Posted by : Slamet
Minggu, 10 November 2019
Fraksi PSI DPRD Surabaya (Ngopibareng.id) |
Anggota DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Alfian Limardi, meminta maaf atas tindakannya yang kurang beretika dengan melempar dokumen RAPBD Surabaya 2020 saat pembahasan RAPBD beberapa waktu lalu. Ia mengaku saat itu sedang emosi.
"Saya minta maaf kepada Pak Fikser (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Surabaya) dan seluruh anggota DPRD Surabaya. Semoga ke depan komunikasi dan hubungan baik terus terjalin," kata Limardi melalui siaran pers, Ahad (10/11/2019).
Sebagai anggota DPRD Surabaya yang baru, Alfian mengaku masih perlu banyak belajar. Menurutnya, pelemparan dokumen saat pembahasan RAPBD bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Surabaya di Komisi B DPRD Surabaya, Senin (4/11/2019), itu murni spontanitas.
"Saya berjanji akan terus belajar termasuk menahan emosi dan tata cara berkomunikasi di ruang publik," lanjutnya.
Sebelumnya, pada saat pembahasan RAPBD Limardi sempat mempertanyakan adanya angka dalam Rencana Kinerja dan Anggaran (RKA) Diskominfo Surabaya yang loncat. Hal itu yang memicunya melempar dokomen RAK RAPBD ke lantai.
"Saat saya tanyakan mereka sempat kaget juga. Saya protes secara spontan. Wajar dong saya tanyakan selaku dewan, ini kan uang rakyat. Tapi uda dijelaskan dan sudah jelas. Untuk berikutnya kami meminta PPN-nya ditampilkan sehingga jelas," kata Limardi.
Menurut Fikser, kejadian tersebut cukup memalukan bagi anggota DPRD Surabaya yang merupakan mitra Pemkot dalam pembahasan RAPBD. Namun ia sudah memaafkan.
"Saya kecewa tapi, saya sudah memaafkan," kata Fikser.
Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwiyono, pun mengingatkan agar anggota dewan semestinya bertindak sopan dalam menyampaikan pendapat atau tanggapan. Hal itu juga sudah diatur dalam Tata Tertib DPRD Surabaya. [Ibnu K/Tarbiyah]