Posted by : Slamet Sabtu, 07 April 2018

PKS belajar dari bintang liverpool Mohamed Salah
ilustrasi
Gerakan #2019GantiPresiden makin masif disuarakan Mardani Ali Sera. Dalam berbagai kesempatan termasuk di ILC, Ketua DPP PKS itu menegaskan gerakan #2019GantiPresiden.

Agar gerakan #2019GantiPresiden sukses menjadi kenyataan, menurut Mardani, PKS belajar dari Bintang Liverpool Mohamed Salah.

Apa hubungan antara #2019GantiPresiden dengan kesuksesan Mohamed Salah?






"Hubungannya jelas, kita berusaha seelegan dan seindah mungkin menang dalam Pilpres 2019 seperti Mo Salah menaklukkan Eropa dengan prestasi dan gol-gol cantiknya. Kita bukan ingin membuat gerakan makar, gerakan hoax apalagi gerakan fitnah. Tidak!" kata Mardani, Sabtu (7/4/2018), seperti dikutip Detik.

Mardani menyebutkan, Manceshter City yang punya skuad seharga Rp 8,6 trilyun dilumat habis 0-3 di leg awal perempat final Liga Champions 2018. Di Liga Inggris Liverpool sudah masuk empat besar. Salah satu rahasianya adalah Mohamed Salah yang akrab dipanggil Mo Salah, seorang pemain muslim asal Mesir yang setiap kali mencetak gol kemudian bersujud.

Dengan prestasinya mencetak 39 gol di semua kompetisi bersama Liverpool, Mo Salah bahkan top scorer untuk semua Liga Eropa mengalahkan Messi dan Christiano Ronaldo.

Bermain cantik


Seperti Mo Salah yang bermain cantik dan mencetak gol-gol terbaik, menurut Mardani, PKS berusaha seelegan dan seindah mungkin menang dalam Pilpres 2019.

Seperti Mo Salah, PKS ingin #2019GantiPresiden dengan landasan akhlaqul karimah. Bukan dengan hoax, apalagi fitnah.

“Makanya siapapun boleh mencetak kaus, membuat gelang, topi, menjual mug dan lain-lain karena gerakan ini memang tidak ada yang mendanai. Semua menggunakan prinsip 'sunduquna juyubuna': kantong kami adalah sumber dana kami,” lanjutnya.

Bagaimana agar bisa menang dengan elegan seperti Mo Salah? Berikut ini penjelasan Mardani:

1. Persiapan Matang


Mo Salah, mengikuti penjelasan pelatih Jurgen Klopp selalu hadir lebih awal dan berlatih sendiri menambah porsi latihan. Kita, Relawan Ganti Presiden, harus benar-benar mampu menyiapkan diri untuk kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas. Saat Pilkada DKI lalu, tim pemenangan selalu efisien dalam rapat, fokus dalam kerja dan tekun meniti proses.

Kadang kita persiapkan clue card (kertas2 penanda) agar Mas Anies dan Bang Sandi bisa tampil memesona saat debat kandidat. Jam 02.00 WIB dini hari baru kelar adalah hal biasa. Dan tidak ada pekerjaan besar selesai kecuali didukung semua tim yang punya dedikasi. Membangun tim penuh dedikasi juga seni tersendiri.

Jadi prestasi Mo Salah yang luar biasa dari perencanaan yang indah melibatkan banyak orang dalam suasana riang dan penuh apresiasi. Makanya Mo Salah selalu mendedikasikan kemenangan bagi timnya dan bagi mereka yang di belakang layar.

Sama seperti Gerakan #2019GantiPresiden, yang tampil mungkin saya, tapi di belakangnya ada para ustaz yang ikhlas, emak-emak yang luar biasa tekun menyiapkan perkara kecil tapi berdampak besar bagi kesuksesan gerakan ini. Semoga Allah SWT membalas kebaikan semua dengan balasan terbaik dunia dan akhirat.





2. Rendah Hati


Kedua, Mo Salah selalu rendah hati, dia katakan yang terpenting kemenangan tim, target tiga poin, bukannya rekor pribadi. Bahkan di beberapa pertandingan, Salah dalam posisi ideal mencetak gol, bola malah di-assist pada kawan setimnya untuk mencetak goal.

Karena itulah Mo Salah dicintai rekan setimnya dan dipuja para Liverpudlian, fans Liverpool yang memang fanatik seperti The Jack dan Viking disini. Bahkan ada lagu, 'Kalau Salah masukan gol lagi, aku akan ikut Salah salat dan being a moslem'. Betapa indahnya.

Kita gerakan #2019GantiPresiden harus lebih punya sikap rendah hati lebih dari Mo Salah. Karena pertandingan lebih berat, lebih mulia dan lebih banyak godaan dan cobaannya. Karena itu #2019GantiPresiden diawal ini lebih banyak kita mengokohkan akar pergerakan kedekatan kita dengan Allah SWT.

Bukan kita yang memenangkan Pilpres 2019 tetapi tegas Allah katakan dalam Surat Al Anfal ayat 10 "Waman nashru illa min indillah", Kemenangan itu datang hanya dari sisi Allah.

Mudah bagi Allah menganugerahkan kemenangan, memberikan atau mencabut kekuasaan dari seseorang untuk diberikan pada yang lain.

Jadi, rendah hati dengan selalu mengembalikan kebaikan pada Allah dan introspeksi diri jika ada kekurangan. Bukan menyalahkan yang lain.

3. Kerjasama Tim


Ketiga, pelajaran dari Mo Salah adalah kerja sama tim. Tidak ada gol tercipta, tidak ada kemenangan dan tidak ada piala tanpa semua menyadari ini pertarungan tim. Ini kerja bersama. Ini kompetisi yang melibatkan banyak orang. Jadi #2019GantiPresiden harus bersifat komunitas terbuka. Semua diundang untuk sharing knowlegde, sharing ide dan gagasan hingga sharing kontribusi.

Handphone saya di 0811904747 atau di Twitter @MardaniAliSera FB dan IG semua dapat jadi jalur untuk jembatan sharing tersebut.

Sejak awal saya selalu menegaskan pada tim Relawan Ganti Presiden bahwa tim ini akan membesar dan terus menerima relawan dan kita tidak perlu merasa tersisih, tertinggal ataupun terabaikan jika ada yang lebih pandai, lebih layak dan lebih berkualitas ketimbang kita. Karena kita memang tidak bertujuan untuk membesarkan diri apalagi mengambil keuntungan dari gerakan ini.

Kalau itu terjadi, jangankan #2109GantiPresiden, malah kita akan saling membenci dan saling melemahkan karena tujuannya bukan lagi lillahi ta'ala. Jadi, #2019GantiPresiden harus benar-benar menyiapkan diri untuk memiliki salamatus shadr (kelapangan dada) dan open mind (pikiran terbuka) dan selalu mengapresiasi tiap orang yang terlibat.

Jika Mohamed Salah bisa menaklukan Liverpudlian dan Eropa dengan akhlak dan prestasinya, Insya Allah kita relawan dan simpatisan gerakan #2019GantiPresiden juga akan sukses dengan tiga attitude (sikap mental dan prestasi kerja) seperti Mo Salah. Wallahu 'alam bishowab.






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -