Posted by : Slamet
Kamis, 07 November 2019
ilustrasi |
Ali bin Abu Thalib pernah sakit mata saat terjadinya perang Khaibar. Namun setelah itu ia sembuh dan tak pernah sakit mata lagi. Apa rahasianya?
Imam Bukhari meriwayatkan dalam shahih-nya. Malam hari menjelang pertempuran Khaibar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Besok aku akan menyerahkan bendera kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, juga dicintai Allah dan Rasul-Nya.”
Malam itu, semua berharap mendapatkan amanah untuk memegang bendera perang tersebut. Paginya, kaum Muslimin beramai-ramai mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Semuanya berharap diserahi bendera.
“Di mana Ali bin Abu Thalib?” Tanya Rasulullah.
“Kedua matanya sakit,” jawab para sahabat.
“Suruh dia kemari.”
Ali bin Abu Thalib kemudian dibawa menghadap beliau. Lalu Rasulullah meludahi kedua matanya dan berdoa mohon kesembuhan. Saat itu juga, mata Ali langsung sembuh, bahkan seperti tidak sakit sebelumnya.
Khaibar yang awalnya sulit ditaklukkan, akhirnya takluk di tangan kaum muslimin setelah Rasulullah menyerahkan bendera kepada Ali. Dan sejak saat itu, Ali tidak pernah mengalami sakit mata lagi.
Tak hanya kali itu Ali sembuh setelah didoakan Rasulullah. Pernah juga Ali sakit. Lalu Rasulullah sholat dan mendoakan Ali.
“Kau sudah sembuh, wahai Ali. Kau tidak apa-apa. Tidaklah aku meminta sesuatu pun kepada Allah, melainkan aku meminta hal yang sama untukmu. Dan tidaklah aku meminta sesuatu kepada Allah, melainkan ia pasti mengabulkan permintaanku. Hanya saja, dikatakan kepadaku, tidak ada nabi setelahmu (wahai Muhammad),” sabda beliau seperti dikisahkan Yusuf Abdul Karim dalam Syabab Haula Rasul.
Seketika itu, Ali bangun. “Aku bangun, seakan aku tak sakit apa pun.” [Ibnu K/Tarbiyah]