Posted by : Slamet
Minggu, 22 April 2018
Hidayat Nur Wahid (mpr.go.id) |
Beredarnya kabar PT Telkom membagikan CSR sebesar Rp 3,5 miliar untuk gereja dan Rp 100 juta untuk masjid menuai tanggapan banyak pihak. Setelah PBNU, Muhammadiyah dan MUI, kini giliran Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
Baca Juga: CSR Telkom 3,5 Miliar untuk Gereja dan 100 Juta untuk Masjid, Ini Respon MUI
Hidayat Nur Wahid mempermasalahkan pembagian CSR itu. Ia mengingatkan, mayoritas mutlak pelanggan Telkom adalah pengguna masjid. Ia juga meminta Menteri BUMN dan Menkominfo untuk merespon hal itu.
“Setelah PBNU dan Muhammadiyah mempermasalahkan ketidakadilan dan ketidakbijakan Telkom bagikan CSRnya: 3,5M untuk Gereja dan 100 juta untuk Masjid, sekarang MUI juga mempermasalahkan. Karena memang Telkom diuntungkn oleh pelanggannya yang mayoritas mutlaknya pengguna Masjid. MenBUMN dan Menkominfo, respons anda?!” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Ahad (22/4/2018).
Setelah PBNU&Muhammadiyah permasalahkn ketidakadilan&ketidakbijakan Telkom bagikan CSRnya :3,5M unt Gereja dan 100 jt unt Masjid, skrg MUI juga mempermasalahkn. Krn memang Telkom diuntungkn olh pelanggannya yg mayoritas mutlaknya pengguna Masjid. MenBUMN&Menkominfo,respons anda?! https://t.co/Um7YZWUBjM— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) 22 April 2018
Sebelumnya, Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafis mempertanyakan logika apa yang dipakai oleh orang-orang Telkom. Ia pun meminta Menteri BUMN mengevaluasi Direktur Utama PT Telkom dan jajaran pengelola CSR-nya.
“Logika apa yg digunakan oleh orang2 di telkom ya. Berapa prosentasi pengguna dan jumlah umat muslim di Indonesia. Tlg Bu Menteri dievaluasi dirutnya dan jajaran pengelola CSR-nya,” kata Cholil Nafis melalui akun Twitter pribadinya, @cholilnafis, Sabtu (21/4/2018), sembari melampirkan berita berjudul Dana CSR Telkom 3,5 M untuk Gereja, 100 Juta untuk Masjid, Umat Islam Protes!
Logika apa yg digunakan oleh orang2 di telkom ya. Berapa prosentasi pengguna dan jumlah umat muslim di Indonesia. Tlg Bu Menteri dievaluasi dirutnya dan jajaran pengelola CSR-nya. https://t.co/8qD2B2K06R— cholil nafis (@cholilnafis) 21 April 2018