Posted by : Slamet
Minggu, 27 Oktober 2019
Menkopolhukam Mahfud MD membantah jika dirinya melarang penggunaan kata kafir di masjid. Ia menegaskan, kabar yang menyebut dirinya melarang kata kafir di masjid adalah bohong besar.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menjelaskan, bagaimana mungkin ia melarang kata kafir di masjid padahal ia sendiri setiap hari membaca Surat Al Kahfi, Surat Al Waqiah dan Surat Al Kafirun.
Lebih lanjut ia menandaskan, yang ia persoalkan adalah “mengkafirkan” orang yang hanya berbeda pendapat dan mazhab.
“Ada juga teman minta izin akan laporkan beberapa akun yang bilang saya melarang bilang kafir di masjid. Itu bohong besar. Saya setiap hari membaca surat Kahfi, Surat Waqiah, dan Kafirun. Di situ ada kata kafir lebih 10 kali. Yang saya soal itu "mengkafirkan" orang yang hanya beda pendapat dan madzhab,” kata Mahfud melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Senin (28/10/2019).
Ada jg teman minta izin akan laporkan beberapa akun yg bilang sy melarang bilang kafir di masjid. Itu bohong besar. Sy setiap hr membaca surat Kahfi, Surat Waqiah, dan Kafirun. Di situ ada kata kafir lbh 10 kali. Yg sy soal itu "mengkafirkan" orng yg hny beda pendapat dan madzhab https://t.co/8ELjkwig4M— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 27, 2019
Twit klarifikasi itu pun viral. Hingga berita ini ditulis, 3.000 lebih pengguna Twitter memberikan like dan telah diretwit lebih dari 1.000 kali. [Ibnu K/Tarbiyah]