Posted by : Slamet
Selasa, 07 Maret 2017
Ernest Prakasa dan Ahok (Youtube) |
Dua hari ini, jagat Twitter masih dihangatkan dengan kicauan Ernest Prakasa yang memfitnah Dr Zakir Naik. Ernest menyebut Dr Zakir Naik terang-terangan mendanai ISIS.
Rupanya, bukan hanya Ernest yang melontarkan fitnah. Sejumlah Ahoker juga ditemukan suka memfitnah ulama dan umat Islam.
Mengapa Ernest dan Ahoker suka memfitnah? Sebuah pernyataan mengejutkan dirilis oleh mantan misionaris yang kini menjadi Sekjen Mualaf Center. Menurutnya, fitnah merupakan budaya non Islam yang biasa digunakan penjajah.
“Fitnah itu budaya Non Islam, biasa digunakan penjajah sebagai taktik dengan cara curang untuk menyebarkan misinya,” tulisnya, Selasa (7/3/2017), melalui fan page Hanny Kristanto yang kini telah diikuti 83 ribu lebih pengguna Facebook.
Karenanya ia berharap Ahok dan Ernest datang ke acara Dr Zakir Naik mendatang sehingga bisa berdialog.
“in syaa Allah kehadiran Dr Zakir Naik bisa membawa suasana baru yang lebih sejuk. Mengartikan dan meletakkan toleransi pada tempatnya untuk merekatkan kerukunan umat antar beragama,” lanjutnya.
Hanny Kristanto bersama Ust Arifin Ilham (Republika.co.id) |
Hanny dulunya sangat membenci Islam. Ia pun merasa perlu mempelajari Islam untuk menemukan kelemahannya. Namun hidayah menyapanya. Setelah tiga tahun mempelajari Islam, ia berikrar syahadat di Mojokerto pada 28 Februari 2013.
Kini melalui dakwahnya bersama Mualaf Center, ratusan orang telah mengikuti jejaknya mengikrarkan dua kalimat syahadat. [Ibnu K/Tarbiyah.net]