Posted by : Slamet
Minggu, 30 Juli 2017
ilustrasi |
Setelah secara resmi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dibubarkan, Ketua Umum ICMI Jimly Asshidiqie menyarankan agar organisasi itu berubah menjadi ormas biasa dan bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB) pimpinan Yusril Ihza Mahendra.
"Saya anjurkan HTI bersiap diri mengubah dari organisasi politik, menjadi ormas biasa saja. Menurut saya, sebaiknya HTI memperkuat saja PBB. Partai yang dipimpin Prof Yusril," kata Jimly di Gedung Nusantara IV DPR MPR RI, Ahad (30/7/2017), seperti dikutip Republika.
Lebih jauh ia memberikan harapan kepada HTI agar tidak berputus asa. Jaringan HTI yang luas, menurut Jimly, harus dimanfaatkan. Bergabung dengan partai Islam adalah alternatif bagi HTI. Jika sementara ini PPP dan PKB yang menawarkan HTI untuk bergabung, bergabung dengan PBB merupakan pilihan yang lebih baik bagi HTI karena Yusril membela HTI di ranah hukum.
Jimly menambahkan, Perppu Ormas yang sedang dinilai oleh MK haruslah dihormati. Saat ini, Perppu tersebut sah berlaku sebagai hukum, sebelum ada putusan jika MK menyatakan Perppu itu bertentangan dengan konstitusi. Maka menurut Jimly, pembubaran HTI itu juga sah, kecuali nanti pengadilan TUN membuktikan bahwa HTI tidak melanggar Pancasila. Jika TUN memenangkan HTI, maka ormas itu harus direhabilitasi.
Sebelumnya, HTI menyatakan menolak bergabung dengan PPP. Juru bicara HTI mengungkapkan dua alasan mengapa tidak mungkin kader HTI masuk PPP. (Baca: HTI Tolak Ajakan Bergabung PPP, Ini Dua Alasannya)
Pertama, PPP mendukung penista agama Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta lalu. Kedua, partai berlambang ka’bah itu juga mendukung Perppu No. 2/2017 yang berimbas pada pembubaran HTI.
"Wong PPP itu pendukung penista Alquran. Dia juga dukung Perppu, dukung pembubaran HTI. Dari mana mereka berharap dapat dukungan dari anggota HTI?" tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]