Posted by : Slamet
Senin, 10 Oktober 2016
Presiden Joko Widodo masuk dalam daftar 50 muslim paling berpengaruh di dunia yang dikeluarkan oleh Majalah The Muslim. Dalam artikel berjudul The world’s 500 Most Influence Muslims 2017 itu, Jokowi menduduki peringkat 13.
Alasannya, menurut majalah itu, Jokowi mampu menghadirkan keyakinan kepada rakyat Indonesia tentang adanya figur pemimpin yang bersih dari tindak kejahatan korupsi maupun kriminal lainnya. Selain itu, ia juga mengembangkan program blusukan dan mampu mendatangkan investasi internasional.
Selain Jokowi, ada tiga tokoh Indonesia yang juga masuk dalam 50 muslim paling berpengaruh di dunia. Mereka adalah Said Aqil Siroj di peringkat ke-20, Din Syamsuddin berada di peringkat ke-41 dan Habib Luthfi bin Yahya berada di peringkat ke-45.
Lalu siapa yang menduduki peringkat pertama? Majalah The Muslim menempatkan Syaikh Ahmad Muhammad Al Tayyeb. Ulama besar Universitas Al Azhar sekaligus Grand Syaikh Al Azhar itu dinilai menjadi muslim paling berpengaruh di dunia.
Pada peringkat kedua adalah Raja Yordania Abdullah II bin Hussein dan pada peringkat ketiga adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Alasannya, menurut majalah itu, Jokowi mampu menghadirkan keyakinan kepada rakyat Indonesia tentang adanya figur pemimpin yang bersih dari tindak kejahatan korupsi maupun kriminal lainnya. Selain itu, ia juga mengembangkan program blusukan dan mampu mendatangkan investasi internasional.
Selain Jokowi, ada tiga tokoh Indonesia yang juga masuk dalam 50 muslim paling berpengaruh di dunia. Mereka adalah Said Aqil Siroj di peringkat ke-20, Din Syamsuddin berada di peringkat ke-41 dan Habib Luthfi bin Yahya berada di peringkat ke-45.
Lalu siapa yang menduduki peringkat pertama? Majalah The Muslim menempatkan Syaikh Ahmad Muhammad Al Tayyeb. Ulama besar Universitas Al Azhar sekaligus Grand Syaikh Al Azhar itu dinilai menjadi muslim paling berpengaruh di dunia.
Pada peringkat kedua adalah Raja Yordania Abdullah II bin Hussein dan pada peringkat ketiga adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. [Ibnu K/Tarbiyah.net]