Posted by : Slamet
Rabu, 27 Mei 2020
“Negara tidak mungkin terus-menerus membiayai rakyatnya, sekaya apapun sebuah negara, negara pasti tidak akan mampu,” kata Dasco melalui akun Twitter pribadinya, @Don_dasco, Selasa (26/5/2020) lalu.
“Rakyat harus bekerja mencari nafkah, tapi tetap berhati-hati, pakai masker ,sering cuci tangan dengan air sabun tetap jaga jarak dan jangan meremehkan virus ini,” lanjutnya.
Menurutnya, New Normal adalah bagian dari amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.Negara tidak mungkin terus menerus membiayai rakyatnya, sekaya apapun sebuah negara, negara pasti tidak akan mampu. Rakyat harus bekerja mencari nafkah, tapi tetap berhati-hati, pakai masker ,sering cuci tangan dengan air sabun tetap jaga jarak dan jangan meremehkan virus ini.
— Dr.Sufmi Dasco Ahmad (@Don_dasco) May 26, 2020
“New Normal ini adalah bagian dari amanat UUD 45 Pasal 27 ayat 2, tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Tidak boleh biarkan hal ini berlarut-larut, jangan sampai rakyat terus kehilangan pekerjaan. Rakyat harus dapatkan pekerjaan,” tambahnya, Rabu (27/5/2020).
Cuitan Dasco itu pun mendapat banyak tanggapan dari pengguna Twitter. Mereka memprotes pernyataan tersebut.
“Kok makin tipis moral para pejabat dan legislatif ini ya? Kl mau bahas penerapkan padal 27 ayat 2 itu ya silahkan. Ngga perlu pake bilang tidak mungkin negara MEMBIAYAI rakyatnya. Gaji kalian itu dari rakyat lo. Bukan dari cukong!!!,” kata @isNanggala
“Whew! What a tweet Sir! Sdh direnungkan dalam2 kah apa yg diketik ini pak? Bapak WAKIL RAKYAT utk menyelenggarakan negara. Artinya RAKYAT MEMBAYAR N MEMBIAYAI BAPAK N NEGARA INI. It is a very simple idea, why u dont understand?,” kata @tondimuh9
“Sebenarnya mampu cuma tidak niat aja. Maksain Gaji pejabat yg puluhan juta bisa, fasilitas mobil, rumah, tunjangan ini dan itu. Giliran ngasih uang untuk rakyat kecil bilangnya ga kuat. Itu ga adillll,” kata @DwiSriAgustini1