Posted by : Slamet
Rabu, 23 November 2016
Televisi adalah media besar dan berdaya jangkau luas. Namun, bagaimana jika televisi sudah tidak jujur memberitakan soal umat Islam? Video ini menjadi bukti dan membuat netizen tertawa.
Berdurasi 1 menit 13 detik, video ini membandingkan antara dua berita dari satu televisi yang sama. Pertama, berita Aksi Bela Islam 4 November yang juga dikenal sebagai Aksi 411. Penyiar berita itu menyebut peserta Aksi 411 “ribuan.”
Kedua, berita Parade Bhinneka Tunggal Ika 19 November yang juga dikenal sebagai Parade 1911. Penyiar berita juga menyebut peserta Parade 1911 “ribuan.”
Padahal, tayangan rekaman dari udara kedua acara tersebut terlihat sangat berbeda. Aksi 411 kelihatan peserta menyemut dalam jumlah sangat banyak. Sedangkan Parade 1911 yang direkam dari ketinggian rendah, terlihat peserta sangat sedikit dibandingkan Aksi 411.
Selain itu, juga disebutkan bahwa Monas tidak bisa menampung peserta Parade 1911 padahal jalanan Monas masih terlihat kosong.
Hingga berita ini dimuat, ratusan ribu orang telah melihat video tersebut. Lebih dari 1000 komentar menyertainya, yang sebagian besar mentertawakan berita televisi tersebut.
Berdurasi 1 menit 13 detik, video ini membandingkan antara dua berita dari satu televisi yang sama. Pertama, berita Aksi Bela Islam 4 November yang juga dikenal sebagai Aksi 411. Penyiar berita itu menyebut peserta Aksi 411 “ribuan.”
Kedua, berita Parade Bhinneka Tunggal Ika 19 November yang juga dikenal sebagai Parade 1911. Penyiar berita juga menyebut peserta Parade 1911 “ribuan.”
Padahal, tayangan rekaman dari udara kedua acara tersebut terlihat sangat berbeda. Aksi 411 kelihatan peserta menyemut dalam jumlah sangat banyak. Sedangkan Parade 1911 yang direkam dari ketinggian rendah, terlihat peserta sangat sedikit dibandingkan Aksi 411.
Selain itu, juga disebutkan bahwa Monas tidak bisa menampung peserta Parade 1911 padahal jalanan Monas masih terlihat kosong.
Hingga berita ini dimuat, ratusan ribu orang telah melihat video tersebut. Lebih dari 1000 komentar menyertainya, yang sebagian besar mentertawakan berita televisi tersebut.