Posted by : Slamet
Minggu, 24 September 2017
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Jakartagreater.com) |
Aksi pemutaran kembali film G30S/PKI rupanya bagian dari strategi jitu TNI. Bukan hanya untuk mengingatkan sejarah agar pengkhianatan berdarah itu tidak terulang, namun juga untuk memancing agar para pendukung PKI menampakkan diri.
"Saya katakan bahwa kami punya pengalaman buruk, tiba-tiba berapa jenderal yang dihabisi, maka sistem itu bekerja di TNI sampai saat ini. Biarkan kami seperti ini, kami memancing di air keruh juga (nanti akan) muncul-muncul, kami jadi tahu dengan berbagai cara," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo usai menggelar acara silaturahmi bersama keluarga besar TNI di Aula Gatot Subroto Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017), seperti dikutip Okezone.
Salah satu pertimbangan pemutara film G30S/PKI, menurut Mantan KSAD itu, karena sejarah pemberontakan dan pengkhianatan PKI seakan terhapus setelah sekian tahun tidak diajarkan di sekolah-sekolah. Pemutaran fil G30S/PKI adalah salah satu cara menginformasikan kepada generasi muda tentang sejarah kelam tersebut agar tidak terulang.
"Sejak 1998 adalah pelajaran sejarah tentang bangsa ini yang kelam yaitu G30S PKI sudah tidak ada lagi. Terus kalau tidak ada lagi (bagaimana) untuk menginformasikan? Anak tumbuh dewasa dan segala macam itu yang dia diterima akhirnya tidak sadar nanti. Dan sejarah cenderung berulang, kalau berulang kasihan bangsa ini," tandasnya.
Saat ini, di koramil-koramil sedang diputar film sejarah tersebut. Di sejumlah Kodim, film G30S/PKI akan diputar serentak pada 30 September 2017.
Sebelumnya, di ILC TVOne pada Selasa (19/9/2017) lalu, Jenderal Gatot mengatakan bahwa ia melihat ada upaya penyesatan sejarah dengan dihapuskannya sejarah pemberontakan PKI di sekolah-sekolah. (Baca: Ternyata Ini yang Menggerakkan Panglima TNI Perintahkan Nobar Film G30S/PKI)
“Yang kedua, untuk sama-sama kita ketahui dan pertanyaan besar bagi saya, mengapa sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini pelajaran sejarah tentang pemberontakan PKI di Indonesia tidak diajarkan lagi. Bukankah itu adalah upaya-upaya penyesatan, penghapusan, pembodohan tentang sejarah?” kata Jenderal Gatot.
Itu pula yang membuat pihaknya menggelar pemutaran kembali film G30S/PKI tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]