Posted by : Slamet
Jumat, 01 September 2017
Erdogan menelepon (worldbulletin.net) |
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan benar-benar serius menyikapi penderitaan yang dialami oleh Muslim Rohingya di Myanmar. Erdogan menelepon pemimpin empat negara berpenduduk mayoritas muslim untuk turut ambil bagian dalam mengatasi krisis kemanusiaan di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Anadolu melaporkan, Kamis (31/8/2017), Erdogan menelepon Presiden Pakistan Mamnoon Hussain, Presiden Iran Hassan Rouhani, Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz, dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani. Ia meminta mereka mengintensifkan upaya untuk menemukan solusi bagi krisis kemanusiaan tersebut.
Ditambahkan oleh sumber kepresidenan, diplomasi telepon Erdogan akan terus berlanjut untuk menyelesaikan konflik Rohingya di Rakhine.
Sebelumnya, Erdogan marah kepada dunia internasional yang diam melihat pembantaian muslim Rohingya di Myanmar. Menurutnya, dunia telah menjadi "buta dan tuli" terhadap penderitaan mereka.
"Sayangnya saya bisa bilang dunia buta dan tuli terhadap apa yang terjadi di Myanmar," kata Erdogan, Senin (28/8/2017) lalu saat wawancara di televisi terkait tiga tahun kepresidenannya.
"Tidak mendengar dan tidak melihat," lanjutnya. (Baca: Marah Melihat Muslim Rohingya Dibantai, Erdogan: Dunia Buta dan Tuli)
Seperti diketahui, kekerasan besar kembali terjadi di negara bagian Rakhine Myanmar. Pada Jumat pekan lalu (25/8/2017), pasukan Myanmar melancarkan operasi terhadap komunitas Muslim Rohingya. Demi menyelamatkan diri, banyak muslim Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh, meskipun negara tersebut menutup perbatasannya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]