Posted by : Slamet
Minggu, 03 Maret 2019
Tjahjo Kumolo (dok Media Indonesia) |
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, melarang para aparatur sipil negara (ASN) bersikap netral menjelang Pilpres 2019. Tjahjo meminta mereka menyampaikan program Presiden Jokowi.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rakor Program Pengembangan SDM Kepala BPSDM se-Indonesia, di The Rich Jogja Hotel, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (2/3/2019).
Ia menegaskan, ASN harus hormat dan taat kepada pimpinannya, mulai dari Bupati/Walikota, gubernur hingga Presiden.
"Tugas kita ya harus mendukung, jangan sekarang ada netral, malah ada yang nggak mau tahu, ikut menyerang menentang kebijakan pusat. Ada seorang gubernur yang sampai sekarang menentang kebijakan pusat, padahal dia dilantik presiden, padahal gubernur tangan kanan pemerintah pusat di daerah, tapi menentang sebuah Keppres. Dia harus tegak lurus, ini kalau dibiarkan bahaya negara kita ini," tandasnya.
Lebih jauh Tjahjo meminta ASN untuk menyampaikan program Jokowi-JK dan jangan mencelanya.
"Sampaikanlah program Pak Jokowi-Jusuf Kalla, gubernur dan bupati kepada masyarakat, itu kan boleh. Dia pimpinan kita yang sah dalam proses pemerintahan, jangan justru ASN mencela program pemerintah yang dia menikmati setiap hari gaji dan fasilitas yang ada," kata Tjahjo seperti dikutip Detik.
Sejumlah netizen protes keras pernyataan Tjahjo tersebut.
“Amanah undang2 bilang ASN wajib netral, kok situ ngasih perintah berlawanan. Pak jokowi itu hebat, tapi pendukungnya lebih sering bikin blunder,” kata Mr Riuss.
“Statemen seperti ini justru kontraproduktif thd pemilu yang jurdil, sayang nampaknya presiden menikmati perilaku bawahannya dan pura-pura buta tuli,” kata Anwar Rozali.
“Ini orang sdh g bener kelakuane. Dulu menghujat dan sangat membenci apa yg di lakukan Pak Harto. sekarang kok mengadopsi gaya Pak Harto. Apa gak malu tuh,” kata Bang Maruto. [Ibnu K/Tarbiyah]