Posted by : Slamet
Sabtu, 22 Desember 2018
Kondisi pasca Tsunami (Detik) |
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Tsunami Anyer memakan banyak korban. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban tsunami berjumlah sedikitnya 43 orang tewas dan 584 luka-luka.
"Hingga 23/12/2018 pukul 07.00 WIB, data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang," kata Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (23/12/2018).
Jumlah korban tewas 43 orang itu terdiri dari 33 orang di Kabupaten Pandeglang, 7 orang di Lampung Selatan dan 3 orang di Serang.
Sedangkan korban luka di Kabupaten Pandeglang tercatat 491 orang, dii Lampung Selatan 89 orang dan di Serang 4 orang.
Ratusan bangunan mengalami kerusakan akibat Tsunami Anyer tersebut.
Menurut BMKG, Tsunami Anyer diduga merupakan akibat aktivitas gunung Anak Krakatau. [Ibnu K/Tarbiyah]
UPDATE:— BMKG (@infoBMKG) 22 Desember 2018
Gelombang pasang di Anyer dan sekitarnya memang bukan tsunami karena aktivitas gempa tektonik. Namun hal tersebut DIDUGA tsunami akibat aktivitas gunung Anak Krakatau, setelah mendapat data dari Badan Geologi. #BMKG akan melakukan verifikasi lanjutan mengenai fenomena ini