Posted by : Slamet Selasa, 28 April 2020

ali mazi
Gubernur Ali Mazi (DetikSultra)

Di tengah pandemi Covid-19 yang sebagian wilayah memberlakukan PSBB hingga larangan mudik, pemerintah pusat justru mengizinkan Tenaga Kerja Asing (TKA) China masuk ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Isunya, TKA China yang bakal masuk di wilayah Bumi Anoa ini sebanyak 500 orang dengan tujuan bekerja di perusahaan nickel PT Virtu Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.






Rencana kedatangan 500 TKA China itu pun ditolak tegas oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi. Ia berargumentasi, saat ini Sultra sedang dihadapkan dengan penanganan Covid-19, apalagi virus ini asalnya dari China.

Gubernur Sultra itu pun langsung melakukan rapat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), DPRD Sultra, Danrem, Kapolda, dan Imigrasi.

“Inti pertemuan ini, yakni kita keberatan untuk kebijakan memasukan kembali 500 TKA asal China. Walaupun surat-surat pendukung bebas dari Corona, namun itu tetap tidak bisa kita terima, sebab beberapa waktu lalu kedatangan 49 TKA China juga mengundang reaksi penolakan dari masyarakat,” tegas Ali Mazi di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, Senin (27/4/2020).

“Intinya dengan suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona tidak tepat dengan memasukan TKA asal China,” lanjutnya seperti dikutip DetikSultra.

Ali Mazi juga menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak PT VDNI terkait kedatangan 500 TKA China, untuk menunda sementara, sampai wabah ini benar-benar hilang.

“Nanti, setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali,” tandasnya. []








Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -