Posted by : Slamet
Selasa, 26 April 2016
Seorang wanita Kristen bertanya kepada Syaikh Ahmad Deedat dengan nada protes. Pasalnya, ia melihat hijab sebagai bentuk penindasan terhadap wanita.
“Aku pikir wanita dalam Islam memakai hijab agar pria menghormati mereka. Tapi aku melihat hijab sebagai bentuk penindasan karena mengapa mereka harus menutupi diri mereka karena kelemahan pria? Bukankah seharusnya mereka tetap dihormati meskipun tidak memakai hijab? Dapatkah kau menjelaskan tentang hijab?” tanyanya.
“Nona, Nona. Bibelmu berfirman. Bibelmu yang suci berfirman, ‘Wanita harus menutupi kepalanya, jika wanita tidak mau menutupi kepalanya, cukurlah rambut mereka’ (1 Korintus 11:6). Bibelmu yang mengatakan itu,” jawab Syaikh Ahmed Deedat disambut tepuk tangan meriah. Sementara wanita muda tersebut mulai terlihat cengar-cengir.
“Wanita yang tidak mau menutupi kepalanya, rambutnya harus dicukur. Cukurlah, itu yang dikatakan Bibel. Dan kalian wanita, Bibelmu mengatakan bahwa wanita tidak boleh bersuara di dalam gereja. (1 Korintus 14:34-35). Tapi gerejamu sendiri tidak percaya dengan ini.”
Syaikh Ahmed Deedat kemudian menjelaskan bahaya wanita mengumbar aurat sebagaimana banyak kasus terjadi di Amerika, Inggris dan Australia. Sedangkan untuk wanita yang menutup aurat, mereka dimuliakan.
“Lihatlah biarawati Katolik. Mereka memakai penutup kepala. Apakah ada yang mengganggu mereka? Lihatlah Bunda Maria. Seandainya ia datang ke dunia, apakah ada yang mengganggu mereka?” [Ibnu K/Tarbiyah.net]
“Aku pikir wanita dalam Islam memakai hijab agar pria menghormati mereka. Tapi aku melihat hijab sebagai bentuk penindasan karena mengapa mereka harus menutupi diri mereka karena kelemahan pria? Bukankah seharusnya mereka tetap dihormati meskipun tidak memakai hijab? Dapatkah kau menjelaskan tentang hijab?” tanyanya.
“Nona, Nona. Bibelmu berfirman. Bibelmu yang suci berfirman, ‘Wanita harus menutupi kepalanya, jika wanita tidak mau menutupi kepalanya, cukurlah rambut mereka’ (1 Korintus 11:6). Bibelmu yang mengatakan itu,” jawab Syaikh Ahmed Deedat disambut tepuk tangan meriah. Sementara wanita muda tersebut mulai terlihat cengar-cengir.
“Wanita yang tidak mau menutupi kepalanya, rambutnya harus dicukur. Cukurlah, itu yang dikatakan Bibel. Dan kalian wanita, Bibelmu mengatakan bahwa wanita tidak boleh bersuara di dalam gereja. (1 Korintus 14:34-35). Tapi gerejamu sendiri tidak percaya dengan ini.”
Syaikh Ahmed Deedat kemudian menjelaskan bahaya wanita mengumbar aurat sebagaimana banyak kasus terjadi di Amerika, Inggris dan Australia. Sedangkan untuk wanita yang menutup aurat, mereka dimuliakan.
“Lihatlah biarawati Katolik. Mereka memakai penutup kepala. Apakah ada yang mengganggu mereka? Lihatlah Bunda Maria. Seandainya ia datang ke dunia, apakah ada yang mengganggu mereka?” [Ibnu K/Tarbiyah.net]