Posted by : Slamet
Sabtu, 16 Februari 2019
Ustadz Haikal Hassan melontarkan pernyataan menghebohkan. Ia sedang berada di Wonosobo, Sabtu (16/2/2019). Ia mendapatkan informasi miris, langsung dari petani di daerah itu.
Kol yang haraga dulunya Rp 3000/Kg, kini menjadi Rp 500/Kg. Hal itu membuat petani menangis menderita.
Guru mengaji sejak 1986 itu kemudian mengungkapkan faktor penyebabnya. Menurutnya, hal itu disebabkan adanya “penjajah” yang memasukkan kol dari Vietnam.
“Saya lagi di wonosobo. Ngobrol sama petani. Kol dulu 3.000/kg Sekarang 500/kg Ada penjajah yg masukan kol dari vietnam. Petani nangis menderita. Makelar tergelak tawa,” kata Haikal Hassan melalui akun Twitter pribadinya, @haikal_hassan, Sabtu (16/2/2019).
Saya lagi di wonosobo.— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) 16 Februari 2019
Ngobrol sama petani.
Kol dulu 3.000/kg
Sekarang 500/kg
Ada penjajah yg masukan kol dari vietnam.
Petani nangis menderita.
Makelar tergelak tawa.
Cuitan itupun viral. 3500 lebih pengguna Twitter meretwitnya. 8400 lebih memfavoritkannya.
“Demi keuntungan segolongan mafia import, petani si anak bangsa dikorbankan. #ShutDownJokowi,” komentar @kuswan_wawan
“Parah sekali, kol aja di impor. Astaghfirullah haladziim,” kata @daunkelor12
“Petani dawarblandong mojokerto juga menderita pak. Cabai disini harganya 8.500/kilo. Pupuk, obat"an mahal. Hutang kesana kemari buat modal di awal. Waktu panen seperti sekarang malah gak bisa balikin modal,” kata @WahyuSetiaOne_