Posted by : Slamet
Senin, 23 Oktober 2017
ilustrasi: 3 puting beliung di perairan kepuauan seribu (http://ift.tt/2pipxVW) |
Tahukah Anda? Ternyata penghormatan pada orang zalim memiliki korelasi dengan sering terjadinya bencana alam, khususnya angin dan gempa bumi.
Ada sebuah hadits sangat menarik yang dikutip Syaikh Dr Muhammad Al Arifi terkait hal ini. Beliau pun mencantumkan hadits ini sebagai tanda ke-45 dalam bukunya, Nihayatul ‘Alam.
Buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Kiamat Sudah Dekat? ini merupakan buku yang mengungkap misteri kiamat dengan memahami tanda-tandanya yang sudah dijelaskan Al Qur’an, Hadits, dan riwayat shahih berikut kaitannya dengan berbagai fenomena alam dan peristiwa kehidupan yang pernah, sedang dan akan terjadi di dunia ini.
Yang juga istimewa, buku tersebut dilengkapi dengan pemaparan bukti-bukti ilmiah berupa foto, peta serta fakta historis.
Kembali ke korelasi penghormatan pada orang zalim dengan sering terjadinya bencana alam khususnya angin dan gempa bumi, berikut ini hadits yang dikutip Syaikh Dr Muhammad Al Arifi:
“Apabila harta rampasan perang (al fai’) hanya dibagikan di kalangan orang-orang kaya, amanat (titipan) dianggap sebagai hak milik, zakat dianggap sebagai hutang, belajar bukan demi agama, seseorang takut kepada istri dan durhaka kepada ibu, seseorang lebih dekat kepada teman dan menjauhi ayahnya sendiri, orang bersuara keras di masjid, satu kabilah dipimpin oleh orang fasik di antara mereka, satu bangsa dipimpin oleh orang yang tak bermartabat, seseorang dihormati karena kezalimannya ditakuti, alat musik-alat musik bermunculan, minuman keras dikonsumsi, dan umat ini melaknat generasi pendahulu mereka, maka pada saat itu tunggulah kedatangan angin berwarna merah, gempa bumi, bumi amblas, sejumlah makhluk yang diubah bentuknya karena dikutuk Allah, hujan batu, dan beberapa tanda kiamat, yang akan muncul berurutan seperti kalung yang putus talinya sehingga untaiannya terjatuh” (HR. Tirmidzi)
Semoga kita semua dihindarkan dari amal-amal buruk dan sifat negatif di atas, sehingga tidak menjumpai tanda-tanda kiamat yang muncul berurutan dengan gencar. [Ibnu K/Tarbiyah.net]