Posted by : Slamet
Jumat, 12 Januari 2018
Tahun 2018 merupakan tahun politik. Banyak Pilkada berlangsung di tahun ini. Lalu setahun lagi akan berlangsung Pileg dan Pilpres.
Pemimpin Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawwa mengingatkan umat Islam jika ada orang yang tiba-tiba religius menjelang Pilkada dan Pileg seperti ini.
“Pilkada & Pileg: Hati-hati dengan orang-orang yang saat Pilkada & Pileg nanti tiba-tiba religius.. Agama itu gak bisa dijual, ia harus dihayati dan diperjuangkan.. Bukan topeng & make up yang bisa disesuaikan dengan jenis pesta.. Ummat harus cerdas, jangan tertipu dengan para munafik bertopeng agamis.. Cerdaslah!” tandasnya melalui akun Twitter @nabiel_almusawa, Kamis (11/1/2018).
PILKADA & PILEG : Hati2 dg orang2 yg saat Pilkada & Pileg nanti tiba2 religius.. Agama itu gak bs dijual, ia harus dihayati & diperjuangkan.. Bukan topeng & make up yg bs disesuaikan dg jenis pesta.. Ummat harus cerdas, jangan tertipu dg para munafik bertopeng agamis.. Cerdaslah!— Habib Nabil Almusawa (@nabiel_almusawa) 11 Januari 2018
Seperti diketahui, umat Islam merupakan pemilih terbesar dalam pemilu di Indonesia.
Di banyak daerah, umat Islam juga merupakan pemilih terbanyak dalam Pilkada.
Agaknya hal ini disadari betul oleh banyak tokoh baik Calon Kepala Daerah maupun Calon Legislatif -dan tidak menutup kemungkinan- Calon Presiden untuk merebut simpati umat Islam dengan tampil religius menjelang pemilu.
Umat Islam perlu belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, yang terkadang calon hanya berpura-pura religius namun saat terpilih tidak mengayomi umat Islam. [Ibnu K/Tarbiyah.net]