Posted by : Slamet
Selasa, 05 Maret 2019
Ustadz Salim A Fillah |
Tirto.id menerbitkan artikel berjudul “Sisi Kejam Saladin dalam Perang Salib.” Ketika dishare di akun Twitter resmi @TirtoID, ia diretwit ratusan kali.
“Shalahuddin Al-Ayyub meninggal pada 4 Maret 1193. Kisah tentang dirinya kerap diwarnai sanjungan. Namun, ada sisi kekejaman sang panglima dalam Perang Salib Jilid Kedua yang membuatnya sangat ditakuti lawan. #MozaikTirto,” demikian caption @TirtoID saat melampirkan tautan artikel tersebut.
Shalahuddin Al-Ayyub meninggal pada 4 Maret 1193. Kisah tentang dirinya kerap diwarnai sanjungan. Namun, ada sisi kekejaman sang panglima dalam Perang Salib Jilid Kedua yang membuatnya sangat ditakuti lawan. #MozaikTirto https://t.co/qyxqH0B1aM— tirto.id (@TirtoID) 4 Maret 2019
Cuitan itu pun mendapat tanggapan tegas dari Ustadz Salim A Fillah. Dai kondang dan penulis produktif itu menyayangkan Tirto membuat judul murahan seperti itu.
“Sayang sekali, nama besar Tirto dimurahkan dengan judul ala-ala clickbait. Pembaca mengira akan menemukan data berreferensi yang belum mereka tahu; ternyata hanya adegan film tentang qishash adil pada Reynald De Chattilon dan ianya jauh dari gambaran umum tentang apa itu "kejam",” kata Salim A Fillah melalui akun Twitter pribadinya, @salimafillah, Senin (4/3/2019).
Sayang sekali, nama besar Tirto dimurahkan dengan judul ala-ala clickbait. Pembaca mengira akan menemukan data berreferensi yang belum mereka tahu; ternyata hanya adegan film tentang qishash adil pada Reynald De Chattilon dan ianya jauh dari gambaran umum tentang apa itu "kejam". https://t.co/01GERq1kRs— Salim A. Fillah (@salimafillah) 4 Maret 2019
Twit itu pun viral. Diretwit lebih dari 800 kali dan difavoritkan hampir seribu pengguna Twitter. [Ibnu K/Tarbiyah]