Posted by : Slamet Selasa, 29 November 2016

massa buruh
Massa buruh (ilustrasi)
Kapolri dan GNPF-MUI telah menyepakati bahwa Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang dipusatkan di Monas. Namun, bukan berarti istana negara steril dari massa. Pasalnya, 200 ribu buruh dilaporkan akan menggelar aksi di istana negara di hari yang sama.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan satu juta buruh akan melakukan aksi 'Mogok Nasional' pada Jumat (2/12/2016) dengan cara menghentikan produksi di 20 Provinsi, 250 Kabupaten/Kota.

"Khusus buruh se-Jabodetabek dan Karawang, lebih dari 200 ribu buruh pada saat mogok nasional 2 Desember. Massa akan bergerak unjuk rasa di Istana dengan titik kumpul di bundaran HI. Sedangkan mogok nasional buruh di 19 Provinsi lainnya dilakukan di kawasan industri dan kantor gubernur masing-masing," kata Said seperti dikutip Tribunnews, Rabu (23/11/2016) lalu.






Dalam Demo 2 Desember mendatang, buruh akan menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, Cabut PP 78/2015-Tolak Upah Murah. Kedua, menaikkan UMP/UMK 15%-20%. Dan ketiga, penjarakan Ahok penista agama.

Said menjelaskan, tuntutan ketiga untuk memenjarakan Ahok bukanlah isu ikut-ikutan. Seruan untuk memproses hukum Ahok sudah disuarakan buruh sejak turun ke jalan saat hari buruh sedunia (Mayday).

“Tiga kali aksi di KPK tangkap ahok. Isu buruh juga soal lingkungan, misal reklamasi. Itu membuat nelayan miskin,” kata Said, Selasa (29/11/2016).

Said menilai Ahok seperti kebal hukum. Menurutnya, mestinya Ahok sudah dijerat hukum karena BPK telah menyampaikan ada kerugian namun Ahok tidak tersentuh. [Ibnu K/Tarbiyah.net]






Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © SLAMET - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -