Posted by : Slamet
Jumat, 18 Januari 2019
Prabowo - Sandi saat debat capres (Tirto) |
Prabowo Subianto dituduh hoax telah menyebut Jawa Tengah lebih luas dari Malaysia. Tetapi setelah dicek ulang videonya, ternyata Prabowo tidak menyebut demikian.
Prabowo menyebut “lebih besar” bukan “lebih luas.”
“Kami menilai perlu ada langkah-langkah yang lebih kongkret, praktis dan segera. Sebagai contoh, bagaimana bisa seorang Gubernur gajinya hanya 8 juta. Kemudian dia mengelola provinsi umpamanya Jawa Tengah yang lebih besar dari Malaysia. Dengan APBD yang begitu besar,” kata Prabowo dalam debat capres perdana, Kamis (17/1/2019) malam.
Tak hanya netizen, bahkan Sekjen PPP Arsul Sani pun termakan hoax tersebut.
“Jokes Siang lho 😀 PM Malaysia Mahathir Mohamad akan panggil Dubes RI untuk Malaysia, guna tegaskan bhw luas wilayahnya jauh lbh besar dari Jateng. “Saya khawatir terjadi salah persepsi ttg batas2 negara yang berpotensi memicu konflik,” kata Mahathir,” kicaunya melalui akun Twitter @arsul_sani, Jumat (18/1/2019) siang.
Twit itu pun dibalas Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Bang Arsul kok Hoax sih? Emang ada statement Pak @prabowo menyebut luas wilayah? Yg ada jateng lebih besar dibandingkan Malaysia. Penduduknya lebih besar 34 juta, Malaysia 31 juta. Jd tdk ada spesifik menyebut luas. 😀. Begitu lho bang” kata Dahnil melalui akun Twitter pribadinya, @Dahnilanzar.
Bang Arsul kok Hoax sih? Emang ada statement Pak @prabowo menyebut luas wilayah? Yg ada jateng lebih besar dibandingkan Malaysia. Penduduknya lebih besar 34 juta, Malaysia 31 juta. Jd tdk ada spesifik menyebut luas. 😀. Begitu lho bang https://t.co/FHek7jWhEe— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) 18 Januari 2019
Lebih detil seorang kompasianer menjelaskan, “lebih besar” maksudnya adalah administratif kewilayahan.
“Prabowo menyatakan "lebih besar" dan tidak pernah menyebut Jawa Tengah "lebih luas: dibanding Malaysia. Kata "lebih besar" yang dimaksudkan oleh Prabowo lebih bersifat administratif kewilayahan, bukan pengertian wilayah secara umum yang meliputi daratan dan lautan. Lebih fatal lagi jika disamakan dengan "luas". Inilah kekeliruan utama mereka yang mengkritik Prabowo. Mereka seenaknya mengartikan kata "lebih besar" itu sama dengan "wilayah yang diartikan luas”” tulis Erwin Alwazir.
Ia pun menyodorkan data jumlah penduduk Malaysia pada 2015 sebanyak 30.697.000 jiwa dan Jawa Tengah 35.557.249 jiwa.
“Dari segi jumlah penduduk, faktanya memang : Jawa Tengah "lebih besar" dibanding Malaysia, bukan lebih luas!” tandasnya.
Ia juga menampilkan data wilayah administratif. Malaysia terdiri dari 13 negara bagian, sedangkan Jawa Tengah terdiri dari 35 Kabupaten/kota.
“Dari segi administratif, Jawa Tengah "lebih besar" dibanding Malaysia, bukan lebih luas!” tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah]