Posted by : Slamet Kamis, 19 Oktober 2017

kapal patroli reklamasi
Kapal patroli reklamasi  (dilingkari merah) yang mengusir reporter TV One 




Selasa (17/10/2017) lalu, Pemimpin Redaksi TV One Karni Ilyas mengadukan, salah seorang reporter TV One diusir patroli keamanan ketika hendak mendekati kawasan reklamasi. Video pengusiran pun diputar di ILC. (Baca: Video Detik-Detik Reporter TV One Diburu Saat Dekati Pulau Reklamasi)

"Wartawan saya, perempuan, sampai diburu dengan speedboat dan ada sirine. Dilarang mendekat ke kawasan reklamasi," kata Karni Ilyas kepada anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus yang dihadirkan sebagai narasumber ILC bertajuk Proyek Pulau Reklamasi, Tak Terbendung?

Reporter tersebut ditugasi untuk mereportase reklamasi Teluk Jakarta setelah pemerintah mencabut moratorium reklamasi. Karni pun tak habis pikir, sebab wilayah itu masih Teluk Jakarta yang seharusnya selurh warga dan nelayan bebas melintas.

"Mendekat ke pulau Singapura pun enggak masalah, asal lewat Imigrasi. Ini cuma lewat, udah tidak boleh," lanjut Karni Ilyas.






Menanggapi insiden itu, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan- Sandiaga Uno akan melakukan penindakan bersama aparat penegak hukum terkait adanya patroli ilegal yang dilakukan pihak pengembang proyek reklamasi pesisir pantai utara Jakarta.

“Ya pasti akan ditindak bersama aparat, jika mereka melanggar hukum. Mereka itu membangun di atas ruang publik dan ijin-ijinnya tidak lengkap serta banyak menabrak aturan,” kata Aktivis Lingkungan Hidup Reiza Patters yang juga anggota dewan pakar tim Anies-Sandi, Rabu (18/10/2017), seperti dikutip Aktual.

Ia menegaskan, pengembang tidak boleh merasa menguasi wilayah karena ruang laut itu milik rakyat Indonesia, bukan milik perorangan atau korporasi. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -