Posted by : Slamet Rabu, 17 Januari 2018

La Nyalla - Prabowo
ilustrasi (Tarbiyah.net)




Nama La Nyalla menjadi headline di berbagai media sepekan terakhir. Berbagai judul pun menghiasi pemberitaan itu, sebagiannya langsung menggunakan istilah “uang mahar.”

“Begini Awal Mula La Nyalla Dimintai Mahar Politik,” demikian judul berita di salah satu media nasional.

“La Nyalla Blak-Blakan soal Prabowo Minta Mahar Pilgub Rp40M,” judul berita dari media nasional lainnya.

Pemberitaan pun semakin kencang. Ada pihak-pihak yang memanfaatkan pemberitaan itu untuk “menyerang” Prabowo Subianto. Namun banyak pula yang membelanya dengan memberikan bukti empiris bahwa ada yang salah dengan pemberitaan tersebut.

Sejumlah tokoh yang pernah dicalonkan Prabowo pun membeberkan bahwa mereka tidak pernah dimintai uang mahar. Di antaranya Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Demikian pula tokoh yang didekati oleh Prabowo untuk menjadi alon Gubernur Jawa Timur seperti Mahfud MD. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menyatakan bahwa Prabowo tidak pernah meminta uang.





Tak hanya menjadi bahan pemberitaan, kasus itu juga masuk ke wilayah Bawaslu. La Nyalla pun diundang untuk dimintai keterangan, namun ia tidak hadir.

Selain itu, TV One juga menjadikannya sebagai tema Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (16/1/2018).

Kini, La Nyalla mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan Prabowo memalaknya. Menurutnya, itu hanya bahasa media. Ia juga menegaskan Parbowo tidak pernah meminta uang mahar.

"Tidak pernah pula saya mengatakan bahwa Prabowo meminta uang mahar," kata La Nyalla dalam keterangan tertulis kepada sejumlah media. [Ibnu K/Tarbiyah]







Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -