Posted by : Slamet
Jumat, 02 November 2018
Sejumlah netizen menilai Metro TV memainkan framing jahat atas Aksi Bela Tauhid yang digelar di Jakarta, Jumat (2/11/2018).
Pasalnya, di saat media-media nasional yang lain menyebut Aksi Bela Tauhid, Metrotvnews.com menyebut Aksi Bela Bendera HTI dalam judul beritanya.
“12 Ribu Polisi Mengamankan Aksi Bela Bendera HTI” demikian salah satu judul berita Metrotvnews.com, Jumat (2/11/2018).
Judul itu pun menuai protes netizen.
“Framing jahat Metro TV,” kata Bagus Suminar melalui akun Facebook pribadinya.
“Metro tv sudah lama framing negatif Islam di NKRI,” kata Sunsun Kusnandar.
“Framing negatif yang mereka lakukan itu hanyalah wujud dari ketakutan mereka atas bersatunya umat Islam dalam membela kalimat Tauhid.. apa pun yang mereka lakukan tidak akan bisa menghentikan kebangkitan umat Islam,” kata Jan Gunther.
Aksi yang digelar umat Islam pada Jumat, 2 November 2018, bertajuk Aksi Bela Tauhid. Aksi itu juga disebut Aksi 211.
Sejumlah media menyebutnya secara obyektif dalam judul berita mereka sesuai nama aksi tersebut. Bahkan ketika dicari di Google dengan kata kunci “Aksi Bela Bendera HTI” pun, media lain muncul dengan judul Aksi Bela Tauhid.
Berikut ini sejumlah judul hasil pencarian yang keluar di halaman pertama Google saat mencari kata kunci tersebut.
“Bertopi Hitam, Eks Jubir HTI Beri Orasi di Aksi Bela Tauhid” merupakan judul dari CNN ini muncul paling atas di halaman pertama Google.
“Aksi Bela Tauhid Akan Tuntut Pemerintah Akui Bendera Tauhid” merupakan judul dari CNN yang menempati urutan kedua.
“Aksi 'Bela Tauhid' di Jakarta dengan teriakan 'ganti presiden'” merupakan judul dari BBC yang menempati urutan keempat setelah judul dari MetroTVnews di atas. [Ibnu K/Tarbiyah]