Posted by : Slamet Sabtu, 11 Agustus 2018

Tengku Zulkarnain






Penetapan Kyai Ma’ruf Amin sebagai Cawapres Jokowi membuat sejumlah relawan keberatan. Ada yang menyerukan golput, ada yang ingin istirahat. Pendiri Seword Alifurrahman menyatakan ingin istirahat dulu sebagai relawan Jokowi.

Seruan golput cukup santer disuarakan melalui medsos.

“Kalo bener Ma'ruf Amin cawapres, fix Ahoker ga akan pilih Jokowi. Abstain kayaknya. Karena A Hok masuk penjara kan karena beliau juga awalnya. Gua ga bisa apa apa. Cukup bisa dimengerti kalo pendukung A Hok di seantero negeri kecewa. Ini menggarami luka yang masih menganga” kata @SiegerAnwalt, Kamis (9/8/2018) petang.



Sedangkan yang memilih istirahat, antara lain adalah Alifurrahman, pendiri Seword.





“Sekali lagi ini bukan soal Ahok, tapi tentang toleransi dan kebhinekaan, tentang Indonesia. Sehingga di titik ini saya pikir akan membuat keputusan, cuti dari perhelatan politik, istirahat dari relawan Jokowi,” kata Alif.

Ia juga punya alasan serupa dengan @SiegerAnwalt. Menurutnya, sosok yang membuatnya istirahat dari relawan Jokowi adalah Maruf Amin. Alasannya, Ketua Umum MUI itulah yang mengeluarkan fatwa Ahok penista agama dan menjadi saksi memberatkan Ahok di persidangan.

“Lalu semalam, kita harus menerima kenyataan luar biasa, Maruf Amin sebagai Cawapres Jokowi. Sosok yang mengeluarkan fatwa Ahok penista agama, sosok yang menjadi saksi memberatkan Ahok di persidangan,” imbuhnya.

Menanggapi pernyataan pendiri Seword itu, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain pun melontarkan pantun.

"Alamak... kata Orang Melayu: "...patah hati terus merajuk, merajuk sampai ke hutan belukar... kalau lah tuan, pandai memujuk, ahai...burung terebang balik ke sangkar..." Berkurang satu sangkar hoaks? hehe" kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Sabtu (11/8/2018).









Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -