Posted by : Slamet
Kamis, 03 Agustus 2017
Dalam sebuah pidatonya, Politisi Partai Nasdem bernama Victor menyebut partai Gerindra, Demokrat, PKS dan PAN sebagai pendukung khilafah dan kaum intoleran. Sontak, videonya menjadi viral dan menuai kecaman. Tak berhenti di situ, tuduhan itu pun akan diproses secara hukum.
Victor menyampaikan pidatonya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (1/8/2017) lalu. Dalam potongan video berdurasi dua menit, Victor mengajak warga NTT untuk menolak partai dan calon kepada daerah pendukung khilafah.
“Ada sebagian kelompok ini yang hari ini mau bikin negara khilafah. Dan celakanya, partai-partai pendukungnya itu ada di NTT juga. Yang dukung supaya ini kelompok ekstremis ini tumbuh di NTT, partai nomor satu Gerindra. Partai nomor dua itu namanya Demokrat. Partai nomor tiga namanya PKS. Partai nomor empat namanya PAN,” kata Victor.
“Situasi nasional, ini partai mendukung kaum intoleran,” tambahnya.
Lebih jauh Victor mendefinisikan bahwa yang dimaksud kaum intoleran adalah kaum yang tidak suka orang lain, tidak suka agama lain.
Victor juga mengatakan bahwa arti negara khilafah adalah semua wajib sholat.
“Mengerti negara khilafah? Semua wajib sholat, nggak ada lagi gereja. Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan, semua harus sholat,” tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]