Posted by : Slamet
Rabu, 27 Februari 2019
ilustrasi |
Sebuah berita viral di media sosial. Berita itu berjudul “Luhut: Jokowi Shalat Jumat Sampai 4 Rakaat, Prabowo Kalah Jauh.”
Berita itu berasal dari asiasatu.online, diposting pada Selasa, 26 Februari 2019. Salah satu kutipan pernyataan Luhut yang ditampilkan di badan berita berbunyi: "Sejak saya kenal 12 tahun lalu, dia (Jokowi) tukang sembahyang, tukang puasa. Bahkan shalat Jumat hingga 4 rakaat. Yang sebelah sana kita belum jelas juga."
Sebaiknya gak usah bahas Syariat Islam. Jika memang bukan Muslim. pic.twitter.com/Tv0IaYWz8G— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 27 Februari 2019
Benarkah Luhut sampai mengatakan Jokowi shalat Jumat hingga 4 rakaat? Ternyata hoax. Hal itu dibahas di koran Jawa Pos edisi Kamis, 28 Februari 2019.
Pada Ahad, 10 Februari 2019, Luhut memang mengatakan Jokowi tukang sembahyang. Namun, ia tidak menyebut “shalat jumat hingga 4 rakaat.”
"Jadi kalau dibilang, misalnya Jokowi kriminalisasi ulama. Itu darimananya? sejak saya kenal 12 tahun dia (Jolowi) tukang sembahyang dan puasa. Yang sebelah sana belum jelas," kata Luhut di Jiexpo, Kemayoran, Ahad (10/2/2019) lalu, seperti dikutip Jawapos.
Baca juga: Luhut: Jokowi Tukang Sembahyang, Yang Sebelah Belum Jelas
Hasil penelusuran Tarbiyah.net, perkataan “shalat jumat hingga 4 rakaat” sebelumnya tidak ditemukan di media lain. Berita di asiasatu.online itulah yang pertama kali memuatnya.
Sejumlah netizen muslim pun mengingatkan, meskipun semangat dalam perjuangan, jangan terjebak dengan hoax. Sebab nanti umat Islam bisa dituduh sebagai tukang hoax. [Ibnu K/Tarbiyah]