Posted by : Slamet
Kamis, 30 Agustus 2018
Guntur Romli vs Neno Warisman |
Mohamad Guntur Romli melontarkan komentar kontroversial soal penolakan atas Neno Warisman di Riau. Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan penolakan terhadap Neno Warisman adalah puncak kemuakan masyarakat atas gerakan #2019GantiPresiden.
Caleg PSI itu juga menyebut gerakan tersebut telah mempolitisi ibadah haji dan menyampah dengan propaganda di Tanah Suci.
“Penolakan terhadap Neno Warisman Pentolan Gerombolan Tagar 2019 Ganti Presiden merupakan puncak kemuakan masyarakat kita terhadap propaganda Gerombolan ini, liat saja mrk menyampah dgn propaganda politik di Tanah Suci & politisasi ibadah haji,” kata Mohamad Guntur Romli melalui akun Twitter pribadinya, @GunRomli.
Penolakan terhadap Neno Warisman Pentolan Gerombolan Tagar 2019 Ganti Presiden merupakan puncak kemuakan masyarakat kita terhadap propaganda Gerombolan ini, liat saja mrk menyampah dgn propaganda politik di Tanah Suci & politisasi ibadah haji pic.twitter.com/sOG9kECw0E— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) 25 Agustus 2018
Kicauan bertanggal 26 Agustus itu mengundang ratusan komentar pro dan kontra. Salah satu jawaban telak dilontarkan oleh @Dudiana14
“Kudet lo... yang jmput sama yang nolak banyakan yang jemput.. maksud lo masyarakat yang mana yang muak dengan #2019GantiPresiden ?? Lagian yang nolak gerombolan yang sama ketika di Batam.. orang-orang bayaran..,” kata @Dudiana14
Kudet lo...yg jmput sma yg nolak banyakan yg jmput..mksud lo masyarakat yg mana yg muak dgn #2019GantiPresiden ?? Lagian yg nolak gerombolan yg sma ktika di batam..org² bayaran..— Jame'doed (@Dudiana14) 25 Agustus 2018
Seperti diketahui, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) mengeluarkan keterangan resmi terkait penolakan Neno tersebut. LAMR menyatakan sikap bahwa penolakan itu tidak mencerminkan nilai-nilai adat dan budaya Melayu. LAMR juga meminta aparat keamanan perlu mengembangkan sikap musyawarah dengan para pihak dan tidak menang-menangan. [Ibnu K/Tarbiyah]