Posted by : Slamet
Rabu, 12 Oktober 2016
Netizen Indonesia memang kreatif. Banyak hal yang bisa diplesetkan menjadi lelucon cerdas; menghibur tapi menyindir dengan sarkasme tingkat tinggi.
Logika dan pernyataan-pernyataan Nusron Wahid di ILC kini telah dituangkan oleh netizen menjadi humor segar. Mungkin Anda akan terpingkal-pingkal membacanya, namun Anda juga akan mengerti logika Nusron Wahid melalui humor ini.
Berikut ini humor yang beredar di media sosial:
Pagi ini Nusron menerebos lampu merah di Jakarta, di ujung jalan dicegat polisi.
Polisi : "Anda ditilang!"
Nusron: "Jangan mau diboongin pake lampu merah Pak..!"
(Polisi-polisi marah): "Apa dong kerja kami?"
Nusron: “Ga boleh marah Pak. Hanya yang buat lampu merah yang boleh menafsirkan arti lampu merah. Dan hanya saya yang tahu maksud kenapa saya nerobos lampuu merah. Bapak sudah tabayun belon..?"
(Nusron melotot, polisi melongo)
Logika dan pernyataan-pernyataan Nusron Wahid di ILC kini telah dituangkan oleh netizen menjadi humor segar. Mungkin Anda akan terpingkal-pingkal membacanya, namun Anda juga akan mengerti logika Nusron Wahid melalui humor ini.
Berikut ini humor yang beredar di media sosial:
Pagi ini Nusron menerebos lampu merah di Jakarta, di ujung jalan dicegat polisi.
Polisi : "Anda ditilang!"
Nusron: "Jangan mau diboongin pake lampu merah Pak..!"
(Polisi-polisi marah): "Apa dong kerja kami?"
Nusron: “Ga boleh marah Pak. Hanya yang buat lampu merah yang boleh menafsirkan arti lampu merah. Dan hanya saya yang tahu maksud kenapa saya nerobos lampuu merah. Bapak sudah tabayun belon..?"
(Nusron melotot, polisi melongo)