Archive for Mei 2017

Dibuat dengan Menangis, Video Muslim untuk Manchester Ini Mengundang Air Mata

video muslim untuk Manchester




Entah mengapa, video yang bertengger di papan atas Google Trend ini membuatku berkaca-kaca. Aku membayangkan betapa beratnya menjadi muslim yang minoritas di Inggris lalu menghadapi stigma teroris. Khususnya pasca bom Manchester, 22 Mei lalu.

Pembuat video sendiri mengaku, ia mengedit video ini dengan menangis. “Jika Anda meneteskan air mata seperti saya membuat dan mengedit video ini... bantu saya membagikannya,” tulisnya di deskripsi video.

Video yang diunggah di Youtube pada 28 Mei ini telah ditonton lebih dari 360.000 kali dengan belasan ribu jempol like.

Dalam video ini, dilakukan percobaan sosial di Manchester pasca pengeboman di konser Ariana Grande.

Seorang pria muslim membuka tangannya, siap untuk memeluk siapa saja. “Aku seorang muslim dan aku percaya pada Anda. Apakah Anda mempercayaiku? Cukup berikan satu pelukan” demikian tertulis di sebelahnya.




Awalnya, tak ada yang memeluknya. Mungkin karena orang-orang yang lewat di jalan itu tidak memperhatikan tulisan tersebut.

Pelukan pertama diberikan oleh seorang pria berbaju kotak-kotak biru. Tadinya ia lewat begitu saja di depan pria muslim itu. Namun, sekilas ia membaca tulisan tersebut lalu kembali lagi untuk memeluknya.

Setelah pria tersebut, orang-orang ramai memeluknya. Mulai dari orangtua hingga anak-anak. Mulai dari orang sehat hingga penyandang disabilitas. [Ibnu K/Tarbiyah.net]








Doa Setelah Sholat Dhuha

sholat dhuha




Sholat dhuha adalah sholat sunnah istimewa dengan sejumlah keutamaan luar biasa yang sebagiannya dihubungkan dengan rezeki. Bagaimana doa sholat dhuha?

Rasulullah berpesan kepada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu agar menjadikannya amal harian.

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ

“Kekasihku –Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan sholat dhuha dua raka’at dan sholat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)

Doa Sholat Dhuha





Sebenarnya, tidak ada doa khusus yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam setelah selesai sholat dhuha. Para ulama dalam kitab-kitab fiqih terkemuka sama sekali tidak mencantumkan doa sholat dhuha. Baik dalam Fiqih Sunnah, Fiqih Islam wa Adillatuhu, Fikih Empat Madzhab maupun Fiqih Manhaji mazhab Imam Syafi’i. Sehingga, kita boleh berdoa secara umum dengan doa apapun yang baik.

Ada satu doa sholat dhuha yang sangat populer, yaitu:
lafal doa sholat dhuha



(Allohumma innadh dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allohumma in kaana rizqii fis samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa in kaana mu’assiron fayassirhu, wa in kaana harooman fathohhirhu, wa in kaana ba’iidan faqorribhu, bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaa-ika wajamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash shoolihiin)

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih”

Doa ini bukanlah berasal dari hadits Nabi. Doa ini dicantumkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan disebutkan pula oleh Ad Dimyathi dalam I’anatuth Thalibiin.

Boleh Doa Apapun Setelah Sholat


Meskipun doa tersebut bukan berasal dari hadits Nabi, boleh-boleh saja seseorang membacanya dan membaca doa lainnya sesudah sholat dhuha asalkan baik. Bahkan, diperbolehkan pula berdoa dengan bahasa Indonesia sekiranya tidak bisa bahasa Arab. Karena itu doa di luar sholat.

Ada pun di dalam sholat, maka kita harus mengikuti apa yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana sabda beliau:

صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى

“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sehingga ketika membaca Surat Al Fatihah dan doa-doa lain yang telah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, kita tidak boleh menggantinya dengan bahasa lain. [Tarbiyah.net]

Sumber: Tata Cara Sholat Dhuha






Jangan Saling Menyalahkan Soal Doa Buka Puasa, Ini Hadits-Haditsnya

Doa buka puasa




Kadang ada yang menyalahkan orang yang berbuka dengan doa “Allahumma laka shumtu”. Agaknya, kita perlu melihat hadits-hadits dan penjelasan para ulama tentang doa buka puasa.

Doa Buka Puasa Paling Shahih


ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-aLlah)

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah”

Doa ini memang paling shahih. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Daruquthni, dihasankan Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Irwaul Ghalil, Misykatul Mashabih dan Shahih Abi Dawud.

Syaikh Sayyid Sabiq menegaskan keshahihan doa ini dalam Fiqih Sunnah. Demikian pula Syaikh Yusuf Qardhawi. Dalam Fiqhush Shiyam, beliau mencantumkan doa ini sebagai doa yang shahih dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam.

Doa Allahumma Laka Shumtu


اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allohumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka”

Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, dinilai hasan oleh Syaikh Nasiruddin Al-Albani dalam Misykatul Mashabih, namun didhaifkannya dalam Shahih wa Dhaif Al Jami’u Ash Shaghir dan kitab-kitab lainnya.

Doa ini dicantumkan Syaikh Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah sebagai doa buka puasa juga, setelah doa pertama di atas. Artinya, menurut Sayyid Sabiq, doa ini sah-sah saja dibaca.

Doa yang mirip dengan ini dicantumkan dalam footnote Fiqih Islam wa Adillatuhu, diambil dari riwayat Daruquthni.

Selain itu, juga dicantumkan doa berbuka puasa riwayat Daruquthni. Sehingga berbunyi:

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا فَتَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

(Allohumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa fataqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu puasa kami dan dengan rezeki-Mu kami berbuka. Maka terimalah (puasa) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”




Doa dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu


Bahkan, ada doa lain yang lebih panjang, dicantumkan Prof. Dr. Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu. Beliau menyebutnya sebagai doa yang ma’tsur namun tidak ada keterangan doa ini riwayat siapa.

اللَّهُمَّ إِنِّيْ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَ بِكَ آمَنْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى يَا وَاسِعَ الْفَضْلِ اغْفِرْلِىيْ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِيْ فَصُمْتُ وَرَزَقَنِيْ فَأَفْطَرْتُ

(Allohumma innii laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamantu, dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruq wa tsabatal ajru insyaa-aLlahu ta’ala. Yaa waa si-al fadhli ighfirlii, alhamdulillaahil ladzii a’aananii fashumtu wa rozaqonii fa-afthortu)

“Ya Allah, sesungguhnya aku berpuasa karena-Mu dan aku berbuka dengan rezeki-Mu. Kepada-Mu aku bertawakal dan kepada-Mu aku beriman. Dahaga telah lenyap, urat-urat telah basah dan pahala telah pasti didapatkan, insya Allah. Wahai Tuhan yang luas karunia-Nya, ampunilah dosaku. Segala puji bagi Allah yang telah membantuku sehingga ku dapat berpuasa dan memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka.”

Sumber: Doa Berbuka Puasa

Kesimpulan, doa yang paling shahih memang doa

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Namun, kita juga perlu menghormati doa lain yang para ulama juga memiliki hujjahnya. Wallahu a’lam bish shawab. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Syariat Islam Jadi Bahan Candaan di Stand Up Comedy, Netizen Muslim Protes

Syariat Islam jadi bahan candaan Stand Up Comedy




Media sosial kembali dihebohkan dengan tindakan komedian. Sebuah tayangan Stand Up Comedy dinilai telah melecehkan syariat Islam khususnya di Aceh. Sontak, banyak netizen muslim menuliskan protes.

Dalam sebuah cuplikan video yang beredar di Facebook, seorang komikus menjadikan penerapan syariat di Aceh sebagai bahan lelucon. Salah satunya, ia menyayangkan tidak adanya bioskop di Serambi Mekah itu.

Padahal, menurutnya, bisa saja dibuat bioskop syariah dengan lembaga sensor syariah hingga adanya kotak amal keliling saat film diputar dan mengganti popcorn dengan kurma.

Banyak netizen muslim kemudian melayangkan protesnya atas candaan yang dinilai melecehkan itu.






“Lawakanmu ga lucu... agama dibuat candaan..Yg ketawa juga pe'@” kata Dede Thea.

“Na'uzubillahi minzalik.. semoga dia menyadari apa yang dicandain itu salah..” kata Eko Agustyo

“Tangkap segera? Karena sudah menghina dan merendahkan NAD . Aceh menjalankan syariat Islam sudah di sahkan oleh Undang undang. Tidak bisa orang bebas menghina dan melecehkan Aceh !” kata Sidi Majolela. [Ibnu K/Tarbiyah.net]









Jadwal Imsakiyah dan Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1438 H - 2017 M

Jadwal imsakiyah Ramadhan 2017




Inilah jadwal imsakiyah dan jadwal buka puasa Ramadhan 1438 H – 2017 untuk kota-kota besar
di Indonesia. Semoga dengan adanya jadwal ini, kita lebih mudah mempersiapkan buka puasa dan sahur serta shalat jamaah.

Jadwal buka puasa dan imsak Jakarta 2017 ini bersumber dari Sistem Informasi Hisab Rukyat (Sihat) Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, yang telah ditulis ulang BersamaDakwah dalam bentuk yang lebih mudah dibaca.

JADWAL IMSAKIYAH DKI JAKARTA


1 Ramadhan 1438 H (Sabtu, 27 Mei 2017)


Imsak: 04:25
Subuh: 04:35
Terbit: 05:53
Dhuha: 06:21
Zuhur: 11:53
Asar: 15:14
Magrib: 17:46
Isya: 19:00

2 Ramadhan 1438 H (Ahad, 28 Mei 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:53
Dhuha: 06:21
Zuhur: 11:53
Asar: 15:14
Magrib: 17:46
Isya: 19:00

3 Ramadhan 1438 H (Senin, 29 Mei 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:54
Dhuha: 06:21
Zuhur: 11:53
Asar: 15:14
Magrib: 17:47
Isya: 19:00

4 Ramadhan 1438 H (Selasa, 30 Mei 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:54
Dhuha: 06:22
Zuhur: 11:53
Asar: 15:14
Magrib: 17:47
Isya: 19:00

5 Ramadhan 1438 H (Rabu, 31 Mei 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:54
Dhuha: 06:22
Zuhur: 11:53
Asar: 15:14
Magrib: 17:47
Isya: 19:00

6 Ramadhan 1438 H (Kamis, 1 Juni 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:54
Dhuha: 06:22
Zuhur: 11:53
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:00

7 Ramadhan 1438 H (Jumat, 2 Juni 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:54
Dhuha: 06:22
Zuhur: 11:54
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:00

8 Ramadhan 1438 H (Sabtu, 3 Juni 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:55
Dhuha: 06:23
Zuhur: 11:54
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:01

9 Ramadhan 1438 H (Ahad, 4 Juni 2017)


Imsak: 04:26
Subuh: 04:36
Terbit: 05:55
Dhuha: 06:23
Zuhur: 11:54
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:01

10 Ramadhan 1438 H (Senin, 5 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:55
Dhuha: 06:23
Zuhur: 11:54
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:01




11 Ramadhan 1438 H (Selasa, 6 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:55
Dhuha: 06:23
Zuhur: 11:54
Asar: 15:15
Magrib: 17:47
Isya: 19:01

12 Ramadhan 1438 H (Rabu, 7 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:56
Dhuha: 06:24
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:47
Isya: 19:01

13 Ramadhan 1438 H (Kamis, 8 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:56
Dhuha: 06:24
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:48
Isya: 19:02

14 Ramadhan 1438 H (Jumat, 9 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:56
Dhuha: 06:24
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:48
Isya: 19:02

15 Ramadhan 1438 H (Sabtu, 10 Juni 2017)


Imsak: 04:27
Subuh: 04:37
Terbit: 05:56
Dhuha: 06:24
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:48
Isya: 19:02

16 Ramadhan 1438 H (Ahad, 11 Juni 2017)


Imsak: 04:28
Subuh: 04:38
Terbit: 05:56
Dhuha: 06:25
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:48
Isya: 19:02

17 Ramadhan 1438 H (Senin, 12 Juni 2017)


Imsak: 04:28
Subuh: 04:38
Terbit: 05:57
Dhuha: 06:25
Zuhur: 11:55
Asar: 15:16
Magrib: 17:48
Isya: 19:02

18 Ramadhan 1438 H (Selasa, 13 Juni 2017)


Imsak: 04:28
Subuh: 04:38
Terbit: 05:57
Dhuha: 06:25
Zuhur: 11:56
Asar: 15:17
Magrib: 17:48
Isya: 19:03

19 Ramadhan 1438 H (Rabu, 14 Juni 2017)


Imsak: 04:28
Subuh: 04:38
Terbit: 05:57
Dhuha: 06:25
Zuhur: 11:56
Asar: 15:17
Magrib: 17:49
Isya: 19:03

20 Ramadhan 1438 H (Kamis, 15 Juni 2017)


Imsak: 04:28
Subuh: 04:38
Terbit: 05:57
Dhuha: 06:26
Zuhur: 11:56
Asar: 15:17
Magrib: 17:49
Isya: 19:03




21 Ramadhan 1438 H (Jumat, 16 Juni 2017)


Imsak: 04:29
Subuh: 04:39
Terbit: 05:58
Dhuha: 06:26
Zuhur: 11:57
Asar: 15:17
Magrib: 17:49
Isya: 19:03

22 Ramadhan 1438 H (Sabtu, 17 Juni 2017)


Imsak: 04:29
Subuh: 04:39
Terbit: 05:58
Dhuha: 06:26
Zuhur: 11:57
Asar: 15:18
Magrib: 17:49
Isya: 19:03

23 Ramadhan 1438 H (Ahad, 18 Juni 2017)


Imsak: 04:29
Subuh: 04:39
Terbit: 05:58
Dhuha: 06:26
Zuhur: 11:57
Asar: 15:18
Magrib: 17:49
Isya: 19:04

24 Ramadhan 1438 H (Senin, 19 Juni 2017)


Imsak: 04:29
Subuh: 04:39
Terbit: 05:58
Dhuha: 06:26
Zuhur: 11:57
Asar: 15:18
Magrib: 17:50
Isya: 19:04

25 Ramadhan 1438 H (Selasa, 20 Juni 2017)


Imsak: 04:30
Subuh: 04:40
Terbit: 05:59
Dhuha: 06:27
Zuhur: 11:57
Asar: 15:18
Magrib: 17:50
Isya: 19:04

26 Ramadhan 1438 H (Rabu, 21 Juni 2017)


Imsak: 04:30
Subuh: 04:40
Terbit: 05:59
Dhuha: 06:27
Zuhur: 11:57
Asar: 15:18
Magrib: 17:50
Isya: 19:04

27 Ramadhan 1438 H (Kamis, 22 Juni 2017)


Imsak: 04:30
Subuh: 04:40
Terbit: 05:59
Dhuha: 06:27
Zuhur: 11:58
Asar: 15:19
Magrib: 17:50
Isya: 19:05

28 Ramadhan 1438 H (Jumat, 23 Juni 2017)


Imsak: 04:30
Subuh: 04:40
Terbit: 05:59
Dhuha: 06:27
Zuhur: 11:58
Asar: 15:19
Magrib: 17:51
Isya: 19:05

29 Ramadhan 1438 H (Sabtu, 24 Juni 2017)


Imsak: 04:30
Subuh: 04:40
Terbit: 05:59
Dhuha: 06:28
Zuhur: 11:58
Asar: 15:19
Magrib: 17:51
Isya: 19:05

Jadwal lebih lengkap bisa dibaca di:
Jadwal Imsakiyah
Jadwal Imsakiyah Surabaya
Jadwal Imsakiyah Jogja
Jadwal Imsakiyah Bandung
Jadwal Buka Puasa
Jadwal Buka Puasa Jakarta

JADWAL BUKA PUASA UNTUK KOTA-KOTA LAINNYA


Sabtu, 1 Ramadhan 1438 – 27 Mei 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Ahad, 2 Ramadhan 1438 – 28 Mei 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Senin, 3 Ramadhan 1438 – 29 Mei 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Selasa, 4 Ramadhan 1438 – 30 Mei 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Rabu, 5 Ramadhan 1438 – 31 Mei 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Kamis, 6 Ramadhan 1438 – 1 Juni 2017


Surabaya: 17:21
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Jumat, 7 Ramadhan 1438 – 2 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Sabtu, 8 Ramadhan 1438 – 3 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:30
Bandung: 17:42

Ahad, 9 Ramadhan 1438 – 4 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:30
Bandung: 17:43

Senin, 10 Ramadhan 1438 – 5 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:30
Bandung: 17:43

Selasa, 11 Ramadhan 1438 – 6 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:30
Bandung: 17:43

Rabu, 12 Ramadhan 1438 – 7 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:31
Bandung: 17:43

Kamis, 13 Ramadhan 1438 – 8 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:31
Bandung: 17:43

Jumat, 14 Ramadhan 1438 – 9 Juni 2017


Surabaya: 17:22
Jogja: 17:31
Bandung: 17:43




Sabtu, 15 Ramadhan 1438 – 10 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:31
Bandung: 17:43

Ahad, 16 Ramadhan 1438 – 11 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:31
Bandung: 17:43

Senin, 17 Ramadhan 1438 – 12 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:31
Bandung: 17:44

Selasa, 18 Ramadhan 1438 – 13 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:31
Bandung: 17:44

Rabu, 19 Ramadhan 1438 – 14 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:32
Bandung: 17:44

Kamis, 20 Ramadhan 1438 – 15 Juni 2017


Surabaya: 17:23
Jogja: 17:32
Bandung: 17:44

Jumat, 21 Ramadhan 1438 – 16 Juni 2017


Surabaya: 17:24
Jogja: 17:32
Bandung: 17:44

Sabtu, 22 Ramadhan 1438 – 17 Juni 2017


Surabaya: 17:24
Jogja: 17:32
Bandung: 17:45

Ahad, 23 Ramadhan 1438 – 18 Juni 2017


Surabaya: 17:24
Jogja: 17:33
Bandung: 17:45

Senin, 24 Ramadhan 1438 – 19 Juni 2017


Surabaya: 17:24
Jogja: 17:33
Bandung: 17:45

Selasa, 25 Ramadhan 1438 – 20 Juni 2017


Surabaya: 17:24
Jogja: 17:33
Bandung: 17:45

Rabu, 26 Ramadhan 1438 – 21 Juni 2017


Surabaya: 17:25
Jogja: 17:33
Bandung: 17:45

Kamis, 27 Ramadhan 1438 – 22 Juni 2017


Surabaya: 17:25
Jogja: 17:33
Bandung: 17:46

Jumat, 28 Ramadhan 1438 – 23 Juni 2017


Surabaya: 17:25
Jogja: 17:34
Bandung: 17:46

Sabtu, 29 Ramadhan 1438 – 24 Juni 2017


Surabaya: 17:25
Jogja: 17:34
Bandung: 17:46

Demikian jadwal imsakiyah Jakarta dan jadwal buka puasa kota-kota besar lainnya untuk Ramadhan 1438 H – 2017 ini. Semoga bermanfaat. [Tarbiyah.net]






Astaghfirullah! Ditemukan Mushaf Al Quran Tanpa Surat Al Maidah 51

Foto mushaf Quran tanpa Surat Al Maidah 51 yang beredar di media sosial
Foto mushaf Quran tanpa Surat Al Maidah 51 yang beredar di media sosial




Media sosial dikejutkan dengan beredarnya foto mushaf Al Quran tanpa Surat Al Maidah ayat 51 dan enam ayat berikutnya. Dan ternyata, kasus itu memang benar-benar terjadi. Kementerian Agama telah menemukan penerbit mushaf tersebut.

Di media sosial, baru-baru ini, heboh temuan mushaf Al Quran tanpa surat Al Maidah ayat 51-57. Mushaf bermasalah itu di antaranya ditemukan di Desa Sukamaju, Megamendung, Bogor.

Selasa (23/5/2017) lalu, KH Basith menemukan sejumlah mushaf baru yang masih terbungkus di tempat penyimpanan dalam Masjid Asy Syifa, Sukamaju. Pengurus DKM itu kemudian membawa salah satu mushaf untuk diperiksa.






Entah kebetulan atau bagaimana, ia langsung memeriksa Surat Al Maidah dan tidak menemukan ayat 51 di dalamnya. Termasuk juga tujuh ayat berikutnya. Satu halaman tidak tercetak.

Hari itu juga, KH Basith melaporkan temuannya kepada Ketua MUI Kecamatan Megamendung yang kemudian datang untuk memeriksanya. Mushaf tersebut diterbitkan oleh PT Suara Agung Jakarta.

Rupanya benar. Hasil klarifikasi Kemenag ke PT Suara Agung, memang ayat 51-57 Surat Al Maidah tidak ada di mushaf cetakan mereka. Menurut PT Suara Agung, kesalahan itu tidak disengaja. Kemenag pun menegur keras perusahaan penerbit tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Didatangi Pengurus Masjid Salman ITB, Said Aqil Siradj Minta Maaf dan Mengaku Khilaf

KH Said Aqil Siradj




Pengurus Yayasan Masjid Salman ITB menemui Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Kamis (25/5/2017) siang. Mereka datang ke kantor PBNU dalam rangka meminta klarifikasi terkait pernyataan Kiai Said bahwa Masjid Salman menjadi tempat radikalisme.

Ketua Pembina Masjid Salman ITB Suparno mengatakan, pertemuan itu merupakan bentuk silaturahim dan klarifikasi. Barangkali memang ada radikalisme di Masjid Salman yang tidak ia ketahui.

Namun, dalam pertemuan itu, Kiai Said meminta maaf. Ketua Umum PBNU itu mengaku khilaf telah menyebut Masjid Salman sebagai tempat radikalisme.

“Jadi beliau sudah menyampaiakan secara terbuka permohonan maaf. Pada dasarnya sih bukan pada kami yang hadir, tapi pada semua khususnya intitusi Salman atas ucapan itu," tutur Suparno seperti dikutip Republika.

Sebelumnya, Kiai Said melontarkan pernyataan "masjid radikal" dalam acara peluncuran Pusat Komando dan Kartu Pintar Nusantara di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017) lalu. Ia menyebutkan bahwa nilai-nilai radikal sudah menyebar ke sejumlah perguruan tinggi seperti ITB, IPB, ITS dan lainnya. “Terutama ITB lewat Masjid Salman," ucapnya saat itu. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Polisi Temukan Struk Pembelian Panci di Tubuh Pelaku Bom Kampung Melayu, Ini Komentar Netizen

Situasi TKP Bom Kampung Melayu (Antara/SigidKurniawan)
Situasi TKP Bom Kampung Melayu (Antara/SigidKurniawan)




Polisi menyimpulkan bahwa bom yang meledak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, adalah bom panci. Polisi menemukan struk pembelian panci di tubuh salah seorang terduga pelaku.

“Ditemukan struk bukti pembelian panci di salah satu diduga pelaku, itu tanggal 22 Mei,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017) seperti dikutip Kumparan.

Struk tersebut menunjukkan, panci dibeli di sebuah minimarket di Padalarang, Jawa Barat, pada tanggal 22 Mei 2017.

Selain struk pembelian panci, polisi juga menemukan sejumlah kertas di saku salah seorang pelaku.






Lebih detil dijelaskan, dua orang pelaku teror di Kampung Melayu menggunakan bom panci berisi paku dan gotri. Bom tersebut ditaruh di dalam ransel. Menurut polisi, bom panci berisi paku dan gotri inilah yang mengakibatkan jumlah korban cukup banyak. Tiga orang tewas terdiri dari dua pelaku yang tubuhnya tercabik dan seorang polisi. Sedangkan korban luka mencapai 12 orang.

Menanggapi ditemukannya struk pembelian panci di tubuh pelaku, beragam komentar dituliskan netizen di media sosial. Umumnya, mereka mengaku heran.

“Emang beli panci ada struknya ya? Kenapa belinya gak di pasar yang gak ada struknya. Bodoh kali mau ngebom beli pake struk..” kata Mujiyono. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Mengapa BBC Sudah Memberitakan Bom Kampung Melayu Sehari yang Lalu?

Berita Bom Kampung Melayu BBC Indonesia




Dua bom mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, sekitar pukul 21:00 WIB dan 21:05 WIB. Anehnya, sewaktu searching di Google, sejumlah netizen menemukan berita Bom Kampung Melayu di BBC Indonesia telah tersedia satu hari yang lalu.

Tidak percaya? Cobalah buka Google. Lalu ketikkan kata kunci “Bom bunuh diri BBC” atau “Bom Kampung Melayu BBC”. Hasilnya, keluar waktu yang mengejutkan. “1 day ago” atau “satu hari yang lalu.”

Sebagian netizen terheran-heran hingga mencurigai adanya konspirasi. Berita sudah disiapkan sebelum terjadinya ledakan Bom Kampung Melayu.




Namun sebagiannya menjelaskan bahwa terjadinya selisih waktu yang terbaca di hasil pencarian Google hingga berjam-jam lebih awal, dimungkinkan karena perbedaan setting zona waktu. Agaknya BBC Indonesia tidak mensetting zona waktu GMT+7:00.
Bom Kampung Melayu BBC

Bagaimana menurut Anda? [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Bom Guncang Kampung Melayu, Polisi Jadi Korban

Bom kampung melayu
Lokasi sekitar setelah ledakan bom Kampung Melayu (Detik.com)




Dua ledakan mengguncang Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, sekitar pukul 21:00 WIB. Ledakan yang diduga bom itu menewaskan seorang polisi dan melukai sejumlah orang.

Menurut informasi yang dihimpun Tarbiyah.net, korban adalah Bripda Topan Agung. Sedangkan empat korban luka terdiri dari dua orang polisi, seorang sopir dan seorang mahasiswa.

Antara ledakan pertama dan ledakan kedua berselang sekitar lima menit. Membuat warga panik hingga lalu lintas agak kacau. Di sekitar lokasi ledakan, asap tebal terlihat membumbung tinggi.

Ledakan itu juga mengakibatkan kaca-kaca di koridor 7 pecah.

Polisi masih menyelidiki bom di (dekat) toilet Terminal Kampung Melayu tersebut. Sementara polisi lainnya mengatur lalu lintas. Bus TransJakarta juga dialihkan operasionalnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Bukan Lari! Ternyata Ini Alasan Habib Rizieq Tinggal di Tanah Suci

Habib Rizieq




Mereka yang tidak menyukai Aksi Bela Islam, menuduh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizeq melarikan diri. Faktanya, Habib Rizieq tidak melarikan diri melainkan tinggal di Arab Saudi untuk sementara waktu.

Mengapa tidak kembali ke Indonesia untuk saat ini? Habib Rizieq sendiri menjelaskan alasannya. Ia menuturkan, dirinya harus keluar dulu dari Indonesia untuk menenangkan situasi.

“Saya harus keluar dulu dari Indonesia untuk menenangkan keadaan. Ini bukan keadaan mudah untuk bangsa Indonesia. Dua-duanya marah. Sebelah sana marah karena kalah Pilkada dan di mahkamah. Sebelah sini juga akan marah karena ulamanya ditangkap, habibnya ditangkap. Makanya mesti ada yang ngademin. Jadi langkah saya ke tanah suci itu untuk menenangkan situasi, bukan kita lari.” kata Habib Rizieq seperti dirilis fan page FPI, Selasa (23/5/2017).






Habib Rizieq juga berpesan kepada umat Islam agar tidak mudah diadu domba. Baik terhadap sesama ormas Islam maupun organisasi nasionalis, Habib Rizieq mengajak untuk merangkul semuanya.

“Kita sesama muslim jangan sampai mau di adu domba. Bahkan jangan cuma dengan ormas Islam, dengan organisasi nasionalis pun kita juga perlu untuk merangkul semua,” pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini Habib Rizieq berada di Arab Saudi. Sejak kepergiannya umroh pada akhir bulan lalu, Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI itu tidak kembali ke Indonesia. Untuk sementara, ia tinggal di Madinah, kota Nabi. [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Pencabutan Banding Ahok Ternyata Strategi, Ini Tujuannya

Aksi lilin tuntut bebaskan Ahok
Aksi lilin tuntut bebaskan Ahok (Tribunnews)




Banyak orang awam bertanya-tanya, mengapa Ahok mencabut bandingnya. Kesan yang ditangkap, Ahok rela dipenjara dua tahun atas kesalahannya menista agama.

Namun, tidak demikian analisa pengamat hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar. Ia menilai, pencabutan banding yang dilakukan Ahok adalah strategi. Apa tujuannya? Agar mempermudah Ahok mengajukan proses Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung.

Fickar menjelaskan, dengan dicabutnya proses banding, Ahok bisa mempersingkat waktu mengajukan PK ke MA. Sebab, ia tak perlu lagi menunggu proses banding selesai dan bahkan tidak perlu mengajukan kasasi.

Jika banding diajukan, maka Ahok harus menunggu prosesnya. Apakah disetujui atau ditolak. Jika banding ditolak, proses selanjutnya adalah kasasi, baru proses PK.






Sedangkan jika Ahok tidak jadi mengajukan banding seperti saat ini, ia bisa langsung mengajukan PK ke MA. Sebab setelah ada kekuatan hukum tetap, PK diperbolehkan.

Untuk memenangkan PK, bisa jadi Ahok akan mengajukan salah satu dari dua alasan atau kedua-duanya.

Pertama, karena dilatari bukti-bukti baru. Kedua, karena ada kekeliruan dalam putusan atau vonis majelis hakim. Dalam kasus ini, menurut Fickar, alasan kedua lebih masuk akal digunakan oleh kuasa hukum Ahok.

"Mereka bisa berargumen bahwa majelis hakim mengabaikan pembelaan atau bukti-bukti yang diajukan," kata Fickar seperti dikutip Republika. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Jika Ada yang Persoalkan Puisi Panglima TNI, Ini Penjelasan Resminya

Panglima TNI baca puisi (ilustrasi)
Panglima TNI (ilustrasi - Tribunnews)




Media sosial dihebohkan dengan puisi berjudul “Tapi Bukan Kita Punya” yang dibacakan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Mayoritas netizen mengapresiasi puisi tersebut. Namun, ada pula yang mempersoalkannya.

Untuk mencegah salah persepsi, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto pun memberikan penjelasan soal puisi tersebut.

Ia menjelaskan, Panglima TNI tidak membaca puisi karya Denny JA tersebut secara lengkap. Jenderal Gatot, kata Wuryanto, hanya membaca potongan puisi itu sebagaimana videonya telah dirilis di situs resmi TNI yang beralamat di tni.mil.id.

“Untuk menghindari salah persepsi pembacaan puisi tersebut, perlu saya jelaskan bahwa pada saat itu, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi," tandasnya, Selasa (23/5/2017), seperti dikutip Republika.






Panglima TNI membacakan potongan puisi berjudul “Tapi Bukan Kami Punya” untuk memberikan gambaran tentang Kebangsaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI membacakan puisi berjudul “Tapi Bukan Kami Punya” pada acara Rapimnas Golkar 2017 di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017) lalu. (Baca: Ini Puisi Lengkap Panglima TNI yang Bikin Gempar Media Sosial)

Namun dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot hanya membacakan tujuh paragraf bait pertama, di sela-sela memberikan arahan dan materi tentang kesatuan dan keamanan bangsa. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Kaumnya Digerebek, Hartoyo Ngamuk Begini ke Polisi

Kaumnya Digerebek, Hartoyo Ngamuk
Kaumnya Digerebek, Hartoyo Ngamuk




Penggerebekan pesta s**s kaum gay di di tempat Fitnes Atlantis, Kelapa Gading, Ahad (21/5/2017) malam membuat Hartoyo berang. Aktivis LGBT itu pun menyerang polisi dengan kalimat-kalimat tajam.

Pertama, Hartoyo menuding polisi pilih kasih dalam menegakkan hukum. Menurutnya, tidak sedikit orang-orang ‘normal’ menggunakan tempat hiburan sebagai tempat pesta s**s. Bahkan, banyak pula yang menggunakan tempat hiburan sebagai tempat transaksi narkoba.

“Seharusnya polisi adil dalam memproses hukum klub malam yang kedapatan menggelar acara pesta seks,” kata Hartoyo, Senin (22/5/2017), seperti dikutip Kriminalitas.com.






Ia meminta polisi tidak menggunakan standar ganda dalam menggerebek klub malam yang selama ini menyediakan tempat hiburan bagi masyarakat.

“‎Jangan noraklah. Benahi semuanya, kerja sesuai aturan hukum,” kata Hartoyo geram.

Seperti diketahui, polisi menggerebek sebuah ruko di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Ahad (21/5/2017) malam. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 141 pria dan kemudian menetapkan 10 orang sebagai tersangka. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Ini Puisi Lengkap Panglima TNI yang Bikin Gempar Media Sosial

Panglima TNI baca puisi (ilustrasi)
Panglima TNI (ilustrasi - Tribunnews)




Media sosial dihebohkan dengan puisi berjudul “Tapi Bukan Kami Punya.” Pasalnya, puisi itu dibaca oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Yang membuat heboh adalah isinya yang dinilai menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Tanah yang subur, properti yang semakin padat dan perdagangan yang semakin ramai ternyata bukan milik kita.

Puisi yang ditulis oleh Denny JA ini pun kemudian menjadi viral di media sosial. Berikut ini teks lengkapnya:

Tapi Bukan Kami Punya


Sungguh Jaka tak mengerti
Mengapa ia dipanggil polisi
Ia datang sejak pagi
Katanya akan diinterogasi

Dilihatnya Garuda Pancasila
Tertempel di dinding dengan gagah
Terpana dan terdiam si Jaka
Dari mata burung garuda
Ia melihat dirinya
Dari dada burung garuda
Ia melihat desa
Dari kaki burung garuda
Ia melihat kota
Dari kepala burung garuda
Ia melihat Indonesia

Lihatlah hidup di desa
Sangat subur tanahnya
Sangat luas sawahnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA

Lihat padi menguning
Menghiasi bumi sekeliling
Desa yang kaya raya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA

Lihatlah hidup di kota
Pasar swalayan tertata
Ramai pasarnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA

Lihatlah aneka barang
Dijual belikan orang
Oh makmurnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA

Jaka terus terpana
Entah mengapa
Menetes air mata
Air mata itu IA YANG PUNYA

***




Masuklah petinggi polisi
Siapkan lakukan interogasi
Kok Jaka menangis?
Padahal ia tidak bengis?

Jaka pemimpin demonstran
Aksinya picu kerusuhan
Harus didalami lagi dan lagi
Apakah ia bagian konspirasi?
Apakah ini awal dari makar?
Jangan sampai aksi membesar?

Mengapa pula isu agama
Dijadikan isu bersama?
Mengapa pula ulama?
Menjadi inspirasi mereka?

Dua jam lamanya
Jaka diwawancara
Kini terpana pak polisi
Direnungkannya lagi dan lagi

Terngiang ucapan Jaka
Kami tak punya sawah
Hanya punya kata
Kami tak punya senjata
Hanya punya suara

Kami tak tamat SMA
Hanya mengerti agama
Tak kenal kami penguasa
Hanya kenal para ulama

Kami tak mengerti
Apa sesungguhnya terjadi
Desa semakin kaya
Tapi semakin banyak saja
Yang BUKAN KAMI PUNYA

Kami hanya kerja
Tapi mengapa semakin susah?
Kami tak boleh diam
Kami harus melawan
Bukan untuk kami
Tapi untuk anak anak kami

***

Pulanglah itu si Jaka
Interogasi cukup sudah
Kini petinggi polisi sendiri
Di hatinya ada yang sepi

Dilihatnya itu burung garuda
Menempel di dinding dengan gagah
Dilihatnya sila ke lima
Keadian sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Kini menangis itu polisi
Cegugukan tiada henti

Dari mulut burung garuda
Terdengar merdu suara
Lagu Leo kristi yang indah
Salam dari Desa
Terdengar nada:
"Katakan padanya padi telah kembang
Tapi BUKAN KAMI PUNYA"

Mei 2017

Puisi itu dibaca Jenderal Gatot pada acara Rapimnas Golkar 2017 di Hotel Novotel , Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (22/5/2017). Dalam kesempatan itu, Jenderal Gatot memberikan arahan dan materi tentang kesatuan dan keamanan bangsa. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Allahu Akbar! Begini Penampakan Tarhib Ramadhan Aksi Sejuta Obor Umat Islam Tasikmalaya

Aksi sejuta obor umat Islam Tasikmalaya




Umat Islam Tasikmalaya menggelar tarhib Ramadhan dengan aksi sejuta obor, malam ini.

Tampak jumlah peserta yang sangat banyak dengan mayoritas mengenakan pakaian putih-putih sembari membawa obor. Memenuhi sepanjang jalan.

Mereka tampak melakukan longmarch dengan membawa bendera merah putih. Berikut ini penampakannya, dari live streaming Ruslan Abdul Ghani yang menyiarkan secara langsung melalui akun Facebook pribadinya:









Video Raja Salman Ajari Donald Trump Minum dengan Tangan Kanan

Raja Salman Ajari Donald Trump Minum dengan Tangan Kanan
Raja Salman Ajari Donald Trump Minum dengan Tangan Kanan




Sebuah video Raja Salman dan Donald Trump viral di media sosial. Video itu menunjukkan saat Donald Trump minum menggunakan tangan kiri. Raja Salman yang ada di sampingnya kemudian langsung menegurnya.

“Please use your right hand (Gunakanlah tangan kananmu),” kata Raja Salman kepada Donald Trump.

Ajaib, Donald Trump tidak tersinggung dengan teguran Raja Salman itu. Ia justru menyatakan kesiapannya untuk selalu menggunakan tangan kanan saat minum.

“Always the right hand, right? (Selalu dengan tangan kanan, betul?)” kata Presiden Amerika Serikat (AS) itu.






Keberanian Raja Salman itu menuai pujian netizen. Sebagian netizen menilai demikian pentingnya menjadi kepala negara agar bisa mendakwahi kepala negara lainnya.

Ada pula netizen yang mempersoalkan Raja Salman minum sambil berdiri pada video tersebut. Lalu dijawab oleh netizen lainnya bahwa minum sambil berdiri diperbolehkan, meskipun lebih baik duduk.









Untuk Pemuda yang Belum Siap Nikah dengan Alasan “Nanti Anak dan Istri Saya Kasih Makan Apa?”, Tonton Video Ini

pernikahan




Terkadang ada pemuda yang ketika ditanya mengapa belum menikah, ia menjawab: “Kalau saya menikah dan nanti memiliki istri dan anak, mereka saya kasih makan apa?”

Jawaban ini sungguh tidak layak. Sebab, “Rezeki itu jaminan Allah, tanggungan Allah, karunia Allah,” demikian nasehat Ustadz Salim A Fillah.

“Maka tidak layak bagi pemuda muslim ketika ditanya mengapa belum menikah? ‘Waduh, kalau punya istri dan anak mau saya kasih makan apa?’ Saya kasih makan apa? Siapa yang memberi makan?” tandasnya sembari menjelaskan bahwa Allah-lah yang memberikan makan dan rezeki kepada hamba-hambaNya.







Digeruduk Umat, Kepala Perawat Penista Agama Ini Langsung Dipecat

Surat pemecatan wisnu
Surat pemecatan wisnu





Kolaborasi kekuatan muslim cyber army dan gerakan riil ormas Islam kembali menunjukkan taringnya. Dengan izin Allah, seorang kepala unit keperawatan yang menghina Islam melalui akun media sosial langsung diberhentikan dengan tidak hormat.

Wisnu Krisnanto, kepala unit keperawatan di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, Banten, diketahui menghina Islam melalui akun Facebook pribadinya. Sontak, netizen muslim yang mengetahui segera menyebarkan screenshootnya.

Dalam waktu singkat, penistaan agama itu menjadi viral dan memantik kecaman di dunia nyata. Massa dari sejumlah elemen umat Islam Cilegon ramai-ramai mendatangi Mapolda Banten, Kamis (18/5/2017). Mereka melaporkan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Wisnu.






Seperti beredar viral di Facebook, Wisnu dalam statusnya mengecam Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, yang meminta perlindungan PBB atas kasus tuduhan chat mesum yang menjeratnya. Wisnu mengejek Habib Rizieq mengapa tidak meminta perlindungan kepada “Tuhannya”. Ia juga menuding Tuhan Umat Islam “tuli” karena tidak membela Habib Rizieq.

Selain itu, Wisnu juga memplesetkan takbir menjadi “Take Beer”.

Tak hanya mendatangi Mapolda, massa umat Islam juga berniat mendemo RSKM. Namun, pihak manajemen memfasilitasi mereka untuk berdialog. Akhirnya dialog dilakukan dan demo dibatalkan karena pihak manajemen RSKM langsung memberhentikan Wisnu dengan tidak hormat. [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Seorang Diri, Pria Ini Tarik Perhatian Jerman dengan Permadani Ramadhan

Permadani Ramadhan




Banyak cara kreatif untuk mensyiarkan Islam. Salah satunya dilakukan oleh pria ini. Meskipun seorang diri, ia berhasil menarik perhatian banyak warga Jerman sehingga mereka tahu datangnya bulan Ramadhan dan turut berbahagia menyambutnya.

Pria ini menggunakan alat yang mirip dengan permadani bergerak. Ia berdiri di atas permadani itu dan layaknya kendaraan bermotor, permadani bergerak itu membawanya pergi melalui jalan raya.

Dengan membawa poster bertuliskan “Happy Ramadhan” pria itu menarik perhatian banyak warga Jerman dan mereka pun membaca tulisan itu.






Di jalan raya yang berbeda, pria itu tampak membawa sekeranjang kurma. Masih di atas permadani bergerak, ia membagikan kurma itu kepadawarga dan  anak-anak. Mereka pun tampak ceria, menyambut Ramadhan tiba.

Tidak disebutkan tahun berapa peristiwa itu. Agaknya tahun lalu atau sebelumnya karena saat ini Ramadhan masih sekitar satu pekan lagi.








Dapat Puluhan Serangan Balik dari Netizen Muslim, Ernest Prakasa Kabur

Ernest Prakasa (Liputan6.com)
Ernest Prakasa (Liputan6.com)




Ernest Prakasa memancing keributan di media sosial, Jumat (19/5/2017). Ia dinilai memprovokasi netizen untuk menghina masjid.

Namun, netizen muslim segera bertindak sigap. Dalam hitungan menit, puluhan serangan balik mengenai komika yang pernah memfitnah Dr Zakir Naik itu.

Melalui akun Instagram, Ridwan Kamil mengunggah foto Masjid Al Safar yang ia desain pada tahun 2012 dan baru selesai dibangun pada tahun ini.

“Masjid Al Safar, di rest area Tol Cipularang km 88 arah Jakarta sudah selesai dan bisa dimanfaatkan. Silakan dimakmurkan. Karya saya dan firma @urbane.indonesia tahun 2012 namun baru bisa beres sekarang. Semoga bermanfaat. Hatur Nuhun” tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Jumat (19/5/2017).

Menanggapi posting tersebut, Ernest menuliskan komentar yang dinilai provokatif oleh banyak netizen.

“Masa rumah ibadah bentuknya aneh begini!? *prediksi komentar haterz*,” tulis @ernestprakasa sembari memberikan emotikon tertawa sambil menangis.
Ernest provokasi netizen hina masjid
Komentar Ernest Prakasa yang dinilai memprovokasi
Komentar Ernest itu pun dinilai provokatif. Puluhan netizen muslim pun melancarkan serangan balik.

“Bukan prediksi tp itu anggapan mu sendiriii @ernestprakasa,” kata @abie_faize

“Kalo beda keyakinan mending jangan koment, lebih arif dan bijak @ernestprakasa,” kata @adesekeluarga






“Keren kang @ridwankamil ...Awas provokator@ernestprakasa..kusabab si kehed hungkul nu nyebut ieu aneh dan mancing2...,” kata @tendi.ristiandi

“@ernestprakasa sayangnya gada haters disini ko ,semua dukung pak Emil....Ko Ernest ajah yang souzon dan memancing ditengah kedamaian,” kata @ichakiid

“@ichakiid betulll, mas @ernestprakasa jgn suudzon ih,” kata @diyawtm

“Belom pindah negara? Demen amat mancing keributan @ernestprakasa” kata @mala_delima

“Lu ga kapok bermasalah lagi udah hina ulama kita? #prediksi komentar haters mu, ko @ernestprakasa” kata @gegetelite

“@ernestprakasa lu kali yg haterz... Dasar artis tai. Pecundang,” kata @gacol_oldman

“Eh @ernestprakasa lo liat ga disini ada komenan yg haters ? Yg ada lo tuh hatersnya ! Posting tntng rmh ibadah kok berharep ada yg nyinyir sih jgn jadi provokator shaayyyyy !!!!” kata @putrisari.ayu

“@ernestprakasa saya tau maksud anda.. alngkah baiknya ga usah lah coment seperti ini buktiny g ada kok yg punya pemikiran klo bentujnya aneh cuma pikiran anda ajah 😊 bntuk masjid sprti biar lebih banyak jmaah yg pengen sholat disana..” kata @shendynandaa

“@ernestprakasa haters yg mana maksud Anda? kami umat Islam tidak pernah mempersalahkan bentuk Mesjid kami. kenapa Anda seperti mem-provokasi ya? Astagfirullah” kata @derareva

“@ernestprakasa awas jgn jadi provokator” kata @mayhudadah

“@ernestprakasa ko gt amat komen nya,gak pantes sbg public figure komen kaya gt malah jd provokator. Mancing2 org komen negative. Pdhl saya fans film cek toko sebelah lho,tp individu anda mengecewakan. Silahkan lah cepet2 pindah negara” kata @febrianrangga

Mendapat serangan balik bertubi-tubi itu, Ernest sama sekali tidak muncul.

“@ernestprakarsa nongol dimari” kata @ichal_merauke [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Ernest Prakasa Provokasi Netizen Muslim untuk Hina Masjid

Ernest Prakasa




Ernest Prakasa kembali memancing keributan di media sosial. Ia dinilai memprovokasi umat Islam untuk menghina masjid desain Ridwan Kamil.

Melalui akun Instagram, Ridwan Kamil mengunggah foto Masjid Al Safar yang ia desain pada tahun 2012 dan baru selesai dibangun pada tahun ini.

“Masjid Al Safar, di rest area Tol Cipularang km 88 arah Jakarta sudah selesai dan bisa dimanfaatkan. Silakan dimakmurkan. Karya saya dan firma @urbane.indonesia tahun 2012 namun baru bisa beres sekarang. Semoga bermanfaat. Hatur Nuhun” tulis Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Jumat (19/5/2017).

Menanggapi posting tersebut, Ernest menuliskan komentar yang dinilai provokatif oleh banyak netizen.

“Masa rumah ibadah bentuknya aneh begini!? *prediksi komentar haterz*,” tulis @ernestprakasa sembari memberikan emotikon tertawa sambil menangis.
Ernest provokasi netizen hina masjid
Komentar Ernest Prakasa yang dinilai memprovokasi

Komentar Ernest itu pun dinilai provokatif dan memancing keributan oleh netizen.






“Keren kang @ridwankamil ...Awas provokator@ernestprakasa..kusabab si kehed hungkul nu nyebut ieu aneh dan mancing2...,” kata @tendi.ristiandi

“Bukan prediksi tp itu anggapan mu sendiriii @ernestprakasa,” kata @abie_faize

“Kalo beda keyakinan mending jangan koment, lebih arif dan bijak @ernestprakasa,” kata @adesekeluarga

Sebelumnya, Ernest telah sering menuai kecaman akibat pernyataannya. Ia pernah memfitnah Zakir Naik memiliki hubungan dengan ISIS dan mendanainya. (baca: Difitnah Ernest Prakasa, Balasan Zakir Naik Ini Sungguh Mulia)

Akibat fitnah tersebut, Ernest pun dikecam netizen dan kontraknya sebagai iklan Tolak Angik tidak diperpanjang. (Baca: Sido Muncul Segera Akhiri Kontrak Ernest) [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Teriak-Teriak Tuntut Referendum, Tiba-Tiba Begini Sikap Ahoker Saat TNI Lewat

teriak referendum




Sebuah video demonstrasi di depan kantor Gubernur Sulawesi Utara beredar di media sosial. Video ini menjadi heboh karena demonstran yang teriak-teriak menuntut referendum tiba-tiba hening saat TNI lewat.

Menurut netizen, video ini membongkar kepribadian Ahoker.

“Hahaha, ciut juga nyali nya liat bayonet…,” kata Daud Kurniawan.

“Nyali nasi kotak,” kata Budi Susilo.

“Ahoker koplak,” tambah Tonny.






Video berdurasi 1 menit 23 detik ini diunggah oleh Maulana Mustofa, Kamis (18/5/2017) siang. Menurut keterangan yang ditulisnya, demonstrasi ini terjadi di depan kantor Gubernur Sulut.



“Tadinya ada yang teriak-teriak referendum segala, pas pasukan lewat pamer bayonet langsung hening seketika,” tulisnya.

Sebelumnya, muncul tuntutan Minahasa Merdeka jika Ahok tidak dibebaskan. Radar Manado pun menurunkan berita tersebut sebagai headline.








Austria Larang Penyebaran Al Quran dan Cadar

cadar
Muslimah bercadar (ilustrasi)




Austria akan memberlakukan seperangkat larangan mulai bulan Oktober mendatang. Di antaranya adalah larangan menyebarkan Al Quran dan memakai cadar di tempat umum. Bagi wanita yang ketahuan memakai cadar di tempat umum akan dikenakan denda senilai USD 166 (sekitar Rp 2,2 juta).

Seperangkat larangan itu telah disetujui oleh Parlemen Austria, baru-baru ini.

Russia Today melaporkan, seperangkat larangan itu disahkan pada Selasa (16/5/2017) malam.

Selain larangan menyebarkan Al Quran di tempat umum dan menggunakan cadar di tempat umum, kebijakan baru itu juga menyatakan bahwa para pencari suaka diharuskan belajar bahasa Austria dan para imigran diharuskan melakukan pekerjaan publik tanpa dibayar. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Awal Ramadhan dan Idul Fitri 2017 Diprediksi Serempak

Awal Ramadhan




Awal puasa alias 1 Ramadhan 1438 hijriah diprediksi akan serempak. Baik oleh kalangan yang berpegang pada rukyah maupun kalangan yang berpegang pada hisab. Pasalnya, pada akhir Sya’ban, posisi hilal berada di atas 4 derajat.

Awal Ramadhan 2017 akan jatuh pada tanggal 27 Mei 2017, yang berarti umat Islam akan mulai shalat tarawih pada Jumat malam, 26 Mei 2017. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Nadjib Hamid pada 14 Maret lalu.

Nadjib bahkan memastikan kalau awal Ramadhan tahun ini akan serempak.

“Awal Ramadhan dipastikan bareng karena saat akhir bulan Sya’ban, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan posisi hilal saat matahari terbenam sudah di atas 4 derajat,” tandasnya seperti dikutip PWMU.

Menurut perhitungan hisab haqiqi wujudul hilal yang dipedomani oleh Muhammadiyah, ijtimak menjelang Ramadhan tahun ini terjadi pada hari Jum’at, 26 Mei 2017 jam 02:46:53 WIB dini hari. Sedangkan tinggi bulan sewaktu terbenam Matahari, di Yogyakarta = +08 derajat 01’ 58’ yang artinya hilal sudah wujud.






Di seluruh wilayah Indonesia, tuturnya, saat terbenam matahari pada Jumat petang itu, posisi bulan sabit telah berada di atas ufuk. Sehingga 1 Ramadhan 1438 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017 M.

Idul Fitri 1438 juga diprediksi serempak karena posisi hilal saat matahari terbenam pada tanggal 24 Juni 2017 telah berada di atas dua derajat, tepatnya tiga derajat.

Memang, menurut Nadjib, posisi hilal ini sulit dilihat secara kasat mata. Namun, berdasarkan metode imkanur ru’yat, hilal sudah wujud saat posisinya sudah dua derajat.

Serempaknya awal Ramadhan dan Idul Fitri merupakan hal yang menggembirakan umat Islam. Meskipun ada kalanya terjadi perbedaan antara kalangan yang berpegang pada metode rukyat dan hisab, sebenarnya bukan hal yang besar bagi umat Islam yang mengetahui adanya perbedaan metode itu. Namun, tentu saja ketika awal Ramadhan dan Idul Fitri serempak, hal itu lebih menggembirakan. Dan semoga seperti prediksi di atas, awal Ramadhan dan Idul Fitri 2017 ini benar-benar serempak. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -