Archive for November 2018
IPW: Peserta Reuni 212 Hanya 20.000 Orang
Reuni 212 tahun lalu |
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Reuni 212, Ahad (2/12/2018) lusa, hanya akan diikuti tak lebih dari 20 ribu orang saja. Menurutnya, hal itu berdasarkan penelusuran IPW ke kantong-kantong massa Islam di Jakarta.
"Dari penelusuran IPW ke kantong-kantong massa Islam di Jakarta, terlihat sikap antusias untuk mengikuti Reuni 212 tergolong rendah. Sikap antusias hanya terlihat di kalangan eks HTI, sebagian anggota FPI, dan beberapa kelompok yang selama ini dikenal sebagai garis keras. Jadi hanya akan diikuti tidak lebih dari 20 ribu orang saja," kata Neta S Pane, Jumat (30/11/2018), seperti dikutip Wartakota.
Sedangkan partai partai pendukung capres-cawapres Prabowo-Sandi, menurutnya, masih ragu untuk ikut dalam Aksi Reuni 212.
Karenanya ia menyarankan Polda Metro Jaya tidak perlu terlalu heboh menyikapi reuni 212 tersebut.
"Melihat rendahnya sikap antusias untuk mengikuti Reuni 212 ini, IPW berharap Polda Metro Jaya menyikapi aksi tersebut dengan wajar dan tidak berlebihan, sehingga tidak muncul kesan lebih banyak polisi ketimbang massa yang reuni," papar Neta S Pane. [Ibnu K/Tarbiyah]
Bus Dilarang dan Kereta Dibatalkan, Ini Tanggapan Ustadz Haikal Hassan
Ustadz Haikal Hassan mempertanyakan tindakan pelarangan bus hingga pembatalan kereta. Bahkan rekeningnya pun diblokir.
“Bus yang kami sewa dilarang. Kereta yang kami pesan dicancel. Rekening kami kemarin diblok. Lalu kami dituduh intoleran, anti kebhinekaan, radikal. Dibuat dari apa hati kalian?” kata Ustadz Haikal Hassan melalui akun Twitter pribadinya, @haikal_hassan, Jumat (30/11/2018).
Bus yg kami sewa dilarang.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) 29 November 2018
Kereta yg kami pesan dicancel.
Rekening kami kemarin diblok.
Lalu kami dituduh intoleran, anti kebhinekaan, radikal.
Dibuat dari apa hati kalian?
Twit itu pun langsung viral. Hingga berita ini ditulis, twit tersebut telah diretwit lebih dari 2.200 kali dan difavoritkan 4400 lebih pengguna Twitter.
Baca juga: Membanggakan! Paparan Ustadz Haikal Hassan di ILC Ini Bikin Non Muslim Salut
Ratusan komentar menyatakan dukungannya untuk tidak menyerah menghadiri Reuni Akbar 212 yang akan digelar Ahad (2/12/2018) di Monas.
“Semakin dilarang semakin semangat membara. Pakai pakian bebas untuk menuju #ReuniAkbar212diMonas biar tidak dicegat di jalan. Sampai di Monas ganti lagi. Kami sudah siap berangkat Kita ketemu dimonas #Reuni212 #ReuniAkbar212,” kata @candra_belt
Semakin di larang— Candra Doank كاندرا دوانغ (@candra_belt) 29 November 2018
Semakin semangat membara
Pakai pakian bebas untuk menuju #ReuniAkbar212diMonas
Biar tidak di cegat di jalan.
Sampai di monas ganti lagi.
Kami sdh siap berangkat
Kita ketemu dimonas#Reuni212 #ReuniAkbar212 pic.twitter.com/CBMvBNHzyW
Sukseskan Reuni Akbar 212, Ini Arahan Presiden PKS untuk Kader
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkomitmen penuh ikut menyukseskan acara Reuni Akbar 212. Karenanya Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman meminta kader mengikuti acara tersebut dengan membawa kegembiraan.
Menurut Sohibul Iman, kesertaan PKS merupakan bentuk kecintaan kepada para ulama.
“Acara ini kita ikuti adalah merupakan bentuk kecintaan kita kepada para ulama serta dukungan kita kepada perjuangan mereka. Di mana para ulama adalah waratsatul anbiya, pewaris dari para nabi,” kata Sohibul Iman dalam video yang dilansir DPP PKS, Jumat (30/11/2018).
Dalam konteks ke-Indonesia-an, lanjut Sohibul Iman, peran ulama tidak diragukan lagi. Para ulama sejak dahulu telah berjuang memerdekakan Indonesia , mempertahankan kemerdekaan, dan saat ini mengisi kemerdekaan tersebut.
Berangkat dari tujuan mulia tersebut, Sohibul Iman berpesan kepada kader PKS peserta Reuni 212 untuk menjaga ketertiban dan kebersihan, jangan terprovokasi oleh provokator mana pun.
“Dan ikuti semua apa yang sudah diamanahkan oleh panitia, termasuk antum tidak membawa atribut partai dalam bentuk apa pun,” pesan Sohibul Iman.
Di akhir video tersebut, ia memohon ridha Allah atas segala ikhtiar. [Ibnu K/Tarbiyah]
Arahan Presiden PKS @msi_sohibuliman kepada seluruh kader untuk mensukseskan Reuni Akbar 212— DPP PKS (@PKSejahtera) 30 November 2018
Mari hadir dengan tertib dan penuh cinta #ReuniAkbar212 pic.twitter.com/6FSGgkSZyp
Jika Prabowo-Sandi Menang, Polisi Muslim Membanggakan Ini Diusulkan Jadi Kapolri
Nama lengkapnya Irjen. Pol. Drs. Umar Septono, S.H., M.H. Tanpa ragu, ia menyatakan rela kehilangan pangkat dan jabatannya demi shalat berjamaah. Ia memang dikenal sebagai polisi berprestasi dan taat beribadah, selalu menunaikan shalat berjamaah.
Baca juga: Kapolda Ini Rela Pertaruhkan Jabatan dan Pangkatnya Demi Shalat Jamaah
Tak hanya itu. Dalam video terbaru yang viral, Irjen Umar mengunjungi narapidana dan menasehati mereka untuk bertaubat. Kesederhanaannya membuat ia mudah diterima. Tak segan ia duduk bersama narapidana dan makan bersama mereka.
Banyak netizen memuji Irjen Umar dan mengusulkan kepada Prabowo-Sandi agar menjadikannya Kapolri jika menang Pilpres 2019.
“Rekom pa @prabowo @sandiuno klo Nanti bapak berdua jadi pres dn Wapres Ini hanya usulan dri sy sbagai Rakyat biasa . Yg menginginkan Hukum berada dalam jalur yg semestinya.. Beliou Irjen Pol Umar Septono Sangat pantas dan layak jadi KAPOLRI . 🙏🙏🙏” kata @buyutsamaya, Kamis (29/11/2018).
Rekom pa @prabowo @sandiuno klo Nanti bapak berdua jadi pres dn Wapres— Kumaha Aing (@buyutsayama) 29 November 2018
Ini hanya usulan dri sy sbagai Rakyat biasa .
Yg menginginkan Hukum berada dalam jalur yg semestinya..
Beliou Irjen Pol Umar Septono
Sangat pantas dan layak jadi KAPOLRI .
🙏🙏🙏 pic.twitter.com/c0Aoje5duN
Usulan itu ditanggapi Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
“Tops ini Polisi,👍😘🌹” kata Jazuli melalui akun Twitter pribadinya, @JazuliJuwaini, Jumat (30/11/2018).
Tops ini Polisi,👍😘🌹 https://t.co/MgRRYUBnw7— JazuliJuwaini (@JazuliJuwaini) 29 November 2018
Irjen Umar saat ini menjabat sebagai Kapolda Sulsel. Sebelumnya ia menjabat sebagai kapolda NTB pada 5 Juni 2015 lalu pada 3 Februari 2017 menjabat Kakorshabara Baharkam Polri dan sejak 16 November 2017 menjadi Kapolda Sulsel. [Ibnu K/Tarbiyah]
Ini Jawaban Telak Tengku Zulkarnain untuk Moeldoko Soal Reuni 212 Bikin Masyarakat Takut
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta acara Reuni 212 dipikir ulang. Menurutnya, acara tersebut tidak membawa rasa damai tetapi justru memunculkan rasa takut.
"Imbauan saya ya perlu dipikirkan ulang kegiatan-kegiatan yang justru tidak membawa rasa damai," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Mantan Panglima TNI mengaku dirinya mendengar aspirasi dari sejumlah komunitas bahwa masyarakat takut menghadapi situasi kegiatan seperti itu.
"Untuk apa melakukan hal-hal yang pada akhirnya justru memunculkan rasa takut. Yang saya lihat seperti itu," lanjutnya.
Moeldoko mengatakan masyarakat ketakutan melihat "bendera hitam" yang rencananya akan dikibarkan pada Reuni 212.
"Secara psikologis itu yang dihadapi masyarakat," tandasnya.
Menanggapi pernyataan itu, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain melontarkan jawaban telak.
Yang Mau Tabligh Akbar 212 Itu Rakyat. Agama Mereka Islam. Mayoritas Penduduk di Negeri Ini. Semuanya WNI, bahkan Pribumi. Dan Bukan Baru Sekali Ini Membuat Acara yang Sama.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 29 November 2018
Anda Bilang Acara Itu Membuat Rakyat Takut? Atau Membuat Rezim Takut...?
Maaf, Kami akan Jalan Terus, Pak. pic.twitter.com/gNhlWF3PA9
“Yang mau Tabligh Akbar 212 Itu rakyat. Agama mereka Islam. Mayoritas penduduk di negeri ini. Semuanya WNI, bahkan pribumi. Dan bukan baru sekali Ini membuat acara yang sama. Anda bilang acara itu membuat rakyat takut? Atau membuat rezim takut...? Maaf, kami akan jalan Terus, Pak.” [Ibnu K/Tarbiyah]
Moeldoko Minta Reuni 212 Dipikir Ulang: Bikin Masyarakat Takut
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta acara Reuni 212 dipikir ulang. Menurutnya, acara tersebut tidak membawa rasa damai tetapi justru memunculkan rasa takut.
"Imbauan saya ya perlu dipikirkan ulang kegiatan-kegiatan yang justru tidak membawa rasa damai," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Mantan Panglima TNI mengaku dirinya mendengar aspirasi dari sejumlah komunitas bahwa masyarakat takut menghadapi situasi kegiatan seperti itu.
"Untuk apa melakukan hal-hal yang pada akhirnya justru memunculkan rasa takut. Yang saya lihat seperti itu," kata Moeldoko seperti dikutip Bisnis.
Moeldoko mengatakan masyarakat ketakutan melihat "bendera hitam" yang rencananya akan dikibarkan pada Reuni 212.
"Secara psikologis itu yang dihadapi masyarakat," tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah]
Viral Video Metro TV Dukung Jokowi, Netizen: Inilah Wajah Buram Media
Bersamaan dengan ulang tahunnya ke-18, beredar video Metro TV mendukung Jokowi. Video berdurasi 29 detik itu pun viral dan menghebohkan media sosial.
“Melangkah bersama untuk Indonesia, inilah menjadi tagline ulang tahun Metro TV!” kata seorang pria berseragam Metro TV disambut sorak sorai karyawan tv tersebut.
“Kita akan mengantarkan Presiden Joko Widodo. Joko Widodo adalah kita, kita adalah...”
“Jokowi!” jawab mereka kompak, diikuti tepuk tangan dan riuh tawa.
Banyak netizen menyayangkan video tersebut.
“Inilah wajah buram media yg jadi budak konglomerasi saat ini. Betapa menyedihkan..! Fungsi Media sebagai sahabat dan suara rakyat ambruk oleh segelintir golongan yg keberpihakannya mereka jualbelikan. Yaitu orang2 yg nafsunya lebih besar dari otaknya. 😫😫” kata Adamsyah melalui akun Twitter pribadinya, @DonAdam08, Selasa (27/11/2018), sembari mengunggah video tersebut.
Inilah wajah buram media yg jadi budak konglomerasi saat ini. Betapa menyedihkan..! Fungsi Media sebagai sahabat dan suara rakyat ambruk oleh segelintir golongan yg keberpihakannya mereka jualbelikan. Yaitu orang2 yg nafsunya lebih besar dari otaknya. 😫😫 pic.twitter.com/Ab8G1snhuC— 8. Ir. M. Adamsyah WH, M.Si. (@DonAdam08) 27 November 2018
Hingga berita ini ditulis, video itu telah ditonton 159 ribu tayang dan diretwit ribuan pengguna Twitter. [Ibnu K/Tarbiyah]
Penceramah Sindir Agama Lain di Detik Kelima? Ustadz Haikal Hassan Patahkan Klaim Agus Muhammad
Ketua DP Perhimpunan Pengembangan Pesantren & Masyarakat (P3M) Agus Muhammad mengaku menemukan penceramah di sebuah masjid menyindir agama lain pada detik kelima.
Ustadz Haikal Hassan dengan mudah mematahkan klaim Agus itu di Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (27/11/2018) malam.
Pada ILC bertema "Benarkah 41 Masjid Terpapar Radikal?" itu, Ustadz Haikal Hassan menyoroti beberapa hal. Salah satunya soal pengakuan Agus Muhammad tentang penceramah di sebuah masjid yang menyindir agama lain pada detik kelima.
“Penceramah detik kelima sudah menyindir agama lain? Kan baru assalamu ‘alaikum. Bagaimana detik kelimat sudah menyindir agama lain? Amma ba’du belum,” kata Ustadz Haikal Hassan.
Haikal juga mengkritisi studi P3M yang menyatakan 41 masjid terpapar radikal karena menyebutkan penceramah ikhlas dan tidak ikhlas.
“Baru dengar ada penelitian bisa mengukur ikhlas dan tidak ikhlas,” sindirnya.
Lebih jauh, Haikal mengkritisi Guntur Romli yang membawa-bawa Suriah. Padahal Indonesia damai dan tentram, sangat berbeda dengan Suriah.
Ia juga meluruskan definisi radikal. Seharusnya, pemerintah dan BIN mengatakan orang yang membawa golok ke bandara itu radikal.
Berikut ini video lengkapnya:
Heboh Video Megawati: Jangan Pilih Pemimpin yang Menabok Rakyatnya
ilustrasi |
Setiap hari selalu ada kreatifitas netizen. Setelah viral berita Jokowi ingin tabok orang yang menudingnya PKI, kini beredar video Megawati berpesan jangan pilih pemimpin yang berkata keras dan menabok rakyatnya.
“Apakah orang itu kalau mau menjadi pemimpin boleh menabok rakyatnya?” tanya Megawati dalam pidatonya seperti terekam video di Twitter.
“Tidak.. tidak..” jawab massa PDIP.
“Kalian sendiri yang mengatakan tidak. Artinya, kalau ada yang melakukan itu, jangan dipilih!”
Pada bagian video berikutnya, Megawati juga menyampaikan pesan serupa.
“Apakah pemimpin itu, kepada rakyatnya boleh berkata keras?”
“Tidak,” jawab massa serempak.
“Apakah orang itu kalau mau menjadi pemimpin boleh menabok rakyatnya?”
“Tidak”
“Boleh apa tidak?”
“Tidak”
“Yang belakang belum menjawab”
“Tidak”
“Boleh apa tidak?”
“Tidak”
“Kalian sendiri yang mengatakan tidak. Artinya, kalau ada yang melakukan itu, jangan dipilih!”
Yu kita dengerin pesan dari mamak mega, bagus ini nasehat nya buat yg ke maren berbicara ingin menabok Rakyat nya sendiri.. bila ada Pemimpin yg berbicara keras lalu ingin menabok Rakyat nya sendiri tdk Usah di pilih.. yg bilang mamak mega sendiri loh bukan kita2 😂😂😂😂 pic.twitter.com/quuEwtBUtD— CYBER ARMY 212-112 (@HarryRidwan_Ay) 27 November 2018
Membanggakan! Paparan Ustadz Haikal Hassan di ILC Ini Bikin Non Muslim Salut
Paparan Ustadz Haikal Hassan di Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa (27/11/2018) malam, dengan tema "Benarkah 41 Masjid Terpapar Radikal?" menuai simpati non muslim.
“Mantap Babe Haikal.. Saya non muslim.. Tapi saya suka banget sama apa pun yang disampaikan ma babe haikal.. Sehat terus ya babeh,” kata Youtuber Paska Quiko, Rabu (28/11/2018), saat mengomentari video resmi ILC.
Ustadz Haikal Hassan menyoroti beberapa hal pada ILC bertema "Benarkah 41 Masjid Terpapar Radikal?" itu.
Pertama, ia meminta seluruh nara sumber untuk fokus ke tema. Sehingga hasil diskusinya bisa menjawab apakah benar 41 masjid terpapar radikalisme atau tidak. Tidak ngawur ke mana-mana.
Kedua, ia mengkritisi data yang mengatakan 41 masjid terpapar radikalisme karena datanya masih mentah dan bukan riset ilmiah tapi sudah diserahkan ke BIN.
Haikal mencontohkan, disebutkan pada Masjid B, ada menyindir agama lain di detik kelima.
“Penceramah detik kelima sudah menyindir agama lain? Kan baru assalamu ‘alaikum. Bagaimana detik kelimat sudah menyindir agama lain? Amma ba’du belum,” kata Ustadz Haikal Hassan.
Apalagi ketika penelitian itu menyebutkan penceramah ikhlas dan tidak ikhlas. “Baru dengar ada penelitian bisa mengukur ikhlas dan tidak ikhlas,” sindirnya.
Ketiga, ia mengkritisi Guntur Romli yang membawa-bawa Suriah. Padahal Indonesia damai dan tentram, sangat berbeda dengan Suriah.
Ia juga meluruskan definisi radikal. Seharusnya, pemerintah dan BIN mengatakan orang yang membawa golok ke bandara itu radikal.
Berikut ini video lengkapnya:
Mau Masuk Surga? Hafalkan 99 Asmaul Husna
Setiap orang pasti ingin masuk surga. Salah satu amal ringan yang keutamaannya memasukkan ke dalam surga adalah menghafal 99 asmaul husna.
Asmaul husna artinya nama-nama Allah yang sangat indah. Dialah yang memilih nama-nama ini lalu diwahyukan kepada NabiNya untuk diberitahukan kepada umatnya.
Siapa saja di antara orang beriman yang hafal 99 asmaul husna, ia akan dimasukkanNya ke dalam surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمَا مِائَةً إِلاَّ وَاحِدًا مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, pengertian ahshoohaa (أحصاها) adalah menghitung, menghafal dan merenungi maknanya.
99 asmaul husna tersebut adalah:
1. Ar Rohman (الرَّحْمَنُ) artinya Maha Pengasih
2. Ar Rohim (الرَّحِيمُ) artinya Maha Penyayang
3. Al Malik (الْمَلِكُ) artinya Maha Merajai
4. Al Quddus (الْقُدُّوسُ) artinya Maha Suci
5. As Salam (السَّلاَمُ) artinya Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mukmin (الْمُؤْمِنُ) artinya Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin (الْمُهَيْمِنُ) artinya Maha Pemelihara
8. Al Aziz (الْعَزِيزُ) artinya Maha Perkasa
9. Al Jabbar (الْجَبَّارُ) artinya Maha Kuasa
10. Al Mutakabbir (الْمُتَكَبِّرُ) artinya Maha Besar
11. Al Kholiq (الْخَالِقُ) artinya Maha Pencipta
12. Al Baari’ (الْبَارِئُ) artinya Maha Pembuat
13. Al Mushowwir (الْمُصَوِّرُ) artinya Maha Membentuk Rupa
14. Al Ghoffar (الْغَفَّارُ) artinya Maha Pengampun
15. Al Qohhar (الْقَهَّارُ) artinya Maha Memaksa
16. Al Wahhab (الْوَهَّابُ) artinya Maha Pemberi Karunia
17. Ar Rozzaq (الرَّزَّاقُ) artinya Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattah (الْفَتَّاحُ) artinya Maha Pembuka Rahmat
19. Al ‘Alim (الْعَلِيمُ) artinya Maha Mengetahui
20. Al Qoobidh (الْقَابِضُ) artinya Maha Menyempitkan
21. Al Baasith (الْبَاسِطُ) artinya Maha Melapangkan
22. Al Khoofidh (الْخَافِضُ) artinya Maha Merendahkan
23. Ar Roofi’ (الرَّافِعُ) artinya Maha Meninggikan
24. Al Mu’iz (الْمُعِزُّ) artinya Maha Memuliakan
25. Al Mudzil (الْمُذِلُّ) artinya Maha Menghinakan
26. As Sami’ (السَّمِيعُ) artinya Maha Mendengar
27. Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat
28. Al Hakam (الْحَكَمُ) artinya Maha Menetapkan
29. Al ‘Adl (الْعَدْلُ) artinya Maha Adil
30. Al Lathiif (اللَّطِيفُ) artinya Maha Lembut
31. Al Khobir (الْخَبِيرُ) artinya Maha Mengetahui Rahasia
32. Al Halim (الْحَلِيمُ) artinya Maha Penyantun
33. Al ‘Adhiim (الْعَظِيمُ) artinya Maha Agung
34. Al Ghofur (الْغَفُورُ) artinya Maha Pengampun
35. Asy Syakuur (الشَّكُورُ) artinya Maha Menghargai
36. Al ‘Ali (الْعَلِىُّ) artinya Maha Tinggi
37. Al Kabir (الْكَبِيرُ) artinya Maha Besar
38. Al Hafidz (الْحَفِيظُ) artinya Maha Menjaga
39. Al Muqit (الْمُقِيتُ) artinya Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasib (الْحَسِيبُ) artinya Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jalil (الْجَلِيلُ) artinya Maha Mulia
42. Al Karim (الْكَرِيمُ) artinya Maha Pemurah
43. Ar Roqib (الرَّقِيبُ) artinya Maha Mengawasi
44. Al Mujib (الْمُجِيبُ) artinya Maha Mengabulkan
45. Al Waasi’ (الْوَاسِعُ) artinya Maha Luas
46. Al Hakim (الْحَكِيمُ) artinya Maha Bijaksana
47. Al Wadud (الْوَدُودُ) artinya Maha Pencinta
48. Al Majid (الْمَجِيدُ) artinya Maha Mulia
49. Al Ba’its (الْبَاعِثُ) artinya Maha Membangkitkan
50. Asy Syahid (الشَّهِيدُ) artinya Maha Menyaksikan
51. Al Haq (الْحَقُّ) artinya Maha Benar
52. Al Wakil (الْوَكِيلُ) artinya Maha Memelihara
53. Al Qowiy (الْقَوِىُّ) artinya Maha Kuat
54. Al Matin (الْمَتِينُ) artinya Maha Kokoh
55. Al Waliy (الْوَلِىُّ) artinya Maha Melindungi
56. Al Hamid (الْحَمِيدُ) artinya Maha Terpuji
57. Al Muhshi (الْمُحْصِى) artinya Maha Menghitung
58. Al Mubdi (الْمُبْدِئُ) artinya Maha Memulai
59. Al Mu’id (الْمُعِيدُ) artinya Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyi (الْمُحْيِى) artinya Maha Menghidupkan
61. Al Mumit (الْمُمِيتُ) artinya Maha Mematikan
62. Al Hayyu (الْحَىُّ) artinya Maha Hidup
63. Al Qoyyum (الْقَيُّومُ) artinya Maha Mandiri
64. Al Wajid (الْوَاجِدُ) artinya Maha Penemu
65. Al Maajid (الْمَاجِدُ) artinya Maha Mulia
66. Al Waahid (الْوَاحِدُ) artinya Maha Tunggal
67. Al Ahad (الْوَاحِدُ) artinya Maha Esa
68. Ash Shomad (الصَّمَدُ) artinya Maha Dibutuhkan
69. Al Qoodir (الْقَادِرُ) artinya Maha Berkuasa
70. Al Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) artinya Maha Berkuasa
Baca juga: Asmaul Husna Artinya
71. Al Muqaddim (الْمُقَدِّمُ) artinya Maha Mendahulukan
72. Al Muakhir (الْمُؤَخِّرُ) artinya Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal (الأَوَّلُ) artinya Maha Awal
74. Al Akhir (الآخِرُ) artinya Maha Akhir
75. Adh Dhahir (الظَّاهِرُ) artinya Maha Nyata
76. Al Bathin (الْبَاطِنُ) artinya Maha Ghaib
77. Al Waaliy (الْوَالِى) artinya Maha Memerintah
78. Al Muta’ali (الْمُتَعَالِى) artinya Maha Tinggi
79. Al Barr (الْبَرُّ) artinya Maha Penderma
80. At Tawwab (التَّوَّابُ) artinya Maha Pemberi Taubat
81. Al Muntaqim (الْمُنْتَقِمُ) artinya Maha Penyiksa
82. Al Afuw (الْعَفُوُّ) artinya Maha Pemaaf
83. Ar Rauf (الرَّءُوفُ) artinya Maha Pengasih
84. Malikal Mulki (مَالِكُ الْمُلْكِ) artinya Penguasa Alam Semesta
85. Dzul Jalali wal Ikram (ذُو الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ) artinya Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith (الْمُقْسِطُ) artinya Maha Adil
87. Al Jami’ (الْجَامِعُ) artinya Maha Mengumpulkan
88. Al Ghani (الْغَنِىُّ) artinya Maha Berkecukupan
89. Al Mughni (الْمُغْنِى) artinya Maha Memberi Kekayaan
90. Al Maani’ (الْمَانِعُ) artinya Maha Mencegah
91. Adh Dharr (الضَّارُّ) artinya Maha Memberi Derita
92. An Nafi’ (النَّافِعُ) artinya Maha Memberi Manfaat
93. An Nur (النُّورُ) artinya Maha Bercahaya
94. Al Hadi (الْهَادِى) artinya Maha Memberi Petunjuk
95. Al Badi’ (الْبَدِيعُ) artinya Maha Pencipta
96. Al Baqi (الْبَاقِى) artinya Maha Kekal
97. Al Warits (الْوَارِثُ) artinya Maha Pewaris
98. Ar Rasyid (الرَّشِيدُ) artinya Maha Menunjukkan
99. Ash Shabur (الصَّبُورُ) artinya Maha Sabar
*Tulisan lengkap keutamaan dan arti asmaul husna bisa dibaca di artikel Asmaul Husna
[Jelang Reuni 212] Sari Roti Kena Denda 2,8 Milyar, Ini Sebabnya
Sari Roti (CNN Indonesia) |
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 2,8 miliar kepada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI). Produsen Sari Roti itu dijatuhi denda terkait keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan (akuisisi) saham PT Prima Top Boga.
Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerjasama KPPU, Taufik Arianto mengatakan, perkara ini berawal dari penyelidikan terhadap keterlambatan pemberitahuan pengambilalihan saham yang dilakukan oleh PT Nippon Indosari Corpindo,Tbk sebagai Terlapor I.
"Bahwa obyek perkara aquo adalah Keterlambatan Pemberitahuan dalam Pengambilalihan (Akuisisi) Saham Perusahaan PT Prima Top Boga oleh Terlapor, dengan nilai transaksi sebesar Rp 31,4 miliar," kata Taufik di Jakarta, Senin (26/11/2018), seperti dikutip Liputan6.
Nama Sari Roti masih lekat dalam ingatan alumni 212. Sari Roti sempat diboikot karena PT Nippon Indosari Corporindo Tbk mengeluarkan pengumuman klarifikasi yang menyatakan tidak terlibat semua aktifitas politik terkait adanya produk Sari Roti gratis di lokasi Aksi 212.
Dalam klarifikasi itu juga disebutkan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika seakan-akan Aksi 212 dipertentangkan dengan nasionalisme, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Umat Islam –khususnya alumni 212- yang tersinggung kemudian membuat seruan boikot Sari Roti. Dalam waktu sekejap, tak terhitung jumlah netizen yang menyatakan memboikot Sari Roti.
Dalam waktu 24 jam, diprediksi jutaan netizen menyatakan memboikot Sari Roti. Sebuah gerakan yang menggegerkan media sosial, baik Facebook maupun Twitter.
Selain itu, keesokan harinya pada tanggal 7 Desember 2016, saham Sari Roti anjlok. (Baca: Hari Ini Saham Sari Roti Anjlok)
Viral Berita Bantuan Telur Busuk dari Kemensos, Ini Komentar Asma Nadia
Warga Desa Morosunggingan memecahkan telur bantuan yang sudah busuk (Trans7) |
Warga di desa Morosunggingan, Jombang, mengembalikan bantuan telur dari Kementerian Sosial (Kemensos) karena telur sudah berbau busuk. Bahkan ada yang dipenuhi belatung.
Banyaknya warga yang komplain membuat distribusi bantuan tersebut dihentikan.
Trans7 memberitakan, warga desa Morosunggingan memecahkan ratusan telur busuk di depan perangkat desa yang telah membagikan bantuan tersebut. Mereka adalah penerima bantuan non tunai Kemensos berupa beras dan telur.
Di Twitter, salah satu unggahan video berita itu telah ditonton puluhan ribu tayangan dan diretwit ratusan kali.
Warga Jombang Jawa Timur Protes Bantuan Telur Busuk dan Berbelatung Dari Kemensos#2019GantiPresiden #PrabowoSandi #AdilMakmur pic.twitter.com/zMmMycX0Fs— CAK KHUM (@CakKhum) 26 November 2018
Menanggapi berita viral itu, penulis kondang Asma Nadia men-tag Kemensos RI.
“Apakah berita ini benar? Jika ya sudahkah ada penjelasan dari @KemensosRI? Khususnya karena telur sungguh pilihan tidak biasa untuk dikirimkan dalam paket bantuan🤔” tulisnya melalui akun Twitter @asmanadia, Selasa (27/11/2018).
Apakah berita ini benar? Jika ya sudahkah ada penjelasan dari @KemensosRI? Khususnya karena telur sungguh pilihan tidak biasa untuk dikirimkan dalam paket bantuan🤔 https://t.co/Tyblqz1ypA— Asma Nadia (@asmanadia) 26 November 2018
Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi di akun Twitter Kemensos RI. [Ibnu K/Tarbiyah]
Wakapolri Usul Denda Tilang Cabut Listrik, Tanggapan Wasekjen MUI Bikin Semua Orang Mikir
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mendukung tilang elektronik atau E-TLE (electronic traffic law enforcement) untuk meningkatkan kesadaran warga dalam berlalu lintas. Ia mengusulkan nantinya sanksi tilang bisa diintegrasikan dengan pencabutan listrik atau air.
Menurutnya, sanksi berupa pencabutan listrik atau air di alamat yang tertera di STNK pelanggar untuk mengurangi kontak masyarakat dengan petugas.
"Ini pemikiran saya, bisa dilekatkan PLN, nggak bayar, listrik nanti malam lampunya mati atau air mati, sehingga nggak ada kontak petugas dengan masyarakat yang berbuat salah," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain melontarkan pernyataan kritis.
“Wahai pak Wakapolri, bandit besar pembunuh, pembuat narkoba, pemerkosa anak, pemberontak lawan negara, teroris dll bandit besar saja, di penjara masih diberi listrik dan air gratis. Masak langgar lalin diputus? Bapak dahulu benar meresapi Tribrata saat sekolah polisi, kah? Maaf ya,” tandasnya melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Senin (26/11/2018).
Wahai pak Wakapolri,— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 26 November 2018
Bandit Besar Pembunuh, Pembuat Narkoba, Pemerkosa Anak, Pemberontak Lawan Negara, Teroris dll Bandit Besar Saja, di Penjara Masih Diberi LISTRIK dan AIR Gratis.
Masak Langgar Lalin Diputus?
Bapak Dahulu Benar Meresapi Tribrata Saat Sekolah Polisi,kah?
Maaf ya
Pilih Satu atau Dua? Jawaban Jamaah Ustadz Adi Hidayat Mengejutkan
Ustadz Adi Hidayat bertanya kepada jamaah apakah pilih satu atau dua? Jawaban jamaah mengejutkan. Sekaligus mengundang tawa.
Mengapa? Karena tidak ada yang memilih satu. Jamaah kompak memilih dua, tidak hanya dengan kata-kata tetapi juga disertai simbol jari.
“Yang pingin satu, angkat tangan,” kata Ustadz Adi Hidayat. Tidak ada jamaah yang mengacungkan tangan. Semua diam.
“Yang pilih dua, angkat tangan?” Kompak, jamaah menjawab sambil mengacungkan jarinya membentuk simbol dua.
“Ya sudah, sudah, sudah,” Kata Ustadz Adi Hidayat menenangkan jamaah yang ramai-ramai memilih dua.
“Kita lagi bahas taklim nih, bukan lagi bahas yang lain. Satu atau dua?”
Serentak jamaah kembali kompak mengangkat tangan membentuk simbol dua.
95 Persen Netizen Setuju SIM Berlaku Seumur Hidup
Wacana Surat Izin Mengemudi (SIM) berlaku seumur hidup viral dalam pekan terakhir. Hal itu setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melontarkan programnya jika memenangi Pemilu 2019.
Rupanya, program itu disetujui mayoritas netizen. Hasil jajak pendapat selama dua hari yang digelar Bersama Dakwah menunjukkan, 95 persen netizen setuju SIM berlaku seumur hidup.
Jajak pendapat melalui fan page itu digelar pada tanggal 23 November hingga 25 November 2018. Sebanyak 4,3 ribu pengguna Facebook berpartisipasi dalam jajak pendapat tersebut. Sebanyak 4000 lebih menyatakan setuju SIM berlaku seumur hidup sedangkan 215 orang sisanya menyatakan tidak setuju.
Seperti diketahui, pada Kamis (22/11/2018) lalu Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS menggelar konferensi pers menyampaikan salah satu program PKS jika menang Pemilu 2019. Yakni PKS akan memperjuangkan Rancangan Undang Undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup.
Wakil Ketua TPP PKS Almuzammil Yusuf menjelaskan, setidaknya ada tiga alasan pemberlakuan SIM seumur hidup. Pertama, perbaruan SIM setiap 5 tahun sekali merepotkan. Bukti yang sudah berhasil adalah KTP yang dahulu harus 5 tahun sekali diperbarui sekarang seumur hidup dan berefek positif pada penghematan waktu produktif masyarakat.
Kedua, agar biaya yang dibayar masyarakat ringan. Cukup sekali saja membayar biaya pembuatan SIM. Dan ketiga, di beberapa negara, telah diberlakukan SIM seumur hidup.
Bagaimana menurut Anda? [Ibnu K/Tarbiyah]
Muncul Spanduk-Spanduk Menggembosi Reuni 212, Ini Tanggapan Telak MUI
Sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan menggembosi reuni 212 beredar di Jakarta. Sebagian spanduk menyebut reuni 212 sebagai politisasi agama. Sedangkan spanduk lainnya mempermasalahkan timbulnya kemacetan.
Menanggapi spanduk-spanduk tersebut, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain menyebutnya sebagai spanduk panik. Pasalnya selama ini Aksi 212 dan Reuni 212 berlangsung damai.
“Spanduk panik. Memangnya acara 212 rusuh, tidak damai? Saat masih panas soal penista agama saja damai. Macet total? Tanggal 2 Desember itu hari Ahad, tidak ada kantor buka. Jalan Thamrin selama ini ditutup untuk car free day, kami pembayar pajak tidak protes! Tabligh 212 langgar persatuan?,” tulis Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya @ustadtengkuzul, Ahad (25/11/2018).
Spanduk PANIK.— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 25 November 2018
Memangnya Acara 212 RUSUH, Tdk Damai? Saat Masih Panas Soal Penista Agama Saja DAMAI.
Macet Total? Tgl 2 Desember Itu Hari Ahad, Tdk Ada Kantor Buka. Jln Thamrin Selama Ini DITUTUP utk CAR FREE DAY, Kami Pembayar Pajak Tdk Protes!
Tabligh 212 Langgar Persatuan? pic.twitter.com/3wvvhLNNyG
Difitnah dan Diburu Kesalahannya, Tulisan Dahnil Anzar Simanjuntak Ini Bikin Haru
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menuliskan pernyataan terkait fitnah yang ditujukan kepadanya. Tulisan yang diunggah melalui fan page ini langsung viral dan banjir dukungan.
Tulisan yang diunggah pada Sabtu (24/11/2018) malam di fan page Dahnil Anzar Simanjuntak ini juga dinilai mengharukan.
“Saat ini, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan segala upaya fitnah yang dialamatkan kepada saya, dan sahabat Pemuda Muhammadiyah lain. Semoga Ahmad Fanani dan kawan-kawan lain teguh dijalan perjuangan Dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar. Sekeras apa pun pembelaan kami, bila kesalahan seseorang sedang diburu dan dicari maka satu-satunya harapan hanya kepada Allah SWT. Semoga selalu melindungi kami semua,” tulis Dahnil.
“Saya berterimakasih dan terharu dengan banyaknya dukungan sahabat semua, InsyaaAllah saya akan tetap berdiri dijalan ini, saya tidak akan Surut nyali. Bahkan, ketika tinggal 1 orang yang berjalan dengan saya, karena saya percaya mereka yang bertauhid tak pernah kalah,” lanjutnya.
Hingga berita ini ditulis, tulisan Dahnil tersebut telah mendapatkan 13 ribu lebih like dan dibagikan hampir 3000 kali. Lebih dari 2100 komentar juga meramaikan tulisan tersebut, umumnya memberikan dukungan. [Ibnu K/Tarbiyah]
Ini Dua Respon Caleg PSI saat Prabowo Menang di Polling Buatannya
Seorang caleg PSI mengunggah potongan video Prabowo Subianto minta kopi saat pidato pada pembekalan relawan. Dengan potongan video itu, ia mengajak voting apakah Prabowo cocoknya jadi Presiden Stand Up Comedy atau Presiden RI.
“Yuk kita voting, cocoknya pak Prabowo jadi Presiden Stand Up Comedy atau jadi Presiden RI? 1. Presiden Stand Up Comedy (Retweet) 2. Presiden RI (Like)” demikian kicaunya, Jumat (23/11/2018).
Yuk kita voting, cocoknya pak Prabowo jadi Presiden Stand Up Comedy atau jadi Presiden RI?— Habib Husin for Madura (@HusinShihab) 22 November 2018
1. Presiden Stand Up Comedy (Retweet)
2. Presiden RI (Like) pic.twitter.com/qF4GRGpPbd
Di luar dugaan, ternyata jumlah like jauh lebih banyak daripada jumlah retwit. Saat berita ini ditulis, jumlah retwit 1.230 sedangkan jumlah like mencapai 11.000 lebih.
Menanggapi kemenangan telak Prabowo di polling buatannya, Caleg PSI itu menyebut pendukung Prabowo bersumbu pendek.
“Sebagian besar karakter kubu @prabowo rata-rata “sumbu pendek”. Saya hanya iseng ajak voting tapi lihat reaksi mereka,” kicaunya.
Sebagian besar karakter kubu @prabowo rata-rata “sumbu pendek”. Saya hanya iseng ajak voting tapi lihat reaksi mereka. https://t.co/VFUGLW6QTw— Habib Husin for Madura (@HusinShihab) 23 November 2018
Ia juga menuduh kubu Prabowo menggunakan robot.
“Modalnya gak sedikit pake robot sodara. Hanya sekitar 2.05 menit Likers bertambah 33 akun dari yang tadinya 9.644 bertambah jadi 9.677 Likers. Ini dugaan kuat saya kerjaannya kubu Prabowo mainkan propaganda di medsos pakai robot. Buktinya liat sendiri videonya. @habibthink @qitmr” lanjutnya.
Modalnya gak sedikit pake robot sodara. Hanya sekitar 2.05 menit Likers bertambah 33 akun dari yang tadinya 9.644 bertambah jadi 9.677 Likers. Ini dugaan kuat saya kerjaannya kubu Prabowo mainkan propaganda di medsos pakai robot. Buktinya liat sendiri videonya. @habibthink @qitmr pic.twitter.com/zW1ryz75dU— Habib Husin for Madura (@HusinShihab) 23 November 2018
Niatnya ‘Jatuhkan’ Prabowo, Ini Balasan untuk Caleg PSI
ilustrasi |
Seorang caleg PSI mengunggah potongan video Prabowo Subianto minta kopi saat pidato pada pembekalan relawan. Dengan potongan video itu, ia mengajak voting apakah Prabowo cocoknya jadi Presiden Stand Up Comedy atau Presiden RI.
“Yuk kita voting, cocoknya pak Prabowo jadi Presiden Stand Up Comedy atau jadi Presiden RI? 1. Presiden Stand Up Comedy (Retweet) 2. Presiden RI (Like)” demikian kicaunya, Jumat (23/11/2018).
Yuk kita voting, cocoknya pak Prabowo jadi Presiden Stand Up Comedy atau jadi Presiden RI?— Habib Husin for Madura (@HusinShihab) 22 November 2018
1. Presiden Stand Up Comedy (Retweet)
2. Presiden RI (Like) pic.twitter.com/qF4GRGpPbd
Di luar dugaan, ternyata jumlah like jauh lebih banyak daripada jumlah retwit. Saat berita ini ditulis, jumlah retwit 1.230 sedangkan jumlah like mencapai 11.000 lebih.
Selain itu, 1431 komentar juga meramaikan twit tersebut. Melalui komentar terungkap, komunitas ojek online mendukung Prabowo sehingga jumlah like sangat banyak dibandingkan retwit.
“Saudara @HusinShihab ente gk tau Bgmn kuatnya persatuan Komunitas Ojol. Mrk bkn org" Dungu sprti Cebong,mrk org lapangan yg Berjiwa sosial tinggi dan cerdas dlm memilih Seorg Pemimpin. Dgn Statment yg saudara ucapkan slma ini mau Memprovokasi Ojol,itu menjdi Bumerang bgi @psi_id” kata @sabdapandital
“Mantabs nih ojol...ga kepengaruh sama provokasi. Bangga dgn kalian yg berjuang demi keluarga, eh...skrg mau berjuang buat bangsa. Semoga Allah melindungi dan membuka rezeki saudara2ku ojol” kata @urip_wibowo77 [Ibnu K/Tarbiyah]
PSI dan PDIP Tolak Perda Syariah, Wasekjen MUI: Tandai!
ilustrasi |
PDIP menolak peraturan daerah (perda) berlandaskan ketentuan agama seperti perda syariah dan perda injil. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengecualikan Aceh.
"Buat kami tidak ada perda syariah, peraturan daerah mana, provinsi mana, yang ada seperti itu? Semua aturan harus diturunkan dari konstitusi kita," kata Hasto pada Senin (19/11/2018) lalu seperti dikutip CNN Indonesia.
Menurut Hasto, dalam konstitusi dan Pancasila, aturan dibuat untuk menempatkan setiap warga negara di kedudukan yang sama, tidak dibedakan berdasarkan agama. Sedangkan perda berbasis aturan agama, menurutnya, bertentangan dengan semangat itu.
Ia mengecualikan kepada beberapa daerah yang diperbolehkan membuat aturan khusus berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus.
"Kalau untuk Aceh kan situasinya otonomi khusus, dengan melihat kekhasan daerah," imbuhnya.
Penolakan itu mendapat tanggapan tegas dari Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain.
“Jika Perda Syariah yang dimaksud adalah perda yang mendorong mantapnya kehidupan beragama, itu sesuai dengan konstitusi Pasal 29 ayat 1 dan 2 (sekarang jadi Pasal 28). Misalnya perda larangan minuman keras di Papua dan kewajiban mengaji bagi anak muslim di Riau. Sudah 2 Partai menolak. Tandai,” kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Jumat (23/11/2018).
Jika Perda Syariah yg Dimaksud adalah Perda yg Mendorong Mantapnya Kehidupan Beragama, Itu Sesuai dgn Konstitusi Pasal 29 ayat 1 dan 2 (skrg jadi Pasal 28).— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 22 November 2018
Misalnya Perda Larangan Minuman Keras di Papua dan Kewajiban Mengaji bagi Anak Muslim di Riau.
Sdh 2 Partai MENOLAK.
Tandai pic.twitter.com/rmj6NvlxgP
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan bahwa bahwa partainya tidak akan mendukung Perda Syariah.
“PSI tidak akan pernah mendukung Perda-Perda Injil atau Perda-Perda Syariah,” tandasnya.
Pernyataan itu telah dijawab secara telak oleh politisi PKS Almuzammil Yusuf. Ia menjelaskan, ada tiga kesalahan saat pihak tertentu mempermasalahkan Perda Syariah.
PDIP Tak akan Lantik Caleg yang Perolehan Suaranya Melebihi Suara Capres
PDIP akan mengeluarkan instruksi agar caleg yang perolehan suaranya melebihi perolehan suara capres di dapil tersebut tidak dilantik. Apa alasan PDIP?
"DPP akan mengeluarkan instruksi bagi caleg yang nanti perolehan suaranya melampaui perolehan suara presiden dan wakil presiden, kami usulkan untuk tidak dapat dilakukan pelantikan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam Konsolidasi Fraksi PDIP DPRD Seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta Pusat, Jumat (23/11/2018).
Menurut Hasto, usulan itu dilandasi alasan bahwa Pileg dan Pilpres harus sejalan. Setiap caleg PDIP diwajibkan memasang alat peraga kampanye (APK) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin serta gambar potret Bung Karno dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menyebut Pileg dan pilpres sangat strategis. PDIP bertekad untuk memenangkan Pileg dan Pilpres pada Pemilu 2019.
Lebih jauh Hasto mengatakan hasil survei terakhir menunjukkan kemenangan Jokowi. Namun ia minta para caleg tidak berpuas diri.
"Survei terakhir Pak Jokowi itu berkisar antara 54-60 persen. Survei PDIP paling tidak 29,9 persen, tapi kita tidak boleh puas diri dengan hasil survei ini. Tugas kita bersama untuk turun ke bawah menggelorakan suara rakyat itu," ujarnya seperti dikutip Detik.
Banyak netizen mempertanyakan aturan tersebut.
“Makin kelihatan kualitasnya seperti apa,” kata Mulyana Jaya.
“Hahaha...makin kelihatan mukidunnya...,” kata Gustari Ahmad. [Ibnu K/Tarbiyah]
[Video] 3 Kesalahan Fatal Grace Natalie Saat Tolak Perda Syariah
Saat pidato di depan Presiden Jokowi dan pengurus PSI, Grace Natalie menegaskan bahwa bahwa partainya tidak akan mendukung Perda Syariah.
“PSI tidak akan pernah mendukung Perda-Perda Injil atau Perda-Perda Syariah,” tandasnya.
Ternyata, mempermasalahkan Perda Syariah merupakan kesalahan fatal. Almuzammil Yusuf, Ketua DPP PKS Bidang Polhukam, menjelaskan ada tiga kesalahan saat pihak tertentu mempermasalahkan Perda Syariah.
Pertama, salah fatal dalam peristilahan. Karena dalam perundang-undangan di Indonesia tidak dikenal istilah Perda Syariah. Yang ada adalah Perda Provinsi, Perda Kabupaten/Kota, Perda Istimewa dan Qanun.
Kedua, pihak yang mempermasalahkan perda syariah tampak tidak paham proses pembentukan perundang-undangan di Indonesia. Bahwa membentuk peraturan perundang-undangan harus merujuk pada pertimbangan filosofis, pertimbangan sosiologis, dan pertimbangan yuridis.
Ketiga, jika pihak yang menolak perda syariah maksudnya menolak nilai-nilai agama yang luhur mewarnai masyarakat Indonesia berarti menolak sila pertama Pancasila.
“Mereka yang menolak ‘Perda Sayiah’ ini, jika yang dimaksud adalah menolak nilai-nilai agama yang luhur mewarnai masyarakat Indonesia, maka itu kesalahan lebih fatal lagi. Yang bersangkutan telah menolak ideologi negara sila pertama, Ketuhanan yang maha Esa,” tegas Almuzammil.
Berikut ini video lengkapnya: