing gila. Setidaknya, muslim Rohingnya yang disifati anjing gila oleh Wirathu.
Hal itu tidak diucapkan Wirathu secara sembunyi-sembunyi tetapi langsung dikatakannya dalam khutbah yang diliput media internasional, menggambarkan betapa secara terang-terangan ia memproklamirkan diri sebagai musuh Islam.
“Anda bisa berikan kebaikan dan rasa kasih, tetapi Anda tidak bisa tidur di samping anjing gila,” kata Wirathu seperti dikutip The New York Times, 21 Juni 2013. Yang dimaksud "anjing gila" oleh Wirathu adalah Muslim Rohingya sebagaimana tema khutbahnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Video Detik-Detik Anies Baswedan Tunjukkan Kesalahan Fatal Jurnalis yang Mewawancarainya Soal Pameran di Frankfurt
Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, Andar Mangatas Situmorang melaporkan Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/3/2017) lalu, terkait pameran buku di Frankfurt.
Berita laporan itu kemudian digoreng di media. Anies juga diwawancarai di sebuah televisi. Namun, jurnalis yang mewawancarainya tak menduga pertanyaannya bakal diluruskan Anies.
“Untuk tiga hari itu dana yang fantastis,” kata jurnalis tersebut. “Tiga hari pameran bukunya.”
“Waduh, Anda salahnya agak fatal di situ,” jawab Anies Baswedan.
“Saya bacanya seperti itu. Saya butuh penjelasan, makanya.”
Anies Baswedan kemudian menjelaskan bahwa Indonesia menjadi tamu kehormatan di ajang internasional tersebut dan event-nya ada di beberapa kota.
Penjelasan lebih lengkap, berikut ini videonya:
Innalillahi, KH Hasyim Muzadi Meninggal Dunia
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Berita duka menerpa Muslim Indonesia. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (16/3/2017) pagi.
Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah.— A. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu) 15 Maret 2017
Sebelumnya, KH Hasyim Muzadi dirawat di ICU RS Lavalette, Jalan WR Supratman, Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017). Awalnya pihak keluarga membawa KH Hasyim Muzadi ke Rumah Sakit guna mengecek kesehatannya yang menurun. Namun, dokter menyarankan agar ulama dan tokoh Islam itu beristirahat dan dirawat di ICU.
Sejumlah tokoh termasuk beberapa Menteri Kabinet Kerja telah anggota Wantimpres itu, Ahad (12/3/2017) lalu. Bahkan Presiden Jokowi juga dikabarkan telah menjenguk, Rabu (16/3/2017).
KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban pada 8 Agustus 1944. Ia memulai pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Tuban pada tahun 1950, dan menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang pada tahun 1969.
Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1999, pengasuh pesantren Al Hikam Malang itu menjadi Ketua Umum PBNU pada tahun 1999.
Dalam dunia politik, KH Hasyim Muzadi pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejak 19 Januari 2015, KH Hasyim Muzadi diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Mengapa Mukjizat Nabi Muhammad Tidak Berupa Benda atau Peristiwa Seperti Nabi Sebelumnya?
Mushaf Al Quran (takrim-alquran.org) |
Mengapa mukjizat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berupa benda atau peristiwa hebat sebagaimana Nabi dan Rasul sebelumnya? Misalnya berupa tongkat yang bisa membelah lautan seperti Nabi Musa. Atau tidak terbakar oleh api yang berkobar seperti dialami Nabi Ibrahim. Atau menyembuhkan orang buta dan sakit lepra seperti dilakukan Nabi Isa.
Orang-orang kafir Quraisy pernah meminta supaya Nabi Muhammad menunjukkan suatu mukjizat misalnya mengubah bukit Shafa menjadi emas atau rumah beliau menjadi emas. Namun hal itu tidak dikabulkan Allah sebagaimana disebutkan dalam Surat Al Isra’ ayat 93.
Mukjizat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Al Quran. Meskipun beliau juga mengalami berbagai peristiwa hebat mulai dari air dalam timba kecil yang cukup diminum 1.200 orang di Hudaibiyah sampai membelah bulan, namun itu semua dipandang tidak lebih penting dari Al Quran. Hanya Al Quran yang ditantangkan Allah kepada semua orang untuk menandinginya.
Mengapa mukjizat utama Rasulullah adalah Al Quran dan bukan benda atau peristiwa hebat seperti Nabi dan Rasul sebelumnya? Buya Hamka menjelaskan dalam Tafsir Al Azhar bahwa mukjizat seorang Rasul harus sesuai dengan risalahnya.
Jika risalahnya untuk seluruh umat manusia di segala zaman, maka mukjizat itu juga harus bertahan di sepanjang zaman.
Benda atau peristiwa hebat sebagaimana Nabi dan Rasul sebelumnya hanya bisa disaksikan saat Nabi tersebut hidup. Setelah Nabi tersebut wafat, maka tinggallah sejarah. Sedangkan Al Qur’an, ia bisa disaksikan kapan saja. Termasuk tantangan Allah untuk menandingi Al Qur’an, terus berlaku hingga saat ini hingga hari kiamat nanti.
Kedua, ada peristiwa-peristiwa hebat di masa lalu yang di masa kini tidak lagi dipandang sehebat dulu. Misalnya tidak terbakar di dalam api. Di zaman sekarang, ada orang-orang semacam orang Yogi yang kuat mengadakan pertapaan lalu bisa berjalan di tengah api tanpa terbakar.
Kemajuan ilmu kedokteran membuat proses penyembuhan terasa lebih mudah. Orang yang buta bisa melihat kembali, orang sakit kanker hati bisa transplantasi, dan sebagainya. Sehingga mukjizat penyembuhan pun bukan hal yang sehebat dulu.
Sedangkan Al Quran, hingga saat ini tidak tertandingi. Semakin didalami dengan pemikiran dan hati yang jernih, semakin terasa keajaibannya.
“Tegasnya,” simpul Buya Hamka mengakhiri penjelasannya, “dahulu mukjizat untuk dilihat mata, sekarang mukjizat Al Quran untuk dilihat akal. Akal seluruh manusia, turunan demi turunan.” [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Soal Pakaian Raja Salman, Ini Komentar Gubernur Bali yang Jadi Berita Populer
Raja Salman (BBC) |
Raja Salman selalu mengenakan pakaian yang khas. Tak hanya dalam kunjungan kenegaraan, ketika di Bali untuk berlibur, Raja Arab Saudi itu juga menggunakan pakaian khasnya.
Rupanya, pakaian Raja Salman itu menarik Gubernur Bali. Ia pun memberikan pujian yang kemudian menjadi berita terpopuler di Republika.
Menurut Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, pakaian yang digunakan Raja Salman yang berlibur di Bali pada 4-12 Maret 2017 itu menunjukkan kekhasan suatu tokoh negara yang patut diteladani. Karena itu, saat mengantar kepulangan Raja Salman di Bandara Ngurah Rai, Ahad (12/3/2017), ia pun mengenakan pakaian raja juga (pakaian adat/tradisional Bali, red).
Mantan Kapolda Bali itu juga menyatakan kehadiran Raja Salman di Bali membawa manfaat cukup besar bagi Pulau Dewata yang dipimpinnya. Ia menyebut triliunan rupiah masuk ke Bali dari kunjungan Raja Salman dan rombongannya. (Baca: Ini Keuntungan Bali dari Liburan Raja Salman)
“Karena secara finansial bisa saja dihitung setiap orang mengeluarkan dana Rp 10 juta per hari, lalu dikalikan 1.500 orang dan dikalikan sembilan hari, tentu triliunan. Belum lagi sewa mobilnya dan keperluan lainnya," kata Mangku Pastika saat menjamu awak media, seperti dikutip Republika, Rabu (15/3/2017).
Lebih jauh Mangku Pastika mengatakan bahwa liburan Raja Salman merupakan kehormatan bagi Bali. Liburan orang nomor satu di Arab Saudi itu juga momentum bagi Bali untuk menarik minat wisatawan asal Timur Tengah. Menurutnya, jika Raja Salman saja senang dengan Bali, berarti rakyatnya juga senang.
Seperti diketahui, Raja Salman singgah di Bali sejak 4 Maret 2017. Liburan yang rencananya berlangsung selama lima hari itu diperpanjang menjadi delapan hari. Pada tanggal 12 Maret 2017, Raja Salman bertolak dari Bali menuju Jepang untuk kunjungan kenegaraan berikutnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Luar Biasa! Ternyata Ini Keuntungan Bali Selama Raja Salman Berlibur
Raja Salman bertolak dari Bali menuju Jepang, 13 Maret 2017 (Tribunnews) |
Kedatangan Raja Salman ke Bali dalam rangka berlibur setelah kunjungan kenegaraan ternyata mendatangkan keuntungan luar biasa bagi provinsi tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Bali I Made Mangku Pastika.
Di depan para awak media, Mantan Kapolda Bali itu menyatakan kehadiran Raja Salman di Bali membawa manfaat cukup besar bagi Pulau Dewata yang dipimpinnya. Ia menyebut triliunan rupiah masuk ke Bali dari kunjungan Raja Salman dan rombongannya.
“Karena secara finansial bisa saja dihitung setiap orang mengeluarkan dana Rp 10 juta per hari, lalu dikalikan 1.500 orang dan dikalikan sembilan hari, tentu triliunan. Belum lagi sewa mobilnya dan keperluan lainnya," kata Mangku Pastika saat menjamu awak media, seperti dikutip Republika, Rabu (15/3/2017).
Lebih jauh Mangku Pastika mengatakan bahwa liburan Raja Salman merupakan kehormatan bagi Bali. Liburan orang nomor satu di Arab Saudi itu juga momentum bagi Bali untuk menarik minat wisatawan asal Timur Tengah. Menurutnya, jika Raja Salman saja senang dengan Bali, berarti rakyatnya juga senang.
Seperti diketahui, Raja Salman singgah di Bali sejak 4 Maret 2017. Liburan yang rencananya berlangsung selama lima hari itu diperpanjang menjadi delapan hari.
Pada tanggal 12 Maret 2017, Raja Salman bertolak dari Bali menuju Jepang untuk kunjungan kenegaraan berikutnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Soal Ahok, Pernyataan Tegas Ulama Jatim Ini Bikin Warga NU Bangga
KH Abdurrahman Navis, Lc, MHI (Youtube) |
Menjelang sidang ke-14 kasus penistaan agama yang menyeret Ahok sebagai terdakwa, Direktur Aswaja Center Jawa Timur KH Abdurrahman Navis mengeluarkan pernyataan tegas. Ketegasan Ulama Jawa Timur ini membuat warga Nahdlatul Ulama (NU) bangga.
“Keputusan muktamar NU memilih pemimpin non muslim itu haram kecuali darurat. Ini yangg jadi rujukan warga nahdlyin,” tegasnya melalui akun Facebook pribadinya, Senin (13/3/2017).
Dukungan pun mengalir atas ketegasan tersebut.
“Semoga ulama NU diberikan pertolongan, perlindungan, dan kekuatan oleh Allah SWT… Aamin,” kata Mu’alliem Imien.
“Sami'na wa atho'na, tanpa ba bi bu.. bagi setiap organisasi/warga NU,” kata Nafi’ Ibnu Ihsan.
“Barokalloh kyai...,” kata Cak Ipang.
“Barokalloh Kyai, izin share,” kata Harmadi Den Adi.
Lebih jauh, KH Abdurrahman Navis mengingatkan kiai-kiai muda di GP Ansor yang menggelar Bahtsul Masail tentang pemimpin non-muslim agar mentaati hasil Muktamar XXX NU di PP Lirboyo. Sebab pada Muktamar tanggal 21-27 Nopember 1999 telah diputuskan bahwa orang Islam tidak boleh atau bahkan dihukumi haram menguasakan urusan kenegaraan kepada non muslim, kecuali dalam keadaan darurat. Darurat di sini misalnya tidak ada muslim yang mampu menguasai bidang tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Haji Lulung: Saya Rela Dipecat Partai Asal Jangan Dipecat Umat
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana menyatakan rela dipecat dari partai demi membela kepentingan umat.
Menurutnya, lebih baik dipecat dari partai daripada tidak dipercaya oleh umat.
"Saya kalau dipecat partai yang penting jangan dipecat sama umat. Kalau saya dipecat sama partai masih banyak yang mau dukung saya," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (13/3/2017), seperti dikutip Sindonews.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, tidak masalah dipecat dari partai karena itu hanya lima tahun. Toh dirinya masih bisa berjuang bersama umat.
Seperti diketahui, DPW PPP DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Lulung mendeklarasikan dukungan atas pasangan cagub dan cawagub Anies-Sandi, Senin (13/3/2017).
DPP PPP kubu Djan Farid yang mendukung Ahok-Djarot kemudian memecat Lulung dan 10 pengurus PPP lainnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Kandidat MBA Ini Bongkar Modus Tempo Framing Syariat Islam Menindas Non Muslim
Mahdi Bashroni Rizal bongkar modus Tempo |
Tempo kembali berulah. Kali ini terkait dengan syariat Islam di Aceh. Seorang Kandidat MBA di Birmingham Business School membongkar modus tersebut, meskipun Tempo telah berusaha menghapus jejaknya.
Mahdi Bashroni Rizal mengungkapkan bahwa Tempo merilis berita berjudul Pertama Kali, Penganut Buddha di Aceh Dihukum Cambuk. Menurut kandidat MBA di Birmingham Business School tersebut, Tempo hendak mem-framing penindasan dari agama Islam. Padahal di Aceh, hukum cambuk hanya berlaku untuk umat Islam. Sedangkan umat lain bisa memilih apakah hukum penjara atau cambuk.
Berikut ini tulisan lengkap Mahdi:
Di Aceh hukum cambuk hanya berlaku untuk umat islam. Tetapi umat lain bisa memilih hukum penjara dan cambuk. Nah ini pelaku nya lebih memilih cambuk daripada penjara, itu hak dia. Daripada dipenjara 4 bulan, cepetan cambuk 9x. Malah enak ada pilihan
Terus ini tempo bikin artikel bawa-bawa agama dan etnis, maksud nya apa coba? Mau framing penindasan dari agama tertentu? Cerita nda lengkap lagi. Media nasional loh
Padahal aslinya rukun-rukun aja tidak ada masalah, kalau ada gesekan sosial, ya media-media gini berperan ngompori. Apalagi media gede yang audiens nya luas.
Sedihnya, kulihat komen dan yang share berita ini banyak yang terprovokasi, pada maki-maki. Sukses tempo, Anda berhasil!
Saran saya, hati-hati membaca artikel yang mengadu domba, bahkan dari media nasional sekalipun. Jauhi media gini.
Utamakan kerukunan aja guys :)
Ps: Setelah postingan ini viral, judul artikel (setelah di klik) di ubah oleh tempo, dan komen2 di artikel dihapus.
Berdasarkan penelusuran Tarbiyah.net, Tempo memang merilis berita berjudul Pertama Kali, Penganut Buddha di Aceh Dihukum Cambuk, Sabtu (11/3/2017). Meskipun Tempo sudah mengubah judul tersebut menjadi Tukang Sabung Ayam Ini di Aceh Dihukum Cambuk dan url-nya juga sudah diubah, namun jejaknya di Google masih ada.
Bukti dari Google |
Ketika dishare ke Facebook, yang muncul secara otomatis juga judul lama yakni Pertama Kali, Penganut Buddha di Aceh Dihukum Cambuk. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Bukti dari Facebook |
Dituduh Menghina Agama Lain, Jawaban Dr Zakir Naik Ini Bikin Penuduh Kelimpungan
Dr. Zakir Naik (thestar.com.my) |
Banyak non muslim yang tercerahkan setelah menghadiri forum Dr Zakir Naik dan mendengarkan ceramahnya. Ada yang berusaha beradu argumen, namun hingga saat ini belum ada yang mampu mengalahkan ulama perbandingan agama asal India itu.
Tak mampu beradu argumen, lantas menuduh Dr Zakir Naik untuk menjatuhkannya. Seperti dilakukan oleh pria ini. Ia menuduh Dr Zakir Naik merendahkan dan menghina agama lain.
Dr Zakir Naik kemudian menjawab dengan mengutip firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al An’am: 108)
“Kita tidak diperbolehkan menghina atau merendahkan sesembahan lain. Hal itu dilarang dalam Islam,” tandas Dr Zakir Naik.
“Tapi Anda membuktikan kalau Bible salah,” sergah pria itu.
Dengan brilian, Dr Zakir Naik segera mengklarifikasi dengan gayanya yang khas; menggunakan analogi.
“Dia mengatakan, saya membuktikan Bible. Saya tidak menghina, ok. Saudara, 2 + 2 = 5. Apakah benar?” kata Dr Zakir Naik.
“Apa?”
“2 + 2 = 5. Benar?”
“Tidak”
“Benar atau salah?”
“Salah”
“Oh, jadi Anda menghina saya sekarang. Apakah Anda menghina saya?”
“Apa?”
“Apakah Anda menghina saya dengan mengatakan bahwa 2 + 2 = 5 adalah salah?”
“Saya tidak menghina Anda. Saya hanya mengatakan Anda salah,” kata pria itu.
“Benar... bagus. Sama kalau begitu,” kata Dr Zakir Naik menyimpulkan. “Saya juga tidak menghina Bible, saya hanya menunjukkan bahwa ia salah.”
(Video) Begini Erdogan Tegur Pemimpin Jerman karena Sebut “Teroris Islam”
Erdogan dan Merkel (Express) |
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikenal sebagai pemimpin muslim yang pemberani dalam membela Islam. Ia pernah memarahi Presiden Israel Shimon Peres dalam sebuah forum ekonomi dunia lalu meninggalkannya.
Erdogan juga tidak suka jika Islam dituduh dan disandingkan dengan teroris. Karenanya, dengan tegas ia menegur saat Kanselir Jerman Angela Merkel menggunakan istilah “teroris Islam” sewaktu konferensi pers, Kamis (2/2/2017) lalu.
Seperti dilansir Express, Erdogan tersinggung saat Merkel menggunakan istilah “teroris Islam” sewaktu konferensi pers dengannya usai membahas krisis pengungsi, konflik di Suriah dan tindakan bersama terhadap terorisme.
“Istilah ‘teroris Islam’ ini sangat menyakitkan bagi kami umat Islam,” tandas Erdogan di samping Merkel.
“Istilah tersebut salah karena Islam dan teror tidak dapat dikaitkan. Makna Islam adalah perdamaian. Harap jangan menggunakan istilah ‘teroris Islam.’ Bila istilah tersebut digunakan, maka kita harus berdiri tegak menentangnya. Sebagai presiden muslim, secara pribadi saya tidak bisa menerimanya,” lanjutnya.
Dikira Lubang Kelinci, Ternyata Pintu Masuk Gua 700 Tahun
Mungkin tidak ada yang mengira bahwa lubang kecil ini menyimpan sejumlah kejutan di dalamnya. Dari luar, hanya tampak seperti lubang kelinci. Namun setelah diteliti, ternyata lubang tersebut mengarahkan ke sebuah gua yang telah berusia 700 tahun.
Lubang kelinci yang mengarahkan ke gua tersebut ditemukan di di Shrospire, Inggris. Rupanya gua yang ditemukan merupakan gua dengan arsitektur unik yang jarang ditemui. Maklum, gua tersebut telah berusia tujuh abad.
Diperkirakan, gua tersebut dulunya merupakan tempat persembunyian Knights Templar yang kemudian dipakai oleh sekte agama rahasia untuk beribadah.
Gua itu kemudian ditutup oleh pemilik tanah yang sempat menemukannya. Namun, seorang fotografer dari Brimingham bernama Michael Scott kembali menemukannya dan menyebarkan foto-fotonya.
Berikut ini sebagian foto yang ditangkap Scott seperti dilansir Liputan6, baru-baru ini:
Penampakan dari luar |
Penampakan dalam gua |
Penampakan dalam gua |
Penampakan dalam gua |
Banyak yang Kaget Tonton Video Ernest dan Ahok Ini
Ernest Prakasa dan Ahok (Youtube) |
Sebenarnya video ini sudah lama. Namun, banyak yang baru tahu dan kemudian kaget setelah menontonnya.
Di depan Ahok, Ernest Prakasa mengatakan tentang misinya menjadikan Ahok RI 1. Ernest juga mengatakan selalu mendorong Jokowi jadi presiden agar Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Itu berarti ibukota telah kami ambil alih,” ucapnya.
Meskipun video itu adalah tampilan stand up comedy Ernest, namun tidak sedikit netizen yang mempercayai bahwa sebagian yang disampaikan Ernest merupakan hal yang serius.
“Oh jadi ini toh misinya.. ketauan kan sekarang. Pantes dr kmren statusny gk waras prcis kya yg didukung.. #KangenTwitterDulu #TantangZakirNaik” kata al-amin melalui akun Twitter @a_min_ho, Selasa (7/3/2017).
Video Ernest tersebut diketahui diunggah di Youtube pada tahun 2014. Kemudian salinan-salinannya kembali beredar baru-baru ini setelah Ernest melontarkan fitnah terhadap Dr Zakir Naik, Ahad (5/3/2017) lalu.