Posted by : Slamet
Selasa, 29 Agustus 2017
Profesor Rocky Gerung kembali tampil cadas di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (29/8/2017) malam. Pernyataannya soal kasus Saracen langsung membuat polisi tampak menelan ludah.
“Ini malam yang mendebarkan untuk soal yang agak absurd. Tadi diterangkan oleh pihak kepolisian bahwa kasus ini sedang didalami, sedang didalami. Artinya masih dangkal,” tandas Rocky Gerung. Tampak di video, perwakilan kepolisian menelan ludah mendengar pernyataan ini.
“Nah, kedangkalan itu yang justru memicu kebringasan dari sejumlah pembicara ini. Saya mau terangkan kedangkalan itu dengan cepat beredar di media, real time. Saya beri contoh, ini mungkin strukturnya salah tempat sehingga timbul semacam ini: ahli filsafat yang katanya hebat seperti Rocky Gerung satu kubu dengan Jonru. Iqnya lebih bagus orang yang t*lanj*ng mau masuk istana. Lalu dikomentari, iya, IQ-nya cuman 50, macam-macam,” lanjutnya.
Menurut Rocky Gerung, kedangkalan tersebut tumbuh karena kekurangan pikiran. (Baca juga: Ini 5 Pernyataan Rocky Gerung yang Bikin Karni Ilyas Kaget)
Lebih jauh Rocky Gerung menerangkan, jika Saracen adalah teks, ada sub teks dan pre teks. Pre teksnya adalah pilkada Gubernur DKI. Kemarahan itu, menurut Rocky Gerung, terbawa sampai saat ini.
Sub teks-nya tergantung apa yang diinginkan oleh masyarakat politik.
Ia juga menyayangkan, saat ini hoaks dipersempit sebagai anti pemerintah, padahal diperlukan keseimbangan oposisi.
Berikut ini pernyataan lengkap Rocky Gerung: