Posted by : Slamet
Sabtu, 11 Agustus 2018
KH Maruf Amin bersama Habib Rizieq menjelang Aksi 212 |
Pasangan Capres-Cawapres secara resmi telah mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sedangkan Prabowo menggandeng Sandiaga Uno.
Tidak sedikit relawan Jokowi menyatakan keberatan dengan dipilihnya Ma’ruf Amin sebagai Cawapres. Sebagiannya menyerukan untuk golput, sebagiannya memilih istirahat dari relawan Jokowi.
Seruan golput cukup santer disuarakan melalui medsos.
“Kalo bener Ma'ruf Amin cawapres, fix Ahoker ga akan pilih Jokowi. Abstain kayaknya. Karena A Hok masuk penjara kan karena beliau juga awalnya. Gua ga bisa apa apa. Cukup bisa dimengerti kalo pendukung A Hok di seantero negeri kecewa. Ini menggarami luka yang masih menganga” kata @SiegerAnwalt, Kamis (9/8/2018) petang.
Kalo bener Ma'ruf Amin cawapres, fix Ahoker ga akan pilih Jokowi. Abstain kayaknya. Karena A Hok masuk penjara kan karena beliau juga awalnya. Gua ga bisa apa apa. Cukup bisa dimengerti kalo pendukung A Hok di seantero negeri kecewa. Ini menggarami luka yang masih menganga— PSI For Us (@SiegerAnwalt) 9 Agustus 2018
Sedangkan yang memilih istirahat, antara lain adalah Alifurrahman, pendiri Seword.
“Sekali lagi ini bukan soal Ahok, tapi tentang toleransi dan kebhinekaan, tentang Indonesia. Sehingga di titik ini saya pikir akan membuat keputusan, cuti dari perhelatan politik, istirahat dari relawan Jokowi,” kata Alif.
Ia juga punya alasan serupa dengan @SiegerAnwalt. Menurutnya, sosok yang membuatnya istirahat dari relawan Jokowi adalah Maruf Amin. Alasannya, Ketua Umum MUI itulah yang mengeluarkan fatwa Ahok penista agama dan menjadi saksi memberatkan Ahok di persidangan.
“Lalu semalam, kita harus menerima kenyataan luar biasa, Maruf Amin sebagai Cawapres Jokowi. Sosok yang mengeluarkan fatwa Ahok penista agama, sosok yang menjadi saksi memberatkan Ahok di persidangan,” imbuhnya. [Ibnu K/Tarbiyah]