Posted by : Slamet
Rabu, 06 November 2019
Cadar menjadi perbincangan luas setelah disinggung oleh Menteri Agama. Sebagian pihak mengatakan cadar adalah budaya Arab. Bahkan Abu Janda saat tampil di televisi menyebut cadar adalah tradisi Yahudi.
“Cadar ini adalah tradisi Yahudi,” kata Abu Janda. “Ini rabi Yahudi istrinya pakai cadar semua, lihat.”
“Agama Yahudi turun ke Nabi Musa itu 1500 sebelum masehi. Artinya 2000 tahun sebelum Islam turun ke Nabi Muhammad, Yahudi sudah pakai cadar,” lanjutnya.
Pernyataan semacam itu dibantah Ustadz Adi Hidayat. Dalam sebuah ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa budaya Arab sebelum Islam adalah budaya aurat terbuka.
Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan budaya Arab pada masa Fir’aun.
“Ada Cleopatra, misalnya. Ada yang lainnya, silakan cek. Anda gak akan temukan kerudung-kerudung dengan pengertian kerudung islami. Yang ada paling nutup sini, ininya kelihatan. Gak ada manfaatnya penutup itu pada dirinya karena sesungguhnya penutup itu dipakai untuk kelihatan terbuka,” kata Ustadz Adi Hidayat.
“Budaya Arab memang pada mulanya tidak menggunakan penutup kepala untuk menutup auratnya. Karena itu agak aneh kalau melihat ada pernyataan misal saja, ‘ah itu cadar tu budaya Arab’, ‘kerudung budaya Arab.’ Katakan, budaya Arab yang dimaksudkan sebelum datangnya Islam, budaya yang kuno banget, tidak ada kaitannya dengan kerudung apalagi cadar.”
Ustadz Adi Hidayat pun mengingatkan bahaya keterangan cepat bohong-bohongan.
“Kadang-kadang ada keterangan, keterangan cepat tapi isinya boong boongan. Nah, ini yang berbahaya. Keterangan cepat boong boongan. Disingkat Kecebong,” kata Ustadz Adi Hidayat disambut tawa jamaah. [Ibnu K/Tarbiyah]