Archive for Maret 2018
Kemendagri Ancam Pecat Gubernur DKI Jakarta? Ini Tanggapan Cadas Hidayat Nur Wahid
![]() |
Hidayat Nur Wahid bersama Anies Baswedan (PKS) |
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mempertanyakan ancaman Kemendagri menonaktifkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika tidak mematuhi ombudsman. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun pasang badan menghadapi ancaman tersebut.
“Apa benar dan apa dibenarkan Mendagri ancam pecat Gubernur DKI, yang dipilih langsung oleh Rakyat Jakarta? Padahal tak ada kewenangan Mendagri untuk pecat Gubernur? Hanya di kabinet “zaman now” menteri pada neko-neko: tentang cabe, tentang cacing dan (kalau benar) tentang ancam pecat Gubernur” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Ahad (1/4/2018).
Apabenar&apa dibenarkan Mendagri ancam pecat Gubernur DKI, yg dipilih langsung olh Rakyat Jkt? Pdhl tak ada kewenangan Mendagri unt pecat Gubernur?.Hanya di kabinet “zaman now” mentri pd neko2: ttg cabe,ttg cacing&(kalau benar) ttg ancam pecat Gubernur. https://t.co/bBlIqtitF4— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 31 Maret 2018
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Ombudsman RI terkait penutupan Jalan Jatibaru di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rekomendasi Ombudsman berupa koreksi kebijakan tersebut, kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, bersifat final dan mengikat. Karenanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan wajib mematuhi rekomendasi tersebut.
Bagaimana jika Anies tidak mematuhi rekomendasi Ombudsman itu? Menurut Sumarsono, jika Anies tidak mematuhi rekomendasi tersebut, akan menjadi poin negatif Gubernur dari segi penilaian ketaatan terhadap peraturan.
Bahkan, Kemendagri bisa bisa memanggil Anies untuk dimintai keterangan sebelum dijatuhkan sanksi. Sanksinya bisa berupa pemberhentian sementara tiga bulan sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Pemberhentian sementara tiga bulan untuk dilakukan pembinaan khusus, diklat, karena dianggap tidak memahami pemerintahan," terangnya.
Setelah pembinaan tiga bulan, Anies bisa kembali memimpin DKI Jakarta. Namun jika masih melakukan kesalahan sama, akan diadakan pembinaan lagi selama satu bulan. Jika masih dianggap melakukan kesalahan, ia berpotensi untuk dinonaktifkan. [Ibnu K/Tarbiyah]
Ditanya Di Manakah Neraka, Jawaban Umar Bikin Yahudi Takjub
![]() |
ilustrasi (Pinterest) |
“Jika surga itu seluas langit dan bumi, lalu di manakah neraka?” tanya seorang Yahudi kepada Umar bin Khattab seusai ia mendengar Surat Ali Imran ayat 133.
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” (QS. Ali Imran: 133)
Umar tidak langsung menjawab. Ia melemparkan pertanyaan itu kepada sahabat lainnya.
“Wahai para Sahabat, jawablah pertanyaan itu”
Melihat tidak seorang pun di antara para sahabat yang hadir di sana yang bisa menjawabnya, Umar balik bertanya kepada orang Yahudi tersebut.
“Tahukah engkau akan siang, apabila datang waktu malam menyelimuti bumi, lalu di manakah malam itu?”
Orang Yahudi itu itu terkejut. “Sesuai dengan kehendak Allah,” kalimat itulah yang akhirnya muncul dari lisannya.
“Demikian halnya dengan neraka,” lanjut Umar. “Tentunya juga sesuai dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
Orang Yahudi itu takjub dengan jawaban Umar. “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya itu telah ada dalam Kitab Allah yang diturunkan, seperti yang Tuan katakan.”
Kisah yang dituturkan Syaikh Al Kandahlawi dalam Hayaatus Shahabat ini menunjukkan kejernihan hati Umar dan kecemerlangan akalnya. Dengan izin Allah, ia mampu menjelaskan dengan bahasa yang dimengerti manusia; bukan hanya umat Islam, bahkan Yahudi sekalipun.
Kisah ini dan Kisah Umar bin Khattab lainnya merupakan kisah-kisah yang penuh dengan ibrah dan pelajaran berharga. Siapa yang mengambilnya, ia akan mendapatkan kebaikan demi kebaikan. Siapa yang merenungkannya, akan mendapati gambaran pemimpin legendaris yang dicintai umat. Tergambar kehidupan generasi terbaik umat ini. Dan terlukis satu kesimpulan besar; apabila para sahabat sehebat ini, terbayang betapa hebatnya Sang Murabbi mereka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Masya Allah... Ini Doa Ustadz Abdul Somad untuk Aher
![]() |
Ustadz Abdul Somad doakan Aher (Tribunnews.com) |
Ustadz Abdul Somad mendoakan Ahmad Heryawan saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat itu di rumah dinasnya, Jumat (30/3/2018). Doa tersebut bukan hanya untuk Aher –sapaan akrab Ahmad Heryawan- namun pada hakikatnya untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ustadz Abdul Somad menggelar safari dakwah selama akhir pekan ini di Bandung Raya. Aher menyambut baik dengan menjamu dai alumni Al Azhar dan Darul Hadits itu di Rumah Dinas Gedung Pakuan.
Dalam sambutannya, Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa 10 tahun yang lalu ia mendengar lulusan Cairo menjadi Gubernur. Sebagai sesama Lc, Ia pun menaruh harapan pada Aher. Sebab biasanya Lc ketika pulang membuka sekolah dan mengundang Bupati/Walikota untuk meresmikannya. Namun Aher justru berhasil menjadi Gubernur.
Ustadz Abdul Somad kemudian mendoakan Aher, agar kebaikannya tidak hanya dimiliki oleh rakyat Jawa Barat tetapi bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Saya hanya bisa mendoakan dan berharap Allah memberi kebaikan pada Kang Aher di masa depan. Kebaikannya tak hanya dimiliki rakyat Jabar tapi semua umat Islam di seluruh Indonesia," kata Ustadz Abdul Somad seperti dikutip Republika.
Lebih jauh Ustadz Abdul Somad sangat mendukung umat Islam yang memiliki kepedulian pada politik. Politisi Muslim, menurutnya, memiliki motivasi untuk mengubah umat.
Ia juga menegaskan, politik merupakan bagian dari agama dan mengelola APBD merupakan bagian dari ibadah.
"Perbaikan pendidikan, memperbaiki kesejahteraan petani itu merupakan tanggung jawab kita pada umat," tandas Ustadz Abdul Somad. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Mushola Tak Tersentuh Api, Ini Kata Gubernur Anies dan Warga
![]() |
Mushola yang tak tersentuh api (Detik.com) |
Kebakaran menghanguskan permukiman padat penduduk di Taman Kota, Jakarta Barat, Kamis (29/3/2018) malam. Musibah itu menghanguskan ratusan rumah. Namun, ada sebuah mushola yang tak tersentuh api.
Saat mengunjungi lokasi pada Jumat (30/3/2018) pagi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan warga, menenangkan dan memberikan dukungan kepada mereka. Selain memastikan kebakaran telah dipadamkan dan tersedianya tempat pengungsian, Anies juga memastikan surat-surat berharga yang hangus dalam kebakaran itu akan diganti oleh pemerintah DKI Jakarta.
"Saya jamin akan diganti, karena ini bagian dari kebutuhan dasar tanpa ada surat itu mereka akan kesulitan mengurus apapun, maka dari itu nanti pak lurah dan camat akan mndata kita bantu semua termasuk biaya akan digratiskan. Saya katakan memang berat dijalani, kita doakan dan mendukung, serta yang pasti seluruh jajaran Sudin di Jakbar akan all out memastikan semua korban tertangani dengan baik," kata Anies.
Pada kunjungan itu, Anies juga menyaksikan sebuah mushola yang tak tersentuh api.
"Ada mushala yang sama sekali tidak terkena, mushalanya aman," imbuhnya seperti dikutip Detik.
Ada warga yang kemudian mengamini hal tersebut. Menurutnya, kobaran api tadi malam tidak menyambar ke area mushola. Menurutnya, api hanya melalap rumah warga.
"Itu mushola yang dulu sempat bapak datangin. Jadi pak, apinya itu mutar pak, nggak kena mushala," kata seorang warga kepada Anies.
Menanggapi mushola yang tak tersentuh api tersebut, netizen menilainya sebagai tanda kekuasaan Allah.
“Jadi ingat kejadian bobolnya tanggul situ gintung tahun 2007, waktu itu ada masjid yang tetap berdiri tegak ditengah tengah bangunan lain yg rata dengan tanah diterjang ganasnya arus” kata Widyantoro Waluyo.
“Masya Alloh.. Allohu Akbar.. bukti kebesaran Mu ya Alloh” kata Adam.
“Subhanallah semoga kehadian ini mengingatkan untuk semakin dekat dengan Allah,” kata Gesha Adit. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Ini Jawaban Telak Netizen Soal Ancaman Karyawan Alexis “Kami Tak Akan Pilih Anies Lagi”
![]() |
Hotel Alexis (Viva.co.id) |
Ada teriakan yang terekam media saat penutupan Alexis, Kamis (29/3/2018) kemarin. Di antara puluhan karyawan yang didominasi pria itu ada teriakan bernada ancaman bahwa mereka dendam dan tidak akan memilih Anies Baswedan lagi.
"Kami tidak sedih. Kami dendam sama Anies. Kami tidak akan pilih Anies lagi," kata pendemo seperti dikutip RMOL.
Tuntutan karyawan Alexis agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperhatikan nasib mereka bisa dipahami. Bagaimanapun, mereka perlu mencari nafkah untuk keluarga.
Namun, mengatakan bahwa mereka tidak akan memilih Anies lagi dinilai aneh oleh netizen. Benarkah mereka kemarin memilih Anies-Sandi padahal salah satu janji Anies-Sandi adalah menutup Alexis.
“Gini, Anies waktu kampanye udah ngomong mau nutup Alexis. Masa iya pas pilkada karyawan2 Alexis ini nyoblos Anies sih? Haha” kata Iman Sjafei melalui akun Twitter pribadinya @imanlagi, Jumat (30/3/2018).
Gini, Anies waktu kampanye udah ngomong mau nutup Alexis. Masa iya pas pilkada karyawan2 Alexis ini nyoblos Anies sih? Haha https://t.co/YG0w3jIeum— Iman Sjafei (@imanlagi) 30 Maret 2018
Banyak pengguna Twitter mengamini analisa tersebut.
“Sakit hati yang ga masuk di akal. Jelas2 Anies udah janji nutup Alexis dari jaman kampanye. Mijet mulu si ampe lupa ga nonton berita TV,” kata @hudagaga
“itu karyawan alexis amnesia akut kaya nya 😂 mungkin juga, omongan itu keluar sebagai syarat pesangon/gaji terakhir keluar” kata @echopir
“Itulah. Pertama baca, alis mengernyit nih. Something fishy :D” kata @w1n2017 [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Anies Tutup Alexis, Nasdem: Tempat Hiburan di Tingkat Kelurahan Juga Harus Dicek
Bestari Barus (kiri) - Anies Baswedan (kanan) |
Setelah menyebut penutupan Alexis bukan pekerjaan istimewa karena sekelas Camat juga bisa, ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus kembali melontarkan pernyataan terkait tempat hiburan.
Ia mengatakan, masih banyak tempat praktik prostitusi di Jakarta, bahkan ada yang terang benderang di jalan. Menurutnya, Gubernur Anies harus tegas menindak prostitusi secara umum, bukan hanya Alexis.
Ia mengaku setuju dengan penutupan Alexis sebagai langkah kontrol agar sektor usaha pariwisata beroperasi sesuai izin. Namun, kontrol itu harus juga dilakukan ke tempat-tempat hiburan lainnya yang terindikasi ada praktik prostitusi.
“Kan banyak di Jakarta ini ada 267 lurah, tentu setiap tempat hiburan itu ada juga di wilayah paling kecilnya di kelurahan. Mereka kan bisa cek," kata Bestari, Jumat (30/3/2018), seperti dikutip RMOL.
Yang tidak kalah penting, menurutnya, kontrol yang dimaksud bukan semata-mata harus menutup tempat yang terindikasi melanggar Perda. Namun harus sesuai mekanisme yang ada.
Yang belum terindikasi melanggar, menurutnya, harus dibina agar tidak melanggar. Yang terindikasi melanggar, diberikan sanksi teguran setelah itu SP1, SP2, SP3 baru penutupan.
Sebelumnya, Bestari mengatakan penutupan Alexis adalah hal biasa yang tak perlu dihebohkan. Menurutnya, hal itu tidak istimewa dan bisa dilakukan sekelas Camat.
“Tak perlu diheboh-hebohkan karena menurut saya penutupan ini adalah hal yang biasa saja. Tidak istimewa dan harusnya itu kelas camat dan wali kota sudah cukup. Nggak perlu pakai konferensi pers dan katakan ‘A-B-C-D’,” kata Bestari, Rabu (28/3/2018) lalu seperti dikutip Wajada. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Disarankan Minta Maaf karena Sebut Kemenag Bangsat, Ini Jawaban Politikus PDIP
![]() |
Politikus PDIP Arteria Dahlan (lintasparlemen.com) |
Agar tidak menimbulkan permasalahan yang makin rumit, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyarakan Politikus PDIP Arteria Dahlan meminta maaf karena telah menyebut Kementerian Agama bangsat. Namun, Arteria belum juga menyatakan permintaan maaf. Ia justru mengatakan, apa yang ia katakan dalam rangka tawashau bil haq tawashau bish shabr.
"Ini kan saya sudah klarifikasi. Makanya watawashaubil haq, watawashau bish shabr. Ini dalam konteks saling mengingatkan untuk ke arah yang lebih baik," kata Arteria saat dimintai tanggapan apakah mau minta maaf atas makian 'bangsat' ke Kemenang tersebut, Kamis (29/3/2018).
Ia mengaku telah membaca pernyataan Lukman yang menyebut kata-katanya kurang pas. Ia sendiri menerima pernyataan Lukman tersebut. (Baca: Politikus PDIP Sebut Kemenag Bangsat, Ini Tanggapan Menag Lukman Hakim)
Ditanya apakah itu artinya dia tidak mau meminta maaf, Arteria menampik.
"Itu jangan disimpulkan. Jangan disimpulkan begitu (tak mau minta maaf), saya hanya klarifikasi. Perkara saya nanti hubungannya sama Pak Menteri kita punya kanal-kanal yang lain, saya sama Pak Menteri, sama Pak Dirjen," jawab Arteria seperti dikutip Detik.
Sebelumnya, ia memaki Kementerian Agama (Kemenag) dengan kata bangsat pada Rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung M Prasetyo soal travel umrah bodong.
"Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!" kata Arteria, Rabu (28/3/2018), saat meminta kejaksaan turun tangan menindak travel umrah bodong. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Politikus PDIP Sebut Kemenag Bangsat, Ini Tanggapan Menag Lukman Hakim
![]() |
Politikus PDIP Arteria Dahlan (lintasparlemen.com) |
Politikus PDIP Arteria Dahlan memaki Kementerian Agama (Kemenag) dengan kata bangsat. Hal itu ia lontarkan pada Rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung M Prasetyo soal travel umrah bodong.
"Yang dicari jangan kayak tadi bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!" kata Arteria, Rabu (28/3/2018), saat meminta kejaksaan turun tangan menindak travel umrah bodong.
Menanggapi makian itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyarankan Arteria untuk meminta maaf.
"Saran saya, agar tak menimbulkan permasalahan yang makin rumit, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," kata Menag Lukman, Kamis (28/3/2018), seperti dikutip Detik.
Lebih lanjut Lukman menambahkan, pihaknya menerima banyak pesan yang mengungkapkan kemarahan atas makian bangsat dari politikus PDIP tersebut. Sejumlah jajaran Kemenag dari berbagai daerah marah atas makian itu.
"Sejak sore tadi (kemarin) saya banyak sekali menerima ungkapan kemarahan dari jajaran Kemenag dari berbagai daerah atas adanya ungkapan tersebut," ucapnya.
Bahkan Lukman sempat mempertanyakan kosakata bangsat oleh Arteria yang dialamatkan oleh jajaran Kemenag. Lukman mempersilahkan masyarakat menilai pengggunaan kosakata bangsat oleh politikus PDIP tersebut kepada pemerintah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Ancaman Anies Baswedan ke Alexis Bikin Netizen Bangga
![]() |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Jawapos.com) |
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut semua izin usaha PT Grand Ancol Hotel yang menaungi Alexis. Mulai dari hotel, griya pijat, karaoke, restoran, bar, hingga live music.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan Alexis, hari ini merupakan batas waktu terakhir yang diberikan Pemprov DKI Jakarta. Jika sampai nanti malam Alexis tidak menghentikan aktifitasnya, Pemprov akan bertindak.
"Bila sampai nanti malam tidak ada jawaban atau tidak ada penutupan, maka besok kita akan bertindak," kata Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (28/3/2018).
Ancaman Anies kepada Alexis ini mendapat dukungan dari netizen. Anies dinilai berani menindak pihak yang melanggar meskipun pihak itu memiliki kekuatan besar.
“Untung kita punya gubernur seperti Anies Baswedan.. bernyali dan konkrit.. siap menerkam siapa saja yang berugikan rakyat..” kata Dine Rin.
“Sip.. tutup wae marai ngrusak moral dan budaya,” kata netizen lainnya.
Sebelumnya, Anies telah mencabut tanda daftar usaha pariwisata tempat hiburan yang dinaungi PT Grand Hotel Ancol. Keputusan tersebut diambil setelah Pemprov DKI Jakarta memastikan adanya praktik prostitusi dan perdagangan manusia di tempat itu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Ingin Buktikan Tuhan Nyata, Wanita Ini Tabrakkan Mobil ke Tiang Beton
![]() |
Foto Cafemom |
Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal. Mobil yang dikendarai seorang wanita bersama dua anaknya tersebut tiba-tiba berbolak menghantam tiang beton. Hal itu terekam dari kamera CCTV.
Yang mengejutkan, sang pengendara mengakui bahwa dirinya sengaja menabrakkan mobil SUVnya ke tiang tersebut.
Bakari Warren, nama wanita berusia 25 tahun itu.
Ia yang awalnya mengemudikan mobil dengan baik ke arah Peachtree Industrial Boulevardi Gwinnett County, Amerika Serikat, mengatakan kepada anaknya bahwa Tuhan akan menyelamatkan mereka.
Ia pun menyuruh kedua anaknya yang duduk di belakang untuk mengikatkan sabuk pengaman erat-erat. Mereka masih berusia tujuh tahun dan lima tahun. Setelah itu, Warren memejamkan mata dan mobilnya tiba-tiba berbelok menabrak sebuah tiang beton.
Pernyataannya didukung oleh kesaksian sang anak.
![]() |
Bakary Warren bersama kedua anaknya (thecount.com) |
Oddity Central melansir, Senin (26/3/2018), polisi tidak bisa menerima alasan itu meringankan Warren. Ia pun dijatuhi hukuman penjara, dan baru bisa bebas dengan jaminan 22.000 dolar AS. [Ibnu K/Tarbiyah]
Terancam Dinonaktifkan Gara-Gara Penutupan Jalan, Ini Tanggapan Anies Baswedan
![]() |
Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Presiden Jokowi (Detik.com) |
Kementerian Dalam Negeri mengingatkan, tidak mematuhi rekomendasi ombudsman terkait penutupan Jalan Jatibaru di Tanah Abang membuat poin ketaatan pada aturan negatif dan terancam sanksi hingga dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Kemendagri Ingatkan Anies Bisa Dinonaktifkan Jika Tak Patuhi Ombudsman)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kerja Ombudsman DKI tersebut.
"Saya apresiasi apa yang sudah dilakukan perwakilan Ombudsman, dinget-inget ya ini perwakilan Ombudsman RI bukan dari Ombudsman. Karena itu, ada dua hal berbeda ini adalah perwakilan, yang memiliki otoritas siapa? Kita akan pelajari dan kita senang bahwa perwakilan akhirnya aktif, akhirnya terlibat," kata Anies di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018), seperti dikutip Liputan6.
Lebih lanjut Anies mengatakan akan mempelajari dengan saksama laporan Ombudsman tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya. Ia mengungkapkan, laporan yang diberikan Ombudsman cukup panjang sehingga butuh waktu untuk mempelajarinya. Anies menyebut cara terbaik menghargai adalah dengan mempelajari laporan, bukan dengan asal menanggapi.
"Kalau kita merespons tanpa membaca, itu namanya enggak menghargai. Panjang laporannya," lanjut Anies.
Anies enggan berkomentar banyak soal waktu 60 hari untuknya menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Yang jika tidak dipatuhi, menurut Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, akan menjadi poin negatif Anies soal ketaatan pada aturan.
Bahkan, Kemendagri bisa bisa memanggil Anies untuk dimintai keterangan sebelum dijatuhkan sanksi. Sanksinya bisa berupa pemberhentian sementara tiga bulan sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Pemberhentian sementara tiga bulan untuk dilakukan pembinaan khusus, diklat, karena dianggap tidak memahami pemerintahan," terangnya.
Setelah pembinaan tiga bulan, Anies bisa kembali memimpin DKI Jakarta. Namun jika masih melakukan kesalahan sama, akan diadakan pembinaan lagi selama satu bulan. Jika masih dianggap melakukan kesalahan, ia berpotensi untuk dinonaktifkan. [Ibnu K/Tarbiyah]
Kemendagri Ingatkan Anies Baswedan Bisa Dinonaktifkan Jika Tak Patuhi Ombudsman
![]() |
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wagub DKI Sandiaga Uno (Merdeka.com) |
Kementerian Dalam Negeri mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan Ombudsman RI terkait penutupan Jalan Jatibaru di Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Rekomendasi Ombudsman berupa koreksi kebijakan tersebut, kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono, bersifat final dan mengikat. Karenanya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan wajib mematuhi rekomendasi tersebut.
“Harus dilaksanakan kalau rekomendasi Ombudsman. Rekomendasi ini sebagaimana rekomendasi KASN (Komisi Aparatur Sipil Negara). Jadi bersifat final," kata Sumarsono di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (16/3/2018), seperti dikutip Kompas.
Bagaimana jika Anies tidak mematuhi rekomendasi Ombudsman itu? Menurut Sumarsono, jika Anies tidak mematuhi rekomendasi tersebut, akan menjadi poin negatif Gubernur dari segi penilaian ketaatan terhadap peraturan.
Bahkan, Kemendagri bisa bisa memanggil Anies untuk dimintai keterangan sebelum dijatuhkan sanksi. Sanksinya bisa berupa pemberhentian sementara tiga bulan sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Pemberhentian sementara tiga bulan untuk dilakukan pembinaan khusus, diklat, karena dianggap tidak memahami pemerintahan," terangnya.
Setelah pembinaan tiga bulan, Anies bisa kembali memimpin DKI Jakarta. Namun jika masih melakukan kesalahan sama, akan diadakan pembinaan lagi selama satu bulan. Jika masih dianggap melakukan kesalahan, ia berpotensi untuk dinonaktifkan. [Ibnu K/Tarbiyah]
Ingin Poligami? Baca Dulu Hadits Ini Agar Tidak Sengkleh
![]() |
ilustrasi poligami (Pinterest) |
“Sengkleh” merupakan sebuah istilah dalam bahasa Jawa. Artinya, salah satu bahu miring. Lantas, apa hubungannya dengan poligami?
Ada. Karena dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Rasulullah mengkaitkan poligami dengan sengkleh. Yakni poligami yang tidak adil akan membuat pelakunya menghadap Allah di akhirat nanti dalam kondisi sengkleh.
Berikut ini penjelasan Ustadz Abu Ridho yang dibagikan melalui akun Facebook pribadinya, Abdi Sumaithi Syanwani, Senin (26/3/2018):
Tidak sedikit orang yang ingin sekali berpoligami. Memang tidak ada larangan, apalagi baru ingin. Tetapi dalam Islam, poligami memiliki syarat dan norma yang harus dipatuhi. Misalnya harus adil pada semua istrinya. Jika tidak adil atau berat sebelah maka sebagai hukumannya nanti di Hari Kiamat akan berjalan “sengkleh” (bahunya yang satu miring). Rasulullah Saw bersabda:
مَنْ كَانَتْ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى إِحْدَاهُمَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ
“Barangsiapa yang memiliki dua isteri, kemudian ia lebih condong kepada salah satu di antara keduanya, maka ia akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan miring sebelah (sengkleh).” (HR. Abu Dawud).
Al-Quran memberikan jalan keluarnya jika tidak mampu berbuat adil, yaitu satu saja. Agar tidak “Sengkleh” di kemudan hari.
فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً
”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.” (QS. Al-Nisa [4]: 3).’:
Jelaskan?
Strategi Sunyi Pejuang Iman
Siapa sangka, di balik wajah unyu-unyu, pemuda berseragam putih abu-abu itu adalah mas'ul dakwah Rohis se-Tasikmalaya. Sebuah tanggungjawab besar yang beresiko karena saat itu aktifis Rohis kadang ditangkap dan diinterogasi intelijen orde baru.
Waktu itu, jilbab dilarang. Siswi SMA yang mengenakan jilbab, bisa dikeluarkan dari sekolah. Itu salah satu hal yang membuatnya gelisah.
Dalam kerisauan, ia menemukan sebuah strategi. Strategi sunyi. Rohis mengambil langkah baru; siswi tercantik dan terpintar didekati dan didakwahi. Saat ia mengenakan jilbab, sontak siswi lain pun mengikuti. Sekolah pun tak bisa berbuat banyak. Mengeluarkan siswi teladan adalah aib dan kehilangan. Biidznillah, jilbab menang.
Berbilang tahun kemudian, Universitas Paramadina menjadi sumber kontroversi. Wacana pernikahan beda agama mulai mengalir dari sana. Juga beragam wacana kontroversial lainnya.
Ibarat kebakaran, setiap orang melihat api. Api itu berkobar di Paramadina. Namun tak ada yang memadamkannya, hanya mengecam dan membicarakan.
Ia yang dulu telah memenangkan perjuangan jilbab dengan strategi sunyi, kini tampil lagi. Tahun 2005, ia menjadi Rektor Universitas Paramadina menggantikan Nurcholis Majid. Tak lama kemudian, api pun padam. Tak ada lagi kontroversi sejak 2006.
Dalam iklim Paramadina yang stabil, kepemimpinannya diteruskan oleh Anies Baswedan di tahun 2007. Lelaki dengan strategi sunyi itu tak lain adalah Muhammad Shohibul Iman.
Kini ia dipercaya Majelis Syuro untuk memimpin Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di tangan sosok profesional dan pekerja keras ini, akankah PKS berjaya meraih dua digit suara sebagaimana dulu jilbab dimenangkan dan Universitas Paramadina ditata? Kita tunggu saja. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Banyak yang Ingin Jadi Cawapres Jokowi, Ini Pertanyaan Telak Mustofa Nahrawardaya
![]() |
Jokowi bersama JK (Bisnis.com) |
Sejumlah tokoh dan pimpinan partai politik mengungkapkan keinginannya menjadi calon wakil presiden Joko Widodo. Ada yang sudah memasang baliho di mana-mana dengan judul “Cawapres 2019.” Ada pula yang sudah terang-terangan mengajukan proposal ke Jokowi.
Menurut kabar yang berkembang, belasan nama telah antre menjadi Cawapres Jokowi. Sebagian besarnya masih belum secara terang-terangan membuat pernyataan ke media.
Menyikapi hal ini, aktifis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya melontarkan pertanyaan kritis.
“Kok banyak yg pingin jadi Cawapresnya Jokowi. Dipikirnya, beliau akan terpilih lagi?” tulis Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter pribadinya, @NetizenTofa, Ahad (18/3/2018).
Kok banyak yg pingin jadi Cawapresnya Jokowi. Dipikirnya, beliau akan terpilih lagi?— Mustofa Nahrawardaya (@NetizenTofa) 17 Maret 2018
Puluhan komentar pengguna Twitter menanggapi twit tersebut. Hampir semuanya menilai Jokowi akan kalah pada Pilpres 2019 karena rakyat menginginkan presiden baru.
“Ini hanya permainan media seakan akan jokowi tidak bisa di kalah kan,kan yang punya media mereka. #2019PresidenBaru #TGBpresiden2019” kata @galuh52mz
“Kepedean mereka 😁 atau emang dirancang bakalan menang lagi? #2019PresidenBaru #2019GantiPresiden” kata @Mimi_Hokyah
“mungkin mereka nda tau kalau rakyat sedang mencari Presiden Baru” kata @anwarbayoe
“Biarlah mereka terlena dgn merapat ke org yg insyaAllah bakal kalah. Krn tanda2 suatu kaum bakal hancur itu Allah biarkan mereka terlena tidak sadar bahaya yg mendekat.” Kata @yudipr
“Mereka ga tau pasti NYUNGSEP 2019 !!! Indonesia BUTUH Pemimpin baru !!!” kata @Salim94769696
“Jadi cawapres Jokowi sama aja bunuh diri, buang tenaga, waktu, biaya dan pikiran, mending kerjain yg lainlah yg lebih bermanfaat dan efektif buat bangsa ini” kata @alwimaliki [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Video Pidato KH Hasan Abdullah Sahal Viral, Ini Tanggapan Ahmad Syaikhu
![]() |
Ahmad Syaikhu bersama KH Hasan Abdullah Sahal (Twitter) |
Video pidato KH Hasan Abdullah sahal viral di media sosial. Video yang mengingatkan bahaya penjajahan di masa kini itu pun mendapat tanggapan dari Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu.
Video itu, menurut Syaikhu, menjadikan masyarakat mewaspadai penjajah dan penjajahan di negeri ini.
“Viral-nya video “Blue Shoes Can’t” Gurunda KH. Hasan Abdullah Sahal sungguh membuat kita perlu mewaspadai Penjajah dan Penjajahan di Negeri kita. Mari sekuat tenaga, kita berjuang memerangi penjajahan di muka bumi sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945. #bersamaulama #JabarAsyik” kata Syaikhu melalui akun Twitter pribadinya, @syaikhu_ahmad, Sabtu (17/3/2018)
Viral-nya video “Blue Shoes Can’t” Gurunda KH. Hasan Abdullah Sahal sungguh membuat kita perlu mewaspadai Penjajah dan Penjajahan di Negeri kita.— Ahmad Syaikhu (@syaikhu_ahmad) 17 Maret 2018
Mari sekuat tenaga, kita berjuang memerangi penjajahan di muka bumi sebagaimana amanah Pembukaan UUD 1945.#bersamaulama #JabarAsyik pic.twitter.com/iGIaCPVTlr
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video tersebut KH Hasan Abdullah Sahal mengingatkan bahwa pesantren didirikan untuk melawan penjajahan, sehingga seluruh pesantren harus melawan penjajahan yang saat ini sedang dan akan berlangsung.
“Pesantren berdiri berabad-abad untuk membentengi bangsa Indonesia, membentengi umat Islam dari pengaruh-pengaruh kekafiran dan dari pengaruh-pengaruh penjajah dan penjajahan,” kata KH Hasan Abdullah Sahal dalam pidato yang heroik tersebut.
“Maka, kalau ada Kyai, tidak anti penjajah dan penjajahan, itu Kyai palsu. Kalau santri, ada santri tidak anti penjajahan, itu santri palsu. Kalau pesantren tidak anti penjajahan, itu pesantren?” pertanyaan itu dijawab serempak oleh audien: “palsu!”
KH Hasan Abdullah Sahal kemudian mengingatkan bahwa saat ini sedang ada upaya penjajahan.
“Kita ini akan dijajah, Nak. Sedang dijajah dan akan dijajah kembali! Subhanallah. Dengan caranya masing-masing oleh kaum lan tardho,” tandasnya.
Ia juga menyatakan, dirinya datang untuk silaturahim bukan sekedar blusukan.
“Saya datang ke sini silaturahim, silatul amal, silatul aro, silatul informasi. Bukan silatul sepatu biru gak bisa apa-apa, blue shoe can’t.”
Ini Video Pidato KH Hasan Abdullah Sahal yang Viral tentang Penjajahan dan Blue Shoe Can’t
Video pidato KH Hasan Abdullah sahal viral di media sosial. Video itu mengingatkan bahwa pesantren didirikan untuk melawan penjajahan, sehingga seluruh pesantren harus melawan penjajahan yang saat ini sedang dan akan berlangsung.
“Pesantren berdiri berabad-abad untuk membentengi bangsa Indonesia, membentengi umat Islam dari pengaruh-pengaruh kekafiran dan dari pengaruh-pengaruh penjajah dan penjajahan,” kata KH Hasan Abdullah Sahal dalam pidato yang heroik tersebut.
“Maka, kalau ada Kyai, tidak anti penjajah dan penjajahan, itu Kyai palsu. Kalau santri, ada santri tidak anti penjajahan, itu santri palsu. Kalau pesantren tidak anti penjajahan, itu pesantren?” pertanyaan itu dijawab serempak oleh audien: “palsu!”
KH Hasan Abdullah Sahal kemudian mengingatkan bahwa saat ini sedang ada upaya penjajahan.
“Kita ini akan dijajah, Nak. Sedang dijajah dan akan dijajah kembali! Subhanallah. Dengan caranya masing-masing oleh kaum lan tardho,” tandasnya.
Ia juga menyatakan, dirinya datang untuk silaturahim bukan sekedar blusukan.
“Saya datang ke sini silaturahim, silatul amal, silatul aro, silatul informasi. Bukan silatul sepatu biru gak bisa apa-apa, blue shoe can’t.”
Jokowi Tak Mau Tanda Tangan UU MD3, Ini Tanggapan Telak Hidayat Nur Wahid
ilustrasi (Tarbiyah.net) |
Presiden Joko Widodo tidak mau menandatangani Undang Undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) yang telah disahkan dalam sidang paripurna DPR, 12 Februari lalu. Ia beralasan, dirinya menangkap keresahan masyarakat.
"Kenapa saya tidak tanda tangani? Saya menangkap keresahan yang ada di masyarakat," katanya.
Meski tidak ada tanda tangan Presiden, Jokowi mengaku mengerti bahwa UU MD3 akan tetap berlaku setelah 30 hari disahkan oleh parlemen.
"Untuk menyelesaikan masalah, masyarakat silahkan uji materi ke MK. Uji materi dulu-lah. Saya kira mekanismenya seperti itu," papar Presiden.
Jokowi mengaku dirinya dia tidak mendapatkan laporan tentang pasal kontroversial dalam UU MD3. Ia baru tahu pasal pasal kontroversial setelah undang undang tersebut disahkan bersama antara DPR dan pemerintah.
Menanggapi keputusan Jokowi tidak mau menandatangi UU MD3, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pun melontarkan tanggapannya.
“UU MD3 seperti itu memang layak dikritisi, karena DPR memang tak anti kritik. Tapi agar adil, apakah pak @jokowi juga akan tidak tandatangani RUU KUHP khusus Pasal Penghinaan Presiden? Karena, sama juga, Masyarakat resah, khawatir padahal hanya kritik tapi dikenakan pasal penghinaan. Monggo,” kata Hidayat melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Kamis (15/3/2018).
UU MD3 spt itu memang layak dikritisi, krn DPR memang tak anti kritik. Tapi agar adil, apakah pak @jokowi juga akan tidak tandatangani RUU KUHP khusus Pasal Penghinaan Presiden? Krn, sama juga, Masyarakat resah, khawatir pdhl hanya kritik tapi dikenakan pasal penghinaan.Monggo. https://t.co/b3RdOEzh8C— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 15 Maret 2018
Twit Hidayat tersebut disertai mention langsung ke akun Twitter Presiden Jokowi. Namun sampai berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari Jokowi. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Baca Salah Satu dari Tiga Ayat Ini Lalu Berdoa, Pasti Dikabulkan
![]() |
Muslim berdoa (Pinterest) |
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan, ada tiga ayat di dalam Al Quran yang berisi nama Allah yang paling agung. Jika salah satu ayat ini dibaca, lalu berdoa, dijamin doanya pasti dikabulkan.
Nama Allah yang dimaksud dalam tiga ayat ini adalah al hayyu al qayyuum. Sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wasallam:
اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ
“Asma Allah yang paling Agung yang apabila dibaca dalam doa pasti dikabulkan ada dalam tiga tempat yaitu surat al-baqarah surat al-imron dan surat Thaha” (HR. Ibnu Majah; hasan)
Tiga ayat yang dimaksud dalam hadits ini adalah Surat Al Baqarah ayat 255 (ayat kursi), Surat Ali Imran ayat 1-2, dan Surat Thaha ayat 111.
Berikut ini tiga ayat tersebut beserta terjemahnya:
Ayat Kursi
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (QS. Al Baqarah: 255)
Keutamaan ayat kursi ini sangat banyak mulai dari doa perlindungan hingga kunci rezeki dan jodoh. Untuk selengkapnya, bisa dibaca di artikel Ayat Kursi
Ali Imran: 2
اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)” (QS. Ali Imran: 2)
Thaha: 11
وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
“Dan tunduklah semua wajah (dengan berendah diri) kepada Tuhan Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dan sesungguhnya telah merugilah orang yang melakukan kezaliman” (QS. Ali Imran: 2)
Mau doa dikabulkan, amalkanlah disertai keyakinan. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
Mantan Relawan Walkout Saat Jokowi Pidato di Rapimnas Demokrat, Alasannya Mengejutkan
![]() |
Jokowi dan SBY di Rapimnas Partai Demokrat (merdeka.com) |
Ada yang menarik di Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, Sabtu (10/3/2018) lalu. Ketika Presiden Joko Widodo berpidato, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean walkout.
Mengapa Ferdinand walkout padahal ia dulunya adalah relawan Jokowi di Bara JP? Alasannya mengejutkan.
"Pada saat beliau pidato, saya memilih keluar dari ruangan. Itu adalah ekspresi kekecewaan saya dengan beliau yang tidak memenuhi janji politiknya pada saat pilpres dulu," kata Ferdinand, Senin (12/3/2018), seperti dikutip Tribunnews.
Ferdinand menilai, banyak janji yang disampaikan Jokowi, tetapi tidak terealisasi sebagaimana mestinya.
Ia mencontohkan utang luar negeri Indonesia yang kini membengkak.
"Beliau dulu menekankan akan menolak utang luar negeri, tapi sekarang utang kita makin menjadi-jadi," tandasnya.
Menurutnya, aksi walkout itu lebih baik daripada dirinya memberikan kartu kuning kepada Jokowi. Setelah Jokowi selesai berpidato, ia pun kembali masuk ke ruang Rapimnas.
Ferdinand juga mendorong Partai Demokrat agar membentuk poros baru, tidak mengusung Jokowi sebagai calon Presiden 2019.
Namun jika partai nantinya memutuskan Jokowi menjadi capres, dirinya akan tunduk kepada keputusan partai. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Kisah-Kisah Mencengangkan, Muslim Selamat dari Godaan Zina Wanita Amerika
![]() |
ilustrasi (noonpost.org) |
Ada cukup banyak kisah mencengangkan, bukti keteguhan muslim di Amerika. Godaan wanita di sana benar-benar ujian berat yang jika tidak kokoh iman, niscaya muslim pun terperosok dalam perzinaan.
Berikut ini dua di antara kisah-kisah itu, yang salah satu kisahnya dialami Muslim Indonesia sewaktu di Amerika.
Kisah Pertama: Pemuda Yaman
Kisah ini terjadi pada tahun 2012 lalu. Saat itu, Isham –seorang pemuda Yaman- tengah menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi di Amerika Serikat. Amerika dikenal sebagai negara yang cukup bebas membiarkan para pemudanya berhubungan dengan lawan jenis di luar pernikahan, asalkan suka sama suka.
Bukan suatu hal yang aneh jika sepasang remaja yang sedang pacaran tidur bersama. Atau seorang mahasiswi mendatangi seorang mahasiwa untuk merayunya hingga terjadilah aksi layaknya suami istri.
Isham tinggal di sebuah apartemen. Teman-temannya, baik mahasiswa maupun mahasiswi, tahu tempat tinggal Isham itu.
Suatu hari di bulan Mei 2012, saat sendirian di apartemennya, Isham dikejutkan dengan datangnya tamu tak diundang. Lima mahasiswi sefakultas datang ke apartemennya. Isham bertanya-tanya, ada apa gerangan.
Tidak banyak dialog. Begitu masuk ke apartemen Isham, mereka kemudian mengunci pintu. Isham terkejut. Belum hilang keterkejutannya, lima mahasiswi tersebut membuat jantungnya hampir copot. Mereka melepas pakaiannya masing-masing dan mengajak Isham melakukan laiknya suami istri.
Untungnya Isham memiliki iman yang kuat. Kekuatan iman itulah yang membuatnya menyadari dosa besar jika meladeni mahasiswi-mahasiswi tersebut. Ia menolak, dan mencari cara bagaimana secepatnya kabur dari tempat itu.
Alhamdulillah Isham mendapatkan ide brilian. Ia pun melompat dari jendela demi menghindari godaan lima mahasiswi tersebut.
Kisah Kedua: Buya Hamka
Kisah ini terjadi pada tahun 1952. Buya Hamka mendapatkan undangan kehormatan ke Amerika Serikat. Selama dua bulan ia berada di negeri paman Sam itu tanpa membawa istri, saudara maupun sahabat.
Malam itu, Buya Hamka beristirahat di sebuah hotel di Denver. Ia baru tiba jam sembilan dari negara bagian lainnya. Sebelum tidur, Buya Hamka mengerjakan shalat Maghrib dan Isya’ dengan jama’ qashar.
Terdengar suara ketuk pintu, beberapa saat setelah ia shalat. Rupanya, seorang pelayan hotel. Dengan senyum simpul penuh hormat, pelayan itu menawarkan, “Apakah tuan malam ini perlu ditemani perempuan muda?”
Buya Hamka mengakui, saat itu dorongan hasrat lelaki memang sedang bergetar. Hampir dua bulan ia sendirian di negeri yang jauh ini. Dan seandainya ia menerima tawaran tersebut, tak ada orang yang mengenalnya yang mengetahui kejadian itu; tidak santri tidak pula kawannya.
Namun, Buya Hamka sadar dirinya baru saja shalat, bahkan bekas wudhu masih basah.
“Yang teringat saat melihat senyum simpul pemuda itu adalah sholat. Kalau tidur dengan perempuan lain meskipun istriku tidak tahu, bagaimana besok saya sholat Subuh? Bagaimana saya membaca dalam iftitah (yang artinya) ‘Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah Rabbul ‘alamin. Tiada sekutu bagiNya. Demikianlah aku diperintahkan dan aku adalah salah seorang yang berserah diri,’” kenangnya mengabadikan peristiwa itu dalam Tafsir Al Azhar saat menjelaskan surat Al Ankabut ayat 45.
“No, thank you,” demikian jawaban tegasnya lalu menutup pintu kamar hotel itu dan beristirahat.
Paginya, ketika sholat Subuh, Buya Hamka merasakan sholat kali itu lebih khusyu’ dan jauh lebih berkesan daripada sebelumnya.
Demikianlah shalat mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Di antara kuncinya, memahami bacaan-bacaan sholat sebagaimana Buya Hamka telah mencapainya.
Untuk memahami bacaan sholat dan artinya, kami merekomendasikan untuk membaca Bacaan Sholat [Muchlisin BK/Tarbiyah]
Sekjen PSI Tak Akan Kabur ke Makkah, Sindir Habib Rizieq?
ilustrasi |
Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyatakan siap untuk dipanggil Kepolisian atas laporan Fadli Zon terkait cuitannya di Twitter yang dinilai memfitnah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu. Antoni juga mengatakan, dirinya tidak akan kabur ke Makkah.
"Saya tidak akan pergi dari Indonesia keluar negeri apalagi umrah lama-lama. Saya di Jakarta kalau ada panggilan saya datang, akan saya hadapi dengan baik semuanya," kata Antoni di Kantor DPP PSI, Jakarta, Sabtu (10/3/2018), seperti dikutip CNN Indonesia.
Antoni tidak mempermasalahkan laporan Fadli ke Bareskrim Polri. Hanya saja ia mempertanyakan landasan hukum yang dilaporkan Fadli terhadap twitnya.
Pasalnya, dia merasa tidak pernah menyebut secara langsung atau menandai Fadli di akun Twitter miliknya terkait pernyataan pembuat hoaks setiap hari dan pembuat hoaks sehari tiga kali.
Antoni pun meminta agar laporan Fadli dilakukan secara komprehensif dengan pasal dan delik yang tepat. Ia tidak mau ada kesan polisi tidak memproses laporan Fadli lalu muncul tuduhan polisi melindungi dirinya.
"Jangan sampai delik dan pasal salah, polisi tidak memproses malah berpikiran karena Raja Juli Antoni itu bagian dari rezim dan polisi tidak memproses. Saya percaya profesionalisme polisi, dan tolong kalau mau laporin orang itu dengan delik yang jelas," lanjutnya.
Sebelumnya, pada Jumat (9/3/2018) malam, Fadli Zon melalui kuasa hukumnya Hanfi Fajri melaporkan Antoni ke Bareskrim Polri. Laporan itu diterima Bareskrim dengan Nomor LP/334/III/2018/Bareskrim tertanggal 9 Maret 2018.
"Kami melaporkan Raja Antoni terkait statment yang menyatakan Fadil Zon biang dari penyebaran hoaks sehari 3 kali dan yang sebelumnya menyatakan Fadli menyebar berita hoaks setiap hari. Itu tidak benar," kata Hanfi di Bareskrim, Jakarta, Jumat (9/3/2018).
Antoni juga terlibat debat dengan Fadli Zon di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (6/3/2018) lalu. Salah satunya terkait cuitan tersebut. (Baca: Panas! Fadli Zon Hantam Raja Juli Antoni dengan Ayat yang Dikutipnya Sendiri)
“Anda mengutip “wal fitnatu asyaddu minal qatl” tapi Anda sendiri juga memfitnah” kata Fadli sembari menunjukkan bukti berupa print out twit dari @AntoniRaja bahwa orang yang melaporkan Ananda Sukarlan adalah tukang buat hoax tiap hari, bahkan tiga kali sehari. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Mengejutkan, Ini Alasan UIN Suka Cabut Larangan Mahasiswi Bercadar
![]() |
Mahasiswi UIN Suka bercadar (Republika) |
Setelah sempat ramai di media sosial dan menuai kritik dari sejumlah pihak, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga akhirnya mencabut surat pembinaan mahasiswi bercadar.
Keputusan pencabutan itu baru dikeluarkan mengingat surat pencabutan tertanggal pada 10 Maret 2018.
Surat tersebut menjelaskan bahwa keputusan pencabutan diambil berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Universitas (RKU) pada Sabtu 10 Maret 2018. Untuk alasannya, disebutkan jika pencabutan demi menjaga iklim akademik yang kondusif.
Surat pencabutan tersebut ditandatangani langsung Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi.
Sebelumnya, selain memicu protes di media sosial, pembinaan untuk mahasiswi bercadar tersebut juga mendapat tanggapan dari sejumlah instansi.
Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengingatkan agar kebijakan kampus tidak mengganggu hak asasi manusia (HAM). Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyarakan Rektor UIN menggunakan cara yang lebih persuasif.
Sedangkan Kementerian Agama menilai langkah pembinaan kampus tersebut sudah tepat. [Ibnu K/Tarbiyah.net]