Posted by : Slamet
Selasa, 19 Maret 2019
Habib AbuBakar bin Hasan Assegaf (Istimewa) |
Tokoh NU Jawa Timur, Habib Abubakar bin Hasan Assegaf, menyatakan mendukung Pasangan Capres 02 Prabowo-Sandi. Ia juga menyatakan, ancaman utama NU adalah komunisme dan liberalisme.
Wakil Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Pasuruan itu pun ditanya, di mana pengusung khilafah mendukung capres dalam Pilpres ini. Isu khilafah memang dihembuskan untuk mencegah dukungan Nahdliyin terhadap Prabowo-Sandi.
“NU itu bagian dari Indonesia. Tidak pernah ada dalam sejarah kita yang berani/bisa merongrong NU. Dari dulu sampai sekarang, ancaman utama NU adalah kelompok Syuyu’i (Komunisme) dan Liberalisme yang mengabaikan nash2 Agama dan yang sejenisnya,” kata Habib Abubakar melalui akun Twitter pribadinya @abubakarsegaf, Selasa (19/3/2019).
NU itu bagian dari Indonesia. Tidak pernah ada dalam sejarah kita yang berani/bisa merong2 NU. Dari dulu sampai skr, ancaman utama NU adalah kelompok “Syuyu’i (Komunisme) dan Liberalisme yang mengabaikan nash2 Agama dan yang sejenisnya https://t.co/M99WCV06kT— Abubakar Assegaf (@abubakarsegaf) 19 Maret 2019
“Habib juga paham dimana pengusung khilafah mendukung dalam pilpres ini....kan?,” kata @AndikadiansyahP mengomentari twit tersebut.
“Sangat faham. Dan saya juga sangat faham, bahwa NKRI tidak akan pernah bisa dirubah dg negara khilafah/yg lain. NKRI tetap NKRI, tidak ada kata lain. Saya balik tanya, anda juga tau kan, kelompok radikal kiri ada dimana & mana yg lbh besar kekuatannya & bahayanya ?” jawab Habib Abubakar.
Sangat faham. Dan saya juga sangat faham, bahwa NKRI tidak akan pernah bisa dirubah dg negara khilafah/yg lain. NKRI tetap NKRi, tidak ada kata lain. Saya balik tanya, anda juga tau kan, kelompok radikal kiri ada dimana & mana yg lbh besar kekuatannya & bahayanya ? https://t.co/E7OUXqHIJp— Abubakar Assegaf (@abubakarsegaf) 19 Maret 2019