Posted by : Slamet
Senin, 14 November 2016
Permintaan Ahok untuk mendatangkan saksi ahli dari Mesir mendapat reaksi tajam dari banyak netizen. Pasalnya, pendukung Ahok selama ini mengelu-elukan istilah “Islam Nusantara” dan menilai “Islam Timur Tengah” tidak cocok di Indonesia.
“Katanya mendukung "Islam Nusantara" yang moderat dan cinta damai, eh gak tahunya minta tolong "Islam Timur Tengah" yang katanya radikal dan suka perang.... hipokrit,” kata Rasyid Iskandar.
“Sudah terbaca....ini siasat licik Ahok dan gerombolannya untuk semakin memanaskan situasi. Setelah gagal bikin petisi bubarkan MUI, kini mau hadirkan ulama liberal dari Mesir pendukung Tiran. Soal kapasitas, ulama kita sangat mumpuni. Apa kabar Islam Nusantara?,” kata Tony Ralp.
“Memangnya orang munafik di Indonesia udah ga sanggup lawan ulama Indonesia. Pake panggil orang dari Mesir. Jangan mentang mentang orang dari Mesir itu lebih pinter ketimbangan ulama Indonesia. Yang bahlul juga ada,” kata Husni.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada gelar perkara kasus Ahok soal Al Maidah 51 yang akan dilaksanakan Selasa (15/11/2016), Bareskrim Polri akan mendatangkan saksi ahli dari Mesir yakni Syaikh Amr Warnai yang merupakan salah seorang ulama Al-Azhar. (Baca: Ternyata Saksi Ahli yang Didatangkan dari Mesir Permintaan Ahok)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa saksi ahli itu didatangkan atas permintaan Ahok. Sehingga pihaknya juga mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu (permintaan) dari pihak terlapor ya, pihak terlapor kan boleh, seperti Jessica mau ngambil dari Australia, kan silakan, jadi yang dari terlapor ngambil dari Mesir ya silakan, enggak ada masalah," kata Tito di Mako Brimob Mangga Dua, Depok, Selasa (14/11/2016), seperti dikutip Republika.
Dalam gelar perkara, penyidik Bareskrim akan mendatangkan saksi ahli dari pihak pelapor, terlapor, serta saksi ahli dari penyidik. Selain itu, penyidik juga menghadirkan pihak netral yang terdiri dari Kompolnas, DPR RI, dan Ombudsman. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
“Katanya mendukung "Islam Nusantara" yang moderat dan cinta damai, eh gak tahunya minta tolong "Islam Timur Tengah" yang katanya radikal dan suka perang.... hipokrit,” kata Rasyid Iskandar.
“Sudah terbaca....ini siasat licik Ahok dan gerombolannya untuk semakin memanaskan situasi. Setelah gagal bikin petisi bubarkan MUI, kini mau hadirkan ulama liberal dari Mesir pendukung Tiran. Soal kapasitas, ulama kita sangat mumpuni. Apa kabar Islam Nusantara?,” kata Tony Ralp.
“Memangnya orang munafik di Indonesia udah ga sanggup lawan ulama Indonesia. Pake panggil orang dari Mesir. Jangan mentang mentang orang dari Mesir itu lebih pinter ketimbangan ulama Indonesia. Yang bahlul juga ada,” kata Husni.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada gelar perkara kasus Ahok soal Al Maidah 51 yang akan dilaksanakan Selasa (15/11/2016), Bareskrim Polri akan mendatangkan saksi ahli dari Mesir yakni Syaikh Amr Warnai yang merupakan salah seorang ulama Al-Azhar. (Baca: Ternyata Saksi Ahli yang Didatangkan dari Mesir Permintaan Ahok)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa saksi ahli itu didatangkan atas permintaan Ahok. Sehingga pihaknya juga mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Itu (permintaan) dari pihak terlapor ya, pihak terlapor kan boleh, seperti Jessica mau ngambil dari Australia, kan silakan, jadi yang dari terlapor ngambil dari Mesir ya silakan, enggak ada masalah," kata Tito di Mako Brimob Mangga Dua, Depok, Selasa (14/11/2016), seperti dikutip Republika.
Dalam gelar perkara, penyidik Bareskrim akan mendatangkan saksi ahli dari pihak pelapor, terlapor, serta saksi ahli dari penyidik. Selain itu, penyidik juga menghadirkan pihak netral yang terdiri dari Kompolnas, DPR RI, dan Ombudsman. [Ibnu K/Tarbiyah.net]