Posted by : Slamet
Jumat, 22 September 2017
Sebuah informasi mengejutkan datang dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia menyebut ada institusi yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5000 senjata ilegal.
Berita menghebohkan itu dilansir oleh Radio Elshinta.
“Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal,” kata Radio Elshinta melalui akun Twitter resminya, @RadioElshinta, Jumat (22/9/2017).
Netizen pun menghubungkannya dengan peristiwa menjelang pengkhianatan G30S/PKI.
“konon kejadian ni mirip taun 65, dimana saat tu ada gratisan 100rb senpi dri china.Emg ga smua senpi masuk sik, tp kq mirip,” kata @EVALockheart.
“Ada wacana pembubaran Kodim & Koramil, ada penyelundupan senjata... serasa deja vu...,” kata @ferizandra.
“senjatanya buat tka2 yg sdh dpt kitas di indonesia ya min ? @Puspen_TNI siap2 hajar ndan, jgn ragu2...” kata @agung_ismaya.
“Kok pikiran kita sama pak. Buat Tentara Merah ini yg masuk jadi pekerja Asing.” Kata @AdityaYanuK.
Belum ada penjelasan lebih lanjut, institusi apa yang dimaksud oleh Jenderal Gatot. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Panglima TNI menyebutkan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan 5 ribu senjata secara ilegal. (ros) http://pic.twitter.com/8UaacRHF8O— Radio Elshinta (@RadioElshinta) 22 September 2017