Posted by : Slamet
Rabu, 09 November 2016
Donald Trump dipastikan menjadi presiden baru Amerika Serikat menggantikan Barack Obama. Trump mengungguli kompetitornya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Kepastian terpilihnya Trump didapatkan setelah capres yang terkenal rasis itu melampaui angka keramat, 270 electoral vote.
Sebenarnya perhitungan suara belum selesai 100 persen. Namun, dengan mengantongi 270 electoral vote dari total 538, calon presiden pasti memenangkan pemilu presiden AS itu.
Hingga berita ini dimuat, Trump telah mendapatkan 276 electoral vote sedangkan Hillary Clinton baru mendapatkan 218 electoral vote.
Seperti dilansir CNN, Rabu (9/11/2016), Trump menang di sejumlah negara bagian dengan jumlah electoral vote besar. Yakni Texas, Pennsylvania, Ohio, Florida, Georgia, dan North Carolina. Beberapa negara bagian yang berada di tengah-tengah AS juga memberikan sumbangan suara bagi Trump.
Kemenangan Trump atas Hillary ini juga sekaligus menghapus hegemoni Partai Demokrat yang dalam dua periode selalu menang Pilpres. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
Sebenarnya perhitungan suara belum selesai 100 persen. Namun, dengan mengantongi 270 electoral vote dari total 538, calon presiden pasti memenangkan pemilu presiden AS itu.
Hingga berita ini dimuat, Trump telah mendapatkan 276 electoral vote sedangkan Hillary Clinton baru mendapatkan 218 electoral vote.
Seperti dilansir CNN, Rabu (9/11/2016), Trump menang di sejumlah negara bagian dengan jumlah electoral vote besar. Yakni Texas, Pennsylvania, Ohio, Florida, Georgia, dan North Carolina. Beberapa negara bagian yang berada di tengah-tengah AS juga memberikan sumbangan suara bagi Trump.
Kemenangan Trump atas Hillary ini juga sekaligus menghapus hegemoni Partai Demokrat yang dalam dua periode selalu menang Pilpres. [Ibnu K/Tarbiyah.net]