Posted by : Slamet
Selasa, 13 Februari 2018
Indonesia Lawyers Club (ILC) malam ini (13/2/2018) mengangkat tema “Teror ke Pemuka Agama: Adakah Dalangnya?” dengan menghadirkan sejumlah nara sumber di antaranya aktifis Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya mempertanyakan perbedaan sikap Densus 88 atas serangan yang menimpa Masjid dan serangan yang menimpa Gereja.
“Mengapa belasan kali ustadz diserang Densus 88 tidak pernah turun, begitu gereja diserang Densus 88 langsung turun lengkap?” tanya Mustofa disambut tepuk tangan peserta ILC.
Mustofa meyakini serangan ke pemuka agama akhir-akhir ini pasti ada dalangnya. Namun, masyarakat sipil tidak akan tahu siapa dalang tersebut terlebih jika dalangnya adalah intelijen. Sebab menurutnya di Indonesia banyak intelijen termasuk intelijen asing. [Ibnu K/Tarbiyah]