Posted by : Slamet
Kamis, 21 Juni 2018
Entah pengetahuan dari mana yang mendasari seorang pengguna Twitter menuduh Islam adalah ideologi penjajahan. Arab, katanya, menjajah lewat ideologi Islam.
Karena twit itu ditujukan ke Tifatul Sembiring, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun melontarkan tanggapan yang membuat akun tersebut terbungkam.
“Arab juga menjajah,menjajah lewat ideologi eslam. Knpa ga lo tentang ring?” kicau akun @Indra8716, Rabu (20/6/2018) malam.
Kicauan tersebut mengomentari twit Tifatul Sembiring sebelumnya yang mengatakan “Indonesia itu menentang penjajahan, paham...!!!”
Indonesia itu menentang penjajahan, paham...!!!— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) 16 Juni 2018
Menanggapi kicauan yang menyebut Arab menjajah lewat ideologi Islam, Tifatul Sembiring melontarkan jawaban telak yang membuat akun tersebut bungkam.
“Islam itu tidak menjajah mas, bahkan tidak boleh memaksa orang lain memeluk Islam. Maksud sampeyan , Arab mana yg menjajah mas?” jawab Tifatul Sembiring melalui akun Twitter pribadinya @tifsembiring, Rabu (20/6/2018) malam.
Islam itu tidak menjajah mas, bahkan tidak boleh memaksa orang lain memeluk Islam. Maksud sampeyan , Arab mana yg menjajah mas? https://t.co/eVn9gOWSlQ— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) 20 Juni 2018
Seperti diketahui, Islam memang tidak memaksa Non Muslim untuk memeluk Islam. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 256:
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam)…” (QS. Al Baqarah: 256).
Fakta historis saat Umar bin Khattab membebaskan Baitul Maqdis, Shalahuddin Al Ayyubi membebaskan kembali Baitul Maqdis dan Muhammad Al Fatih menaklukkan Konstantinopel menjadi contoh paling kongkrit betapa Islam memberikan kebebasan kepada setiap non Muslim untuk beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Tidak sedikit pengguna Twitter yang turut menanggapi akun yang baru diikuti 4 follower itu. Mayoritas mentertawakan kualitas akun Cebong yang ngawur dan tanpa ilmu tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]