Posted by : Slamet
Minggu, 30 Desember 2018
ilustrasi tes baca Quran (Republika) |
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin berpendapat tes baca Al Quran untuk calon presiden dan calon wakil presiden tidak perlu dilakukan.
Sekretaris TKN Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya menganggap tes membaca Al Quran tersebut tidak perlu dilakukan. Menurutnya, pemimpin tidak diukur dari kepiawaian mengaji, melainkan dari ketakwaan terhadap Tuhan.
Hasto menegaskan bahwa TKN mengikuti persyaratan sesuai dengan Pasal 10 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2018.
Hasto mengaku paham bagaimana masyarakat Aceh mendambakan sosok pemimpin yang agamis. Namun ia mengatakan bahwa pemimpin agamis yang ideal tercermin dari tindakan, bukan dari klaim. “Agamis itu diukur dari tindakan, bukan dari klaim,” kata Hasto.
Ia justru melihat bahwa usulan Ikatan Dai Aceh tersebut merupakan cara masyarakat Aceh untuk mengoreksi pemimpin yang mencoba menggunakan isu-isu agama.
“Kami melihat ini cara masyarakat Aceh untuk mengoreksi pemimpinnya yang mencoba menggunakan isu-isu agama,” kata Hasto di Media Center Jokowi-Ma’ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/12/2018), seperti dikutip Tempo.
Sebelumnya, calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengaku sangat siap mengikuti tes baca Al Qur’an. (Baca: Ma’ruf Amin Siap Dites Baca Al Qur’an)
"Kalau saya kan memang biasa baca Alquran. Jadi kalau memang diundang untuk dites, ya, siap sekali. Kita kan biasa baca Alquran," kata Ma'ruf di rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (30/12/2018). [Ibnu K/Tarbiyah]