Posted by : Slamet
Jumat, 29 September 2017
DN Aidit saat memberikan sambutan ulang tahun Partai Sosialis Jerman, 1958 (Wikipedia) |
Ilham Aidit mengatakan, nama Aidit yang disandang keluarga dan juga ayahnya, DN Aidit, adalah nama marga.
"Kakek saya (Abdullah Aidit) selalu bercerita tentang itu. Dia bilang (Aidit) ini tidak sembarangan, punya garis keturunan Rasulullah kalau diurut dari stamboom (silsilah)," kata Ilham seperti dikutip Republika, Sabtu (30/9/2017).
Benarkah nama Aidit pada DN Aidit merupakan marga Aidid yang berasal dari Yaman? Habib Alwi bin Husein Aidid, Ketua Perkumpula Marga Aidid di Indonesia, membantahnya.
Ia menjelaskan, Aidit yang disandang pentolan PKI itu tidak terkait dengan marga Aidid.
“Kalau mereka Aidit-nya hanya nama, bukan marga Aidid. Jadi enggak terkait sama sekali,” tandas Habib Alwi.
Habib Alwi menegaskan, DN Aidit bukanlah keturunan Rasulullah sebagaimana marga Aidid. Sebab namanya tidak ditemukan dalam buku silsilah marga Aidid.
Marga Aidid sendiri bermula dari Yaman. Yakni sebuah lembah di Hadramaut yang awalnya gelap gulita hingga tidak ada yang berani melewati apalagi tinggal di sana.
Hingga kemudian, seorang ulama bernama Al Imam Muhammad bin Ali Shahib Al Hauthah yang merupakan keturunan generasi ke-23 Rasulullah, memutuskan tinggal dan membangun wilayah itu pada abad kesembilan Hijriah. Namanya lantas disematkan Aidid dan darinyalah marga Aidid bermula.
Keturunan Aidid kemudian banyak berhijrah ke wilayah lain khususnya Afrika, India, dan Indonesia. [Ibnu K/Tarbiyah.net]