Posted by : Slamet
Senin, 07 Mei 2018
Screenshoot kurs dolar di situs BI |
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah menembus Rp 14.000, Senin (7/5/2018). Ini merupakan level tertinggi dolar AS di sepanjang 2018.
Reuters merilis, Senin (7/5/2018), di pasar spot dolar AS berada di antara Rp 14.005 dan Rp 13.995.
Sementara menurut informasi kurs transaksi Bank Indonesia, kurs jual 1 dolar AS tanggal 7 Mei 2018 mencapai Rp 14.026 sedangkan kurs beli Rp 13.886.
Banyak netizen mengaku terkejut mendengar kabar dolar menembus Rp 14.000.
Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku sudah melakukan stress test terkait dengan kondisi pelemahan rupiah dan menyatakan perbankan masih aman meskipun nilai dolar menembus Rp 20.000.
"Hasilnya kondisi perbankan Indonesia masih cukup kuat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam konferensi pers, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), 30 April lalu seperti dikutip Kontan.
Wimboh menambahkan, dari sisi NPL (rasio kredit bermasalah), perbankan Indonesia juga masih cukup kuat untuk menghadapi tekanan rupiah dan nilai tukar. Terkait daya tahan perbankan Indonesia ini, menurutnya disebabkan karena permodalan bank yang cukup tinggi yaitu mencapai 22%.
Selain itu, dari sisi net open position (NOP) juga masih terjaga dan sebagian besar berada di posisi long. Sehingga dengan nilai tukar berapapun, menurutnya tidak berefek ke permodalan perbankan. [Ibnu K/Tarbiyah]