Posted by : Slamet
Minggu, 11 Maret 2018
Wakapolri Syafruddin (Republika) |
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin meminta media tidak lagi menggunakan istilah Muslim Cyber Army. Sebab menurutnya, Muslim sama sekali tidak mencerminkan hoaks.
“Yang melakukan hate speech atau hoaks itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, bukan mencerminkan umat Muslim," kata Syafruddin di Jakarta Pusat, Jumat (9/3/2018).
Oleh karena itu, Syafruddin memerintahkan seluruh jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army.
Ia meminta muslim tidak dikaitkan dengan penyebaran hoaks. Pihaknya berjanji akan membongkar siapa pelaku hoaks.
"Kita bongkar dan akan terus dibongkar. Saya pesankan kepada media tidak lagi membuat judulnya Muslim, saya tersinggung sebagai Muslim," tandasnya seperti dikutip Republika.
Seperti diketahui, Istilah Muslim Cyber Army (MCA) menjadi sebutan negatif yang diberitakan media usai tertangkapnya sejumlah orang yang mengaku sebagai anggota kelompok The Family MCA (Muslim Cyber Army). [Ibnu K/Tarbiyah.net]