Archive for Februari 2019
Bukan Hanya Fransisca Santa Clause, Hafizhah Caleg PKS Ini Juga Viral
![]() |
Nadini Syahidatal Islami bersama Sandiaga Uno (Net) |
Sejumlah nama caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS) viral di media sosial. Setelah Joko Widodo, pekan ini ada Fransisca Santa Clause. Lalu kini ada Nadini Syahidatal Islami.
Mengapa Nadini Syahidatal Islami yang akrab dipanggil Nadin juga viral? Rupanya karena Nadin adalah seorang hafizhah muda. Gadis kelahiran 5 juni 1996 ini sudah menyelesaikan hafalan Quran 30 juz sejak tahun 2014 lalu.
Nadin tak hanya menikmati hafalannya sendiri. Ia aktif mengajarkannya kepada anak-anak di Masjid Baitussalam, Bogor Country. Nadin juga membina remaja putri Masjid Raya Taman Yasmin Bogor, agar mengikuti jejaknya menjadi penghafal Quran.
Mahasiswi STEI Tazkia, Sentul City ini awalnya kaget dan keberatan untuk dicalegkan dari PKS karena merasa belum percaya diri untuk mengemban amanah yang begitu besar. Namun, ada dua hal yang membuat dia luluh dan akhirnya bersedia.
Pertama, ternyata kedua orang tuanya meridhoi permintaan PKS agar dia berjuang bersama PKS sehingga nantinya menjadi jalan untuk dapat mengabdi kepada negara.
Kedua, peluang menambah jaringan ketika menjadi caleg ataupun jika nanti terpilih menjadi aleg akan menjadikan medan mengajarkan Alquran dan mengajak para remaja untuk giat menghafal juga semakin besar.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto, salut dengan kapasitas Nadin. Karenanya PKS mencalegkan Nadin.
"Kapasitas Nadin meskipun masih gadis berumur 21 tahun, memang sudah ditangkap oleh DPD PKS Kota Bogor. Sehingga di level kecamatan Bogor Barat, Nadin diamanahkan untuk membantu Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga PKS Bogor Barat," kata Atang seperti dikutip RMOL, Kamis (28/2/2019). [Ibnu K/Tarbiyah]
La Nyalla Sebut Massa Prabowo di Madura Drop-Dropan dari Luar
Banyaknya orang yang menyambut Prabowo Subianto di Pamekasan, Selasa (26/2/2019) lalu, masih menjadi perbincangan publik. Video yang menunjukkan lautan manusia menyambut Prabowo pun masih viral.
La Nyalla akhirnya ikut berkomentar menanggapi hal itu. Ia mengatakan, massa yang menyambut Prabowo itu didatangkan dari luar.
"Kalau dilihat dari satu pesantren. Itu kan isinya alumninya, kemudian santrinya, bukan rakyat di sekitarnya. Itu kan drop-dropan dari luar (daerah), kita kan juga tahu," kata La Nyalla di Malang, Kamis (28/2/2019), seperti dikutip Viva.
La Nyalla sempat sesumbar bakal memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura pada Pemilu 2019. Belakangan, La Nyalla meralat ucapannya tersebut. Kendati demikian, ia tetap yakin Jokowi menang dengan 70 persen suara di Madura.
Baca juga: Video Warga Tumpah Ruah Hingga Naik Atap Sambut Prabowo Ini Bikin Kubu Sebelah Panik
Selasa (26/2/2019) lalu, puluhan ribu orang tumpah ruah menyambut Prabowo di Pamekasan. Bahkan tidak sedikit yang nekat naik ke atap agar bisa melihat capres nomor urut 02 itu.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak Prabowo memasuki kompleks Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Selasa (26/2/2019). Warga dan santri yang sudah beberapa lama menunggu pun langsung menyambutnya. Tampak sejumlah warga berebut untuk bersalaman dengan Prabowo.
Warga & Santri yang sangat antusias menyambut Pak Prabowo. Pamengkasan, Madura 26/02/2019@putrabanten80#2019GantiPresiden #2019PrabowoPresidenRI pic.twitter.com/Xzqgj1tenW— Lorisben Munthe (@LorisbenMunthe) 26 Februari 2019
Tak hanya di lapangan dan lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 pun tampak dipenuhi massa yang menyambut Prabowo. Bahkan tidak sedikit yang nekat naik ke atap lantai 3. [Ibnu K/Tarbiyah]
Ma'ruf Amin: Wisata Halal Saya yang Ngomong, Sandi Ikut-ikutan
KH Ma'ruf Amin angkat bicara soal ide wisata halal yang sempat dilontarkan oleh Sandiaga Uno. Menurut cawapres nomor urut 01 itu, ide wisata halal atau wisata syariah telah ia gagas sejak puluhan tahun lalu.
"Itu (wisata halal) saya yang ngomong, dia ikut-ikutan, terima kasih. Wisata syariah, wisata halal, saya sudah dari 20-30 tahun lalu," kata Ma'ruf di Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019), seperti dikutip Detik.
Ia pun mencontohkan banyaknya wisata halal yang saat ini telah terealisir.
"Sekarang sudah ada wisata syariah, hotel syariah, travel syariah. Tinggal pengemasannya saja," lanjutnya.
Lebih jauh Ma'ruf menambahkan, kini pemerintah sudah membangun 10 kawasan wisata strategis baru. Selain 10 kawasan wisata stretegis tersebut, kawasan wisata yang sudah berkembang, seperti Pangandaran, juga akan dikembangkan oleh pemerintah.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengusulkan wisata halal saat berkampanye di Bali. Wisata halal, menurut Sandi, memiliki ceruk yang sangat besar.
"Prabowo-Sandi fokus untuk memberdayakan UMKM, meningkatkan kewirausahaan dan di Bali sendiri pariwisata kita harapkan pariwisata akan lebih baik dan multiplayer-nya banyak sekali kepada UMKM. Salah satunya juga pariwisata halal, banyak potensinya, dan sekarang banyak diambil oleh Bangkok, Thailand," kata cawapres nomor urut 02 itu di Hotel Alkyfa, Jl Pura Demak, Pemecutan Klod, Denpasar, Bali, Ahad (24/2/2019) lalu.
"Kita ingin Bali, Indonesia secara umum, juga ngambil potensi pariwisata halal yang konon kabarnya di atas Rp 3.000 triliun potensinya. Ini sangat luar biasa potensinya kalau bisa kita ambil untuk gerakan ekonomi di Bali," tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah]
Prabowo Akan Jemput Habib Rizieq, TKN Jokowi-Ma’ruf: Tak Akan Menambah Suara
![]() |
Prabowo sewaktu di Gresik, Senin (25/2) |
Di depan puluhan ribu warga Madura, Prabowo Subianto berjanji untuk menjemput Rizieq Shihab menggunakan pesawat pribadinya jika terpilih menjadi Presiden RI.
"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," kata Capres nomor urut 02 itu, Selasa (26/2/2019).
Tidak hanya Rizieq Shihab, Prabowo juga berjanji akan membebaskan para ulama, habib, dan emak-emak yang menurutnya dikriminalisasi dan dipersekusi.
Rupanya, janji itu mendapat komentar dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, mengatakan bahwa Habib Rizieq boleh pulang kapan saja jika ia tak bersalah.
"Habib Rizieq boleh pulang kok, tidak ada yang melarang pulang. Kalau memang beliau itu tidak bersalah mestinya ya pulang saja, pengadilan kita kalau misalnya ada urusan pengadilan, terbuka. Jadi nggak perlu khawatir," kata Abdul Kadir, Kamis (28/2/2019), seperti dikutip Detik.
Karding mengatakan Prabowo sengaja menjual soal Rizieq untuk memelihara suara dari para pendukungnya.
"Kan memang yang bisa dijual hari ini isu soal itu aja, soal Habib Rizieq, sentimen-sentimen soal Habib Rizieq sebagai simbol sebagian pendukung Habib Rizieq saja yang dia kelola agar tetap mendukung dia," lanjutnya.
Namun, menurut Karding, upaya itu tidak akan menambah suara Prabowo.
"Ya itu tidak akan menambah suara, karena kita sudah tahu yang ikut Habib Rizieq ikut Pak Prabowo selama ini. Itu-itu aja, nggak akan nambah apapun," ujarnya. [Ibnu K/Tarbiyah]
Luhut Bilang Jokowi Shalat Jumat Sampai 4 Rakaat? Ini Kata Jawapos
![]() |
ilustrasi |
Sebuah berita viral di media sosial. Berita itu berjudul “Luhut: Jokowi Shalat Jumat Sampai 4 Rakaat, Prabowo Kalah Jauh.”
Berita itu berasal dari asiasatu.online, diposting pada Selasa, 26 Februari 2019. Salah satu kutipan pernyataan Luhut yang ditampilkan di badan berita berbunyi: "Sejak saya kenal 12 tahun lalu, dia (Jokowi) tukang sembahyang, tukang puasa. Bahkan shalat Jumat hingga 4 rakaat. Yang sebelah sana kita belum jelas juga."
Sebaiknya gak usah bahas Syariat Islam. Jika memang bukan Muslim. pic.twitter.com/Tv0IaYWz8G— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 27 Februari 2019
Benarkah Luhut sampai mengatakan Jokowi shalat Jumat hingga 4 rakaat? Ternyata hoax. Hal itu dibahas di koran Jawa Pos edisi Kamis, 28 Februari 2019.
Pada Ahad, 10 Februari 2019, Luhut memang mengatakan Jokowi tukang sembahyang. Namun, ia tidak menyebut “shalat jumat hingga 4 rakaat.”
"Jadi kalau dibilang, misalnya Jokowi kriminalisasi ulama. Itu darimananya? sejak saya kenal 12 tahun dia (Jolowi) tukang sembahyang dan puasa. Yang sebelah sana belum jelas," kata Luhut di Jiexpo, Kemayoran, Ahad (10/2/2019) lalu, seperti dikutip Jawapos.
Baca juga: Luhut: Jokowi Tukang Sembahyang, Yang Sebelah Belum Jelas
Hasil penelusuran Tarbiyah.net, perkataan “shalat jumat hingga 4 rakaat” sebelumnya tidak ditemukan di media lain. Berita di asiasatu.online itulah yang pertama kali memuatnya.
Sejumlah netizen muslim pun mengingatkan, meskipun semangat dalam perjuangan, jangan terjebak dengan hoax. Sebab nanti umat Islam bisa dituduh sebagai tukang hoax. [Ibnu K/Tarbiyah]
TKA China Masuk DPT karena Salah Input? Ini Tanggapan Cadas BPN Prabowo-Sandi
![]() |
KTP Bahar dan TKA asal China. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
KPU Kabupaten Cianjur mengaku ada kesalahan input data Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik TKA asal China yang terdata di DPT.
Komisioner KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdukcapil Cianjur berkaitan permasalahan tersebut.
"Secara bukti di lapangan, nama Bahar ini memang ada. Alamatnya juga betul, alamat yang tercantum dalam data pemilih. Tetapi memang yang nampaknya yang diinput itu adalah NIK Pak GC. Ini akan kita perbaiki secepatnya," kata Anggy kepada di kantor KPU Cianjur, Selasa (26/2/2019).
Anggy menegaskan WNA asal China tersebut tidak menjadi pemilih di Pemilu 2019.
"Pada prinsipnya bukan kita memasukkan WNA menjadi pemilih, tapi ini betul-betul pure kesalahan memasukkan menginput NIK-nya saja dalam data pemilih. Jadi orang China tersebut tidak menjadi pemilih pada Pemilu 2019," tandasnya.
Pernyataan Komisioner KPU Cianjur itu mendapat tanggapan cadas dari Direktorat Relawan BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya.
“Untung kedoknya terbongkar. Coba kalau seluruh TKA china punya kayak gini. Kan ngeri,” tandasnya melalui akun Twitter @AkunTofa, Rabu (27/2/2019).
UNTUNG kedoknya terbongkar. Coba kalau seluruh TKA china punya kayak gini. Kan ngeri. pic.twitter.com/GCc50IhNyQ— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 27 Februari 2019
Netizen pun meminta seluruh KPU dicek lagi datanya.
“Kayaknya seluruh kpu harus di cek lagi datanya,” kata @su_rip
“Tambahan area yang perlu dicek: BSD, Karawaci, Pluit, Perumahan Palem Lestari, Kapuk Muara dan sekitarnya. Dan apartemen2 yang berdiri di wilayah di atas. Saya rasa masih banyak kaya di Morowali. Area yg saya sendiri kadang bertanya ini Indonesia khan?,” kata @JamalDeveloper
Soal TKA China Masuk DPT, KPU Cianjur: Ini Betul-Betul Salah Input dan Akan Kita Perbaiki
Terkait kabar menghebohkan soal Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT), akhirnya KPU Kabupaten Cianjur memberikan tanggapan.
KPU Kabupaten Cianjur mengaku ada kesalahan input data Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik TKA asal China yang terdata di DPT.
Komisioner KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdukcapil Cianjur berkaitan permasalahan tersebut.
"Secara bukti di lapangan, nama Bahar ini memang ada. Alamatnya juga betul, alamat yang tercantum dalam data pemilih. Tetapi memang yang nampaknya yang diinput itu adalah NIK Pak GC. Ini akan kita perbaiki secepatnya," kata Anggy kepada di kantor KPU Cianjur, Selasa (26/2/2019).
Anggy menegaskan WNA asal China tersebut tidak menjadi pemilih di Pemilu 2019.
"Pada prinsipnya bukan kita memasukkan WNA menjadi pemilih, tapi ini betul-betul pure kesalahan memasukkan menginput NIK-nya saja dalam data pemilih. Jadi orang China tersebut tidak menjadi pemilih pada Pemilu 2019," tandasnya.
UNTUNG kedoknya terbongkar. Coba kalau seluruh TKA china punya kayak gini. Kan ngeri. pic.twitter.com/GCc50IhNyQ— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 27 Februari 2019
Jokowi Salah Data, Romi: Manusia Tempatnya Salah dan Lupa
![]() |
Romi dan Jokowi (rmol) |
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengimbau Jokowi segera meminta maaf bila telah menyadari menyampaikan data yang keliru. Menanggapi imbauan itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan Jokowi sangat terbuka untuk minta maaf.
"Pak Jokowi sangat terbuka untuk meminta maaf, saya kira," kata politikus yang akrab disapa Romy itu saat ditemui di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/2/2019) malam.
Menurut Romi seharusnya masyarakat memaklumi Jokowi yang keliru membeberkan data dalam debat capres. Ia menyebut Jokowi hanya manusia yang masih memiliki kekurangan.
"Soal angka-angka yang salah memang karena manusia itu tempatnya salah dan lupa, jadi biasa saja kalau kemudian pak Jokowi salah mengutip angka," lanjutnya seperti dikutip CNN Indonesia.
Sebelumnya, saat debat kedua lalu, Jokowi mengklaim hampir tak ada lagi konflik agraria dalam kurun 4,5 tahun terakhir. Sementara data dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyebut pada 2018 saja tercatat 807,17 ribu hektare lahan di Indonesia mengalami konflik.
Jokowi juga menyatakan tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan gambut selama tiga tahun. Klaim itu dibantah oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menegaskan kebakaran hutan dan lahan masih terjadi dalam tiga tahun terakhir. Jokowi lantas meralat ucapannya tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah]
Tak Terbendung! Di Medsos Tiap Hari Trending, Di Dunia Nyata Gegap Gempita
![]() |
Prabowo di Pamekasan, 26 Feb 2019 (Detik) |
Semakin mendekati Pilpres, dukungan kepada capres 02 semakin membesar. Baik di medsos maupun di dunia nyata, Prabowo-Sandi dinilai tak terbendung lagi.
Di medsos, terutama Twitter yang bisa dilihat trending topic dengan mudah, tampak Prabowo mendominasi. Kemarin tagar #2019GantiPresiden kembali menjadi trending topic teratas di Indonesia dan hari ini tagar #PrabowoAja yang menempati posisi paling atas.
Di urutan keempat, ada tagar #KepriMenangkanPrabowoSandi, baru setelahnya ada tagar #CirebonMeluKyai. Sementara peringkat lainnya ditempati tagar-tagar umum yang tak terkait Pilpres.
Di dunia nyata, sambutan masyarakat untuk Prabowo-Sandi benar-benar mencengangkan. Di banyak daerah, Prabowo selalu disambut meriah dan gegap gempita. Video-video lautan manusia menyambut Prabowo menjadi bukti tak terbantahkan. Netizen pun menilai bahwa itu merupakan fenomena arus perubahan yang tak terbendung lagi.
Misalnya Senin (25/2/2019) lalu di Gresik dan Selasa (26/2/2019) di Pamekasan.
Di Gresik, ribuan orang menyambut Prabowo. Bahkan sejak pagi mereka memadati lokasi acara.
Di Pamekasan, puluhan ribu warga Madura menyambut Prabowo. Bahkan ada yang naik ke atap karena lapangan kompleks pesantren sudah tidak muat. (Tonton: Video Warga Tumpah Ruah Hingga Naik ke Atap Sambut Prabowo)
Ya Allah. Orang2 ini gak dibayar. Gak dikasih kaos. Gak dipaksa. pic.twitter.com/jEYhAekX8S— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 26 Februari 2019
Video Warga Tumpah Ruah Hingga Naik Atap Sambut Prabowo Ini Bikin Kubu Sebelah Panik
Video penyambutan warga dan santri Pamekasan, Madura, menghebohkan media sosial. Pasalnya, puluhan ribu orang tumpah ruah menyambut Capres nomor urut 02 itu. Bahkan tidak sedikit yang nekat naik ke atap agar bisa melihat Prabowo.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik ini, tampak Prabowo memasuki kompleks Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Selasa (26/2/2019). Warga dan santri yang sudah beberapa lama menunggu pun langsung menyambutnya. Tampak sejumlah warga berebut untuk bersalaman dengan Prabowo.
Tak hanya di lapangan dan lantai 1, lantai 2 dan lantai 3 pun tampak dipenuhi massa yang menyambut Prabowo. Bahkan tidak sedikit yang nekat naik ke atap lantai 3.
“Warga & Santri yang sangat antusias menyambut Pak Prabowo. Pamengkasan, Madura 26/02/2019,” kata @LorisbenMunthe sembari membagikan video tersebut.
Warga & Santri yang sangat antusias menyambut Pak Prabowo. Pamengkasan, Madura 26/02/2019@putrabanten80#2019GantiPresiden #2019PrabowoPresidenRI pic.twitter.com/Xzqgj1tenW— Lorisben Munthe (@LorisbenMunthe) 26 Februari 2019
“Subhanallah, gemetarrrrrr......tanpa amplop dan tanpa nasi bungkus itu,” kata @ditto1227 mengomentari video tersebut.
“Wis wayahe,, di sumbat air akan makin kencang #2019GantiPresiden #2019GantiPresiden,” kata @caturbudianto5
Bahkan sejumlah pengguna Twitter meyakini video itu akan membuat kubu sebelah panik.
“Ini yg bikin cebong gak bisa bobok...,” kata @Wildan74861314
“gimana gak panas dingin,” kata @Jimin68418363
Disambut Meriah PKS Gresik, Prabowo Sampaikan Ini
Puluhan kader PKS dengan kostum khas flashmob tampak berjajar rapi di lapangan I Love GKB. Dari atas, bunyi helikopter terdengar semakin keras.
Tak hanya berkostum khas flashmob, kader-kader PKS juga mengibarkan bendera menyambut kehadiran Capres nomor urut 02.
Saat Prabowo menaiki mobil dan bergerak menuju lapangan Gress Mall, praktis di kanan kirinya berjajar kader-kader PKS dengan yel-yel kemenangan Prabowo-Sandi.
Di Gress Mall, lokasi Prabowo menyampaikan orasinya, kader-kader PKS juga hadir meramaikan.
Saat kembali ke helikopter usai acara, Prabowo kembali disambut kader-kader PKS.
Prabowo pun menyampaikan terima kasih atas sambutan kader-kader PKS Gresik. “Terima kasih PKS, Terima kasih PKS.”
Kisah Ukhuwah Menyambut Prabowo, FPI Lindungi Emak-Emak PKS
![]() |
FPI menikmati kopi PKS (Foto: Janan) |
Kedatangan Prabowo Subianto di Kabupaten Gresik, Senin (25/2/2019) sore, berlangsung meriah. Capres nomor urut 02 itu disambut ribuan warga Gresik.
Banyak kisah menarik dalam penyambutan Prabowo tersebut. Salah satunya adalah kisah ukhuwah FPI melindungi emak-emak PKS saat takut dengan kehadiran sejumlah pengendara motor yang memprovokasi acara itu.
Berikut ini kisahnya seperti dituturkan Ummi Liha:
Sebelum Zhuhur, kami telah berada di Bundaran I Love GKB. Menyiapkan kopi gratis untuk warga Gresik yang menyambut kedatangan Prabowo.
Tiba-tiba sejumlah pengendara motor datang. Bleyer-bleyer sambil teriak-teriak. Tentu ada ketakutan karena kami baru berempat; tiga orangnya adalah emak-emak.
Alhamdulillah tak lama kemudian rombongan FPI datang. Pemuda berpakaian putih-putih yang dipimpin seorang habib itu kemudian mengingatkan mereka agar tidak melakukan provokasi.
Mereka akhirnya pergi. Plong.
“Monggo Mas ngopi dulu,” Emak-emak PKS mempersilakan rombongan FPI. Kami menyiapkan 500 gelas kopi, di samping ada juga ratusan teh dari tim lain yang datang berikutnya.
Setelah Zhuhur, lokasi tempat mendaratnya helikopter Prabowo itu semakin ramai. Ada polisi, satgas keamanan Partai Gerindra, dan tentu saja kader-kader PKS. Warga juga mulai berdatangan.
Tidak butuh waktu lama menghabiskan 500 gelas kopi.
“Temanku ada yang belum dapat,” kata seorang polisi setelah ngopi. Ia tertarik dengan gelas bergambar caleg PKS yang memang kami niatkan untuk sarana sosialisasi.
“Maaf Pak, sudah habis.” Terus terang memang tidak semua kopi yang kami sediakan berwadah gelas caleg PKS. Sebagian lainnya pakai wadah gelas kertas sekali pakai.
Dari ratusan orang yang menikmati kopi PKS, ada juga Pak Abdul Karim, petinggi DPP Partai Gerindra yang ditugaskan untuk mendampingi Pak Prabowo. Ia menyampaikan rasa salutnya untuk kader-kader PKS. “Di mana-mana, yang menyambut Prabowo dengan antusias adalah Gerindra dan PKS.”
Provokasi Gagal Total, Prabowo Disambut Warga Gresik Sebanyak Ini
![]() |
Prabowo disambut warga Gresik |
Kunjungan Prabowo Subianto ke Gresik, Jawa Timur, Senin (25/2/2019) berlangsung meriah. Capres nomor urut 02 itu disambut ribuan warga Gresik mulai dari lapangan I Love GKB, tempat mendarat helikopter yang ditumpangi Prabowo, hingga lokasi acara.
Di Lapangan I Love GKB, tampak kader-kader PKS, Gerindra, FPI dan warga Gresik bersiap menyambut kedatangan Prabowo sejak sebelum Zhuhur.
Di Lapangan Gress Mall, tempat acara berlangsung, warga Gresik telah memadati lokasi sejak pagi. Mulai massa Partai Gerindra, PKS, PAN, Permak Bodi, sejumlah elemen masyarakat. Padahal waktu itu Prabowo masih berada di Pasuruan. Prabowo baru mendarat di lapangan I Love GKB, Gresik, sekira pukul 15:15 WIB.
Di sepanjang jalan menuju lapangan Gress Mall, warga Gresik juga antusias menyambut Prabowo.
![]() |
Warga Gresik menyambut kehadiran Prabowo di lapangan Gress Mall |
Meskipun ada provokasi sejak sebelum hari H dengan sejumlah spanduk dan sempat terjadi provokasi pada hari H di dekat lokasi pendaratan helikopter dan tikungan jalan Jawa yang dilalui Prabowo, namun hal itu tidak mengurangi kelancaran acara dan sambutan gegap gempita warga Gresik. [Ibnu K/Tarbiyah]
Kebakaran Hutan Meluas, Wasekjen MUI: Takabbur dan Dusta Itu Dilaknat Allah
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provisi Riau meluas. Sampai hari ini, Ahad (24/2/2019), kebakaran masih berlangsung dan upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Sedikitnya 895 hektar hutan dan lahan telah terbakar sampai 22 Februari lalu. Yaitu Kabupaten Bengkalis 671 hektar, disusul Rohil 117 hektar, Dumai 51 hektar, Kabupaten Meranti 20,2 hektar, Pekanbaru 16,1 hektar, Kampar 14 hektar dan Siak 5 hektar. Belum ada data terbaru untuk tanggal 23 dan 24 Februari.
Menanggapi kebakaran ini, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain mengingatkan bahwa takabbur dan dusta itu dilaknat Allah.
“Takabbur dan dusta itu dilaknat Allah... Dulu seorang gubernur menantang Allah. Silakan sekarang turunkan hujan kami sudah siap. Langsung turun hujan, kelelep banyak tempat. Sekarang ada yang bilang tidak ada kebakaran hutan sejak 2016. Negeriku Riau sudah terbakar 842 Hektar. Ampun ya Allah,” kata Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter pribadinya, @ustadtengkuzul, Ahad (24/2/2019).
Takabbur dan Dusta Itu Dilaknat Allah...— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) 23 Februari 2019
Dulu Seorang Gubernur Menantang Allah. Silakan Skrg Turunkan Hujan Kami Sudah Siap. Langsung Turun Hujan, Kelelep Banyak Tempat.
Skrg Ada yg Bilang Tdk Ada Kebakaran Hutan Sejak 2016. Negeriku Riau Sdh Terbakar 842 Hektar.
Ampun ya Allah.
Mustofa Nahrawardaya juga mentwit kabar kebakaran lahan di Riau. Ia mengunggah foto berita TV One berjudul “Kebakaran Lahan Tak Teratasi.”
Akibat #SiRajaBohong ? pic.twitter.com/wkUyLNYzv5— MUSTOFA NAHRA anti MANUSIA PULPEN (@AkunTofa) 24 Februari 2019
Jokowi: Mendekati Pemilu, Medsos Isinya Fitnah Semua
![]() |
Jokowi membagikan sertifikat tanah, 22 Feb 2019 (Republika) |
Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima kabar dari media sosial. Menurut Jokowi, menjelang pemilu seperti ini, medsos banyak berisi fitnah tentang dirinya.
“Mendekati bulan politik isinya medsos (media sosial) fitnah semua. Coba dilihat di medsos Jokowi antek asing, PKI, antek aseng, kriminalisasi ulama. Banyak. Saya empat tahun diam saya nggak pernah menjawab. Tapi, sekarang saya harus ngomong," kata Jokowi saat memberikan 3.000 sertifikat tanah untuk warga Jakarta Selatan di Gelanggang Remaja Pasar Minggu, Jumat (22/2/2019).
Secara khusus, Jokowi juga menyoroti kabar di medsos bahwa hubungan antara dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada 'apa-apanya'. Menurutnya, kabar itu adalah fitnah karena dirinya berhubungan baik dengan Anies Baswedan.
"Jangan sampai di bawah ramai, padahal kita yang di atas senyum-senyum. Orang di bawah mikir saya dengan Pak Gubernur (Anies Baswedan) ada masalah, padahal tiap hari ketemu, ke mana-mana bareng. Nggak ada masalah. Jangan sampai dipanasin," kata Jokowi seperti dikutip Republika.
Jokowi juga menjawab tuduhan kriminalisasi ulama.
"Lalu, kriminalisasi ulama, saya kan setiap minggu setiap hari keluar masuk pesantren, saya nggak ngerti kriminalisasi yang mana?" kata Jokowi.
Jokowi meminta masyarakat mengedepankan kerukunan antarumat beragama dan menjaga persatuan. Bagi Jokowi, perbedaan suku, agama, dan budaya di Indonesia adalah sunatullah atau ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Artinya, menurut Jokowi, jangan sampai perbedaan itu justru ditambah dengan 'panasnya' suhu politik yang menjelas ke tengah masyarakat. [Ibnu K/Tarbiyah]
Beredar Video Para Camat Dukung 01, Jenderal Suryo Prabowo: Seperti Preman Gertak Rakyat
Video Camat se-Kota Makassar mendukung Capres 01 mendapat tanggapan keras dari Letjen (Purn), Suryo Prabowo. Karena satu per satu para camat bicara dengan nada tinggi, Mantan Kepala Staf Umum TNI AD itu menilai, gaya mereka seperti preman menggertak rakyat.
Ia pun meminta melawan arogansi para camat itu dengan cara mencoblos Capres 02.
“Gaya seperti preman menggertak rakyat. Selain tdk netral, terlihat emosional. Provokasi ini merusak demokrasi. Tapi apakah mrk perduli rakyat & demokrasi? Tentu tidak Org panik dimanapun terlihat ngawur. Lawan arogansi mereka dengan mencoblos 02. Itu saja...,” kata Suryo Prabowo melalui akun Twitter pribadinya, @marierteman, Kamis (21/2/2019).
Hingga berita ini ditulis, lebih dari 2500 pengguna Twitter telah meretwit twit tersebut dan 4200 lebih pengguna Twitter memfavoritkan.
Gaya seperti preman menggertak rakyat. Selain tdk netral, terlihat emosional.— J.S. Prabowo (@marierteman) 21 Februari 2019
Provokasi ini merusak demokrasi. Tapi apakah mrk perduli rakyat & demokrasi? Tentu tidak
Org panik dimanapun terlihat ngawur.
Lawan arogansi mereka dengan mencoblos 02. Itu saja... pic.twitter.com/Th0MKldQPl
Twit itu juga diramaikan lebih dari 1000 komentar.
“Tenggelamkan saja. Siap Siaga 1 #RakyatRinduPemimpinJujur #PrabowoPatriotNasionalis,” kata @umiaisha
“Bojoku Seumur umur juga golput, kali ini mau pilih 02, akal sehat nya menuntun utk memilih dan harus menang kan 02,” kata @amazenkli4
“setelah era reformasi... baru kali ini ASN digiring agar ga Netral,pdhl mrk perekat bangsa.. kasian rakyat klo perekat bangsa klo jadi partisan,” kata @asepabisalman
Budiman Sudjatmiko Provokasi Antar Kelas Sosial Jelang Pilpres, Pendiri ITJ: Khas Ideologi Mana?
Budiman Sudjatmiko vs Akmal Sjafril (ilustrasi) |
Budiman Sudjatmiko dinilai memprovokasi antar kelas sosial. Politisi PDIP itu menyebut Jokowi diejek karena berasal dari kelas bawah yang merebut jatah kelas Ndoro dalam menguasai Indonesia.
Netizen pun mendeteksi provokasi itu merupakan khas ideologi tertentu.
“Sentimen klas itu memang sama membakarnya dgn sentimen agama. Gak bisa diserang dr sisi agama, pak @jokowi dibenci krn dianggap klas biasa/bawah yg merebut jatah klas Ndoro dlm menguasai Indonesia. Inilah asal muasal sikap mengejek o/ mereka itu,” kata Budiman Sujatmiko melalui akun Twitter pribadinya, @budimandjatmiko, Senin (18/2/2019).
Pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril menilai twit tersebut adalah provokasi antar kelas sosial. Ia pun menanyakan provokasi tersebut khas ideologi apa.
“Provokasi antar kelas sosial. Khas ideologi mana coba, tweeps?” kata Akmal Sjafril melalui akun Twitter pribadinya, @malakmalakmal, Rabu (20/2/2019).
Provokasi antar kelas sosial. Khas ideologi mana coba, tweeps? https://t.co/MclUf9Taxm— Akmal Sjafril (@malakmalakmal) 19 Februari 2019
Sejumlah pengguna Twitter menyambut pertanyan itu dengan jawaban tegas bahwa provokasi antar kelas sosial merupakan khas ideologi komunis.
“Komunis,” kata @RafianIbrahim
“komunisme,” kata @syahruzzaky
“Komunis....orang miskin dikimpori untuk membenci orang kaya..” kata @masfufah_02
“Blak2an ya, setau saya yg suka memprovokasi kelas sosial itu komunis, dengan membagi kelas sosial menjadi borjuis (ndoro) dan proletar (klas bawah). Bahasa provokasinya pun mirip....” kata @FadliPhase
Sejumlah pengguna Twitter lainnya tegas membantah kicauan Budiman Sudjatmiko tersebut.
“@budimandjatmiko ngawur. 99% TIDAK ADA yg persoalkan kelasnya. Tdk suka Jkw itu mngenai: - Riwayat keturunannya (dianggap tdk jelas) - kcerdasannya (disinyalir sbg boneka) - visi original knegarawanan (tdk ada) - intergritasnya (tdk adil dll) - amanah, komitmen (jekek) – dll,” kata @FaqihSyahrir
“@budimandjatmiko ngawur. Mau bikin narasi pertentangan kelas. Ini jelas ngawur. Tidak ada kutub/polaritas kelas di sini. Yg dukung mukijo juga ada kaum yang bahkan lebih borjuis. Yg kupingnya tipis tak tahan kritik. Bila dikritik amarah meledak,” kata @Wargajakarta6
Soal Lahan, Pernyataan JK Ini Dinilai ‘Tabok’ Jokowi
Jokowi menyinggung lahan milik Prabowo Subianto seluas 220.000 hektare di Kalimantan Timur saat debat capres, Ahad (17/2/2019) malam.
Dimintai tanggapan secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Prabowo memiliki lahan tersebut dengan status HGU sesuai dengan UU. JK menegaskan, dirinyalah yang menyetujuinya daripada dikuasai asing yang saat itu mau membelinya.
"Bahwa Pak Prabowo memang menguasai, tapi sesuai UU. Sesuai aturan, mana yang salah? Kebetulan waktu itu saya yang kasih itu," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Pembelian itu terjadi pada 2004, saat JK belum lama menjabat Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lahan untuk kredit macet itu akan dibeli oleh pengusaha Singapura dan Malaysia.
"Diambil alih kembali oleh Bank Mandiri, kemudian saya minta Agus Martowardojo untuk diberikan kepada pribumi, supaya jangan jatuh ke Singapura. Ada orang Singapura mau beli waktu itu, pengusaha Singapura, orang Malaysia," terang JK seperti dikutip Detik.
Tanah tersebut kemudian dibeli Prabowo dengan tunai. Memang sebelumnya diwanti-wanti Prabowo tidak boleh membeli jika dibayar secara kredit. JK dan pemerintah saat itu mempersilakan Prabowo membeli lahan itu dengan alasan agar tidak jatuh ke tangan asing.
Pernyataan JK itu dinilai netizen “menabok” Jokowi.
“JK pasang badan serangan lahan Prabowo. "Saya yg kasih drpd jatuh ke tangan asing, dibayar cash & lebih produktif dikelola Prabowo". Sekali lagi Jokowi ditabok Wapresnya sendiri!” kata Eko Widodo melalui akun Twitter pribadinya, @ekowboy, Selasa (19/2/2019).
JK pasang badan serangan lahan Prabowo— Eko Widodo (@ekowBoy) 19 Februari 2019
"Saya yg kasih drpd jatuh ke tangan asing, dibayar cash & lebih produktif dikelola Prabowo"
Sekali lagi Jokowi ditabok Wapresnya sendiri!#JokowiNyataKeranya#LyingAwardsForPresident#ILCBenarkahJokowiDiAtasAngin
https://t.co/d9a92LgeE6
Dilaporkan ke Bawaslu, Jokowi: Kalau Debat Dilaporkan, Nggak Usah Ada Debat Saja
Sedikitnya, dua lembaga melaporkan Capres nomor urut 01 Joko Widodo ke Bawaslu terkait debat Capres yang digelar pada Ahad (17/2/2019) malam lalu.
Koalisi Masyarakat Anti Hoaks melaporkan Jokowi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan kebohongan publik yang disampaikan saat debat tersebut. Sedangkan Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) melaporkan Jokowi ke Bawaslu atas tuduhan pelanggaran pemilu karena menyerang pribadi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Menanggapi laporan-laporan seperti itu, Jokowi mengatakan tidak usah ada debat jika sedikit-sedikit peristiwa dalam debat dilaporkan kepada Bawaslu.
"Ya debat yang lalu saya dilaporkan, kalau debat dilaporkan enggak usah debat saja," kata Jokowi, Senin (18/2/2019), seperti dikutip Republika.
Menurut Jokowi, konten debat tidak usah dilaporkan karena dalam debat tersebut sudah ada Ketua dan Komisioner Bawaslu.
"Debat kok dilaporkan, kok bagaimana? Kan sudah ada Ketua Bawaslu dan Komisioner Bawaslu di situ," lanjutnya.
Jika terjadi pelanggaran, menurutnya, Bawaslu pasti akan menegur.
TAIB melaporkan Jokowi karena capres nomor urut 01 itu mengatakan bahwa Prabowo memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah. Padahal lahan itu statusnya HGU.
Koalisi Masyarakat Anti Hoaks melaporkan Jokowi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan kebohongan publik yang disampaikan Jokowi saat debat. Antara lain soal impor jagung, infrastruktur internet, dan kebakaran hutan. [Ibnu K/Tarbiyah]
Profesor Australia: UAS Sangat Populer karena Tampilkan Islam Solusi atas Segala Persoalan
Fenomena Ustadz Abdul Somad (UAS) menjadi bahan studi di Australia. Pakar studi Islam Prof Julian Millie pun memaparkan hasil studinya di Monash University, Melbourne, baru-baru ini.
Dalam seminar bertema "Are Muslim preachers pushing Indonesian politics to the right?" pada Jumat (15/2/2019) lalu, Prof Julian menjelaskan bahwa UAS merupakan generasi kedua dai yang mencoba memanfaatkan medsos dalam berdakwah.
Tim UAS, menurutnya, bekerja secara tersistematis menayangkan ceramah-ceramah UAS ke medsos setiap hari. Selain itu, banyak orang lain yang juga merepost ceramah-ceramah UAS.
UAS kemudian menjadi sangat populer, menurut Prof Julian karena alumni Al Azhar Mesir dan Darul Hadits Maroko itu menampilkan Islam sebagai solusi.
"Saya kira karena dia menampilkan Islam sebagai jawaban atas segala persoalan," kata Prof Julian seperti dikutip ABC.
Yang menarik, UAS melakukannya dengan cara mengupas persoalan sehari-hari yang dialami umat Islam secara apa adanya dan disertai humor.
![]() |
UAS juga disukai di Malaysia |
Prof Julian menambahkan, gaya bicara UAS sebagai orang Melayu dari Riau juga menjadi salah satu faktor banyak orang suka kepadanya. [Ibnu K/Tarbiyah]
Caleg PDIP yang Viral Senam di Atas Sajadah Minta Maaf kepada Umat Islam
Doddy Achmadsyah Matondang, caleg PDIP yang videonya viral karena senam di atas sajadah, meminta maaf kepada umat Islam.
Melalui video, ia meminta maaf kepada para kyai, ulama, habaib dan seluruh umat Islam di Indonesia, khususnya Jakarta Barat di mana ia dicalonkan sebagai anggota DPRD.
Doddy mengaku dirinya khilaf dan tanpa kesengajaan senam di atas sajadah tersebut. Doddy menambahkan bahwa menurut panitia, sajadah itu sudah tidak dipakai. (Baca: Netizen Muslim Marah Gara-Gara Caleg PDIP Ini Senam di Atas Sajadah)
Berikut ini permintaan maaf lengkap Doddy:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang saya muliakan, para Kyai, para ulama, para habaib, muslimin dan muslimat se-Indonesia khususnya yang ada di Jakarta dan Jakarta Barat..
Saya Doddy Achmadsyah Matondang ingin mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas isi dari video yang viral selama dua hari ini, di mana di dalam video senam tersebut saya dengan kekhilafan saya, tanpa kesengajaan, tanpa kesadaran saya, saya berada dan beraktifitas di atas sajadah yang menurut panitia itu sudah tidak dipakai lagi.
Tapi di samping itu, saya mengakui bahwa itu salah. Itu kesalahan saya. Jadi untuk ke depannya, saya mohon doa dan bimbingannya supaya saya tidak mengulangi kesalahan yang sama dan saya lebih bisa berhati-hati dan berwaspada sebelum berkegiatan.
Terima kasih, sekali lagi saya mohon maaf. Wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Netizen Muslim Marah Gara-Gara Caleg PDIP Ini Senam di Atas Sajadah
Sebuah video viral di media sosial. Video itu memantik kemarahan netizen muslim karena dianggap melecehkan sajadah. Sebabnya, dalam video itu tampak seorang caleg PDIP dan instuktur senam sedang senam dengan alas mirip sajadah bergambar masjid.
Netizen menilai, alas tersebut sama dengan bentuk sajadah yang umumnya digunakan sholat di masjid-masjid. Netizen yakin alas tersebut adalah sajadah atau karpet untuk sholat dari motifnya yang bergambar masjid. Sajadah atau karpet tersebut sangat mudah dijumpai di masjid-masjid di berbagai daerah di Indonesia.
“Makin menujukkan, bahwa orang Islam tidak boleh pilih PDIP mari kita ditenggelamkan,” kata Itoh Sukaesih melalui akun Facebooknya, Selasa (19/2/2019).
“Tidak pantas...tenggelamkan,” kata Mahmud Yusuf.
“Memang benar, mereka gak butuh suara umat Islam. Alloh yang memperlihatkan itu. Sadarilah...,” kata Elawati Aulia.
“Yang seperti ini apa pantas dipilih?,” kata Helmy Setyawan.
Berdasarkan penelusuran yang dilansir Tarbawia, caleg PDIP yang tengah berkampanye tersebut adalah Doddy Achmadsyah. Lokasi kejadian di RW 05 Cengkareng Timur, Jakarta Barat.
Selain alas sajadah, yang dipersoalkan lainnya dari kampanye senam itu adalah lokasinya di depan masjid dan banyak anak-anak.