Posted by : Slamet
Sabtu, 02 Desember 2017
Suasana Monas saat Reuni Akbar 212 (Tarbiyah.net) |
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidatonya di hadapan peserta Reuni Akbar 212 di Monas. Dalam pidato itu, ia takjub melihat keajaiban alam saat Maulid Nabi dan Reuni berlangsung. Keajaiban alam ini, menurutnya adalah tanda keberkahan dan kemaslahatan.
“Pagi ini memang suasananya berbeda dengan beberapa hari yang lalu. Jakarta beberapa hari yang lalu adalah Jakarta yang paginya penuh hujan. Tapi dua hari ini seakan menyambut persiapan berkumpulnya saudara-saudara semua setanah air,” kata Anies Baswedan disambut gemuruh takbir.
“Insya Allah ini menjadi pertemuan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala, menjadi pertemuan yang menjadi berkah bagi semuanya, pertemuan yang membawa kemaslahatan bagi umat” lanjutnya.
Anies Baswedan kemudian menutup sambutannya dengan doa.
Sebelumnya, ia menyebut bahwa Aksi 212 mengecewakan bagi kaum pesimis.
“Saudara-saudara yang saya hormati, tahun lalu saudara-saudara berkumpul di tempat ini. Tahun lalu saudara-saudara berkumpul dan mengecewakan. Saudara-saudara telah mengecewakan kaum pesimis,” kata Anies Baswedan.
“Mereka yang pesimis bahwa berkumpulnya massa akan meunculkan keributan akan memunculkan kekerasan akan memunculkan ketidakdamaian ternyata saudara-saudara hadir dengan kedamaian,” lanjutnya.
Tak hanya berlangsung damai, Aksi 212 juga tidak mengotori Monas. Monas tetap bersih dan nyaman.
“Areal monas tetap teduh tetap damai, tetap nyaman dan pesan yang dikirimkan kepada semua adalah pesan untuk membangun persatuan indonesia bahwa perstauan itu diperjuangkan,” ujarnya.
Lebih jauh, Anies juga berharap acara yang juga merupakan peringatan Maulid Nabi itu bisa membawa semangat meneladani Rasulullah. [Ibnu K/Tarbiyah.net]